MADRASAHDIGITAL.CO- Oleh: Sakca Garda Pratama, Kader PK IMM FT UMY
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dalam pandangan mahasiswa pasti berbeda, khususnya dalam masalah akademik. IMM merupakan Organisasi Otonom Muhammadiyah. Tujuan IMM adalah mengusahakan akademisi islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. Tujuan ini dilakukan oleh mahasiswa yang memiliki visi dan misi untuk memperjuangkan kepentingan keagamaan, kemasyarakatan, dan kemahasiswaan. IMM memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan mahasiswa, masyarakat, serta agama. Sehingga menciptakan generasi yang memiliki kepedulian sosial dan moral yang tinggi.
Pandangan Mahasiswa Terhadap IMM
Pandangan mahasiswa tentang IMM tidaklah seragam. Ada yang menyambut baik dan tergabung dalam IMM, dan ada juga yang enggan bergabung karena masalah akademik. Ada yang merasa IMM memberikan manfaat yang besar, ada juga yang merasa kurang bermanfaat bahkan memberi masalah terhadap akademik.
Bagi beberapa mahasiswa, IMM menjadi wadah yang baik untuk mengembangkan bakat dan minat. Mereka dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, mulai dari kegiatan sosial, olahraga, hingga pengembangan soft skill. Dengan ber-IMM juga memberikan kesempatan memperluas jaringan dan membangun hubungan yang baik dengan berbagai mahasiswa dari berbagai jurusan dan universitas.
Beberapa mahasiswa merasa IMM tidak terlalu berpengaruh dalam kehidupan kampus. Beberapa dari mereka merasa bahwa kegiatan yang diadakan oleh IMM kurang terlihat oleh mahasiswa lainnya. Selain itu, beberapa mahasiswa juga merasa bahwa IMM tidak memberikan manfaat yang besar dalam menghadapi tantangan di dunia kerja.
Hal yang menjadi fokus utama adalah bahwa IMM tetap memiliki peran penting dalam memperjuangkan kepentingan agama, mahasiswa, dan masyarakat. IMM memiliki potensi besar untuk memperbaiki kualitas kehidupan mahasiswa dan masyarakat terutama agama. IMM harus selalu melakukan pembenahan dan inovasi dalam berbagai program agar lebih relevan dan bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat.
Dalam pandangan mahasiswa, IMM harus menjadi organisasi yang inklusif dan memperhatikan berbagai perspektif dan kepentingan. IMM harus selalu mengembangkan program yang sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa, serta memberikan intensif yang menarik bagi para anggotanya. IMM juga perlu lebih memperluas jaringan dan meningkatkan visibilitas kegiatan agar lebih terlihat dan terasa oleh mahasiswa lainnya.
Pandangan mahasiswa tentang IMM memang bervariasi. Namun, sebagai organisasi yang memiliki tujuan mulia, IMM tetap memiliki potensi yang besar dalam memperjuangkan kepentingan agama, mahasiswa, dan masyarakat. Oleh karena itu, IMM harus selalu melakukan pembenahan dan inovasi dalam media informasi. Selain itu diperlukan aksi nyata agar relevan dan bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat.
IMM dan Akademik
Mahasiswa selalu memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga eksistensi organisasi kemahasiswaan, salah satunya adalah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Namun, seringkali kegiatan dan agenda IMM bertabrakan dengan jadwal perkuliahan, sehingga membuat mahasiswa terpaksa memilih satu di antara keduanya. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi para mahasiswa yang ingin berkontribusi dalam kegiatan IMM dan meraih prestasi akademik sekaligus pengalaman berorganisasi dan kontribusi, Oleh karena itu, solusi nyata harus ditemukan untuk mengatasi masalah ini.
Tantangan Mahasiswa
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh mahasiswa adalah keterbatasan waktu dan jumlah kegiatan IMM yang kadang padat, terkadang sulit disesuaikan dengan jadwal perkuliahan yang tetap. Selain itu, beberapa kegiatan IMM dilaksanakan pada hari kerja atau jam kuliah, sehingga para mahasiswa yang ingin ikut kegiatan tersebut terpaksa membolos kuliah. Hal ini dapat berdampak buruk pada prestasi akademik mereka.
Solusi
Salah satu solusi dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan membuat jadwal kegiatan IMM yang fleksibel, sehingga dapat disesuaikan dengan jadwal perkuliahan. Selain itu, kegiatan-kegiatan IMM dapat dilakukan di luar jam perkuliahan atau pada hari libur, sehingga mahasiswa tidak perlu membolos kuliah. Selain itu, koordinasi antara IMM dengan fakultas atau universitas juga dapat dilakukan untuk menghindari bentroknya jadwal.
Selain itu, para mahasiswa yang aktif di IMM juga perlu memprioritaskan tugas-tugas akademik mereka, sehingga tidak mengganggu prestasi akademik. Mereka juga dapat memanfaatkan waktu di luar perkuliahan untuk kegiatan IMM, seperti pada malam hari atau akhir pekan.
Kesimpulan
Bertabrakannya agenda IMM dengan perkuliahan memang merupakan tantangan bagi para mahasiswa, namun solusi dapat ditemukan dengan membuat jadwal kegiatan yang fleksibel dan tidak bentrok dengan jadwal perkuliahan, serta memprioritaskan tugas-tugas akademik. Selain itu, koordinasi antara IMM dan fakultas atau universitas juga sangat penting untuk menghindari bentroknya jadwal.
Red. Saipul Haq