MADRASAHDIGITAL.CO- Yogyakarta. Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Abdur Razak Fakhruddin (PC IMM AR Fakhrudin) mengadakan Diskusi Refleksi MIlad IMM ke 59 tahun yang bertempat di gedung AR Fakhruddin B Lt. 5 (13/03). Acara ini mendatangkan Sobar M Johari, Makhrus Ahmadi dan Safril Ulum sebagai narasumber dan diikuti oleh kader IMM AR fakhruddin Kota Yogyakarta.
Muhammad Hafizh Renaldi selaku Ketua Umum PC IMM AR Fakhrudiin dalam sambutannya meyampaikan bahwa tema “Melangkah Maju Bersama Membangun Peradaban” yang diangkat PC IMM AR Fakhruddin adalah refleksi bahwa sebagai kader Muhammadiyah harus mampu membaca peluang dan tantangan IMM masa depan serta mengembangakan inovasi dan kreativitas.
“Dengan tema ini, harapannya kita sebagai kader Muhammadiyah dapat membaca peluang dan tantangan IMM kedepannya dengan mengembangkan inovasi dan kreativitas kedepannya” Ujarnya.
“Semoga ikatan ini semakin padu dan berkontribusi bagi persyarikatan dan bangsa” tutupnya.
Makhrus Ahmadi menjelaskan bahwa hidupnya IMM dapat dilihat dari keberadaan komisariatnya.
“Vakumnya IMM pernah terjadi, tapi hanya pada level pusat. Nah, keberadaan komisariat yang menjadikan IMM tetap hidup” ujarnya.
Penulis buku Genealogi Kaum Merah tersebut juga menyampaikan bahwa ada tiga yang perlu dilakukan dalam berorganisasi, yaitu membangun kapasitas keilmuan, membangun kelayakan diri pada bidang yang dituju dan membangun relasi sebanyak-banyaknya.
Sobar M Johari dalam diskusi ini menyampaikan pentingnya Internasionalisasi IMM.
“Kenapa perlu internasionalisasi IMM? Karena kita harus siap menghadapi persaingan. Standar yang digunakan adalah standar global dan salah satu syaratnya adalah keluar negeri” ungkapnya.
Ia juga memberi gambaran kemerdekaan Indonesia karena orang-orang yang kuliah di luar Negeri. Contohnya Tan Malaka, Mohammad Hatta dan Sutan Syahrir.
“Orang yang keluar negeri ini mampu melihat lebih luas apa yang terjadi di negaranya sendiri, tahu apa yang menjadi kekurangannya, sehingga kembali ke Indonesia melakukan sesuatu untuk kemakmuran bangsa” ujarnya.
Safril Ulum dalam diskusi ini menyampaikan bahwa IMM AR Fakhruddin harus mampu menjadi lokomotif dalam gerakan kebudayaan.
“IMM AR Fakhrudin harus mampu menjadi lokomatif dalam gerakan budaya dan seharusnya kita yang berada di kota budaya ini harus mampu memanfaatkan peluang ini dengan baik” ujar founder Ngajeni Urip ini.