Madrasah Digital
Ketentuan Kirim Tulisan
Buat Akun
  • Berita
    • Rilis
    • Komunitas
    • Surat Pembaca
  • Gaya Hidup
    • Tips
    • Hobi
  • Wawasan
    • Analisis
    • Wacana
    • Tadarus Tokoh
    • Resensi
    • Bahasa
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Esai Sastra
  • Ruang Madrasah
    • Materi Pelajaran
    • Online Learning
    • Ruang Konsultasi
Senin, Oktober 20, 2025
No Result
View All Result
  • Berita
    • Rilis
    • Komunitas
    • Surat Pembaca
  • Gaya Hidup
    • Tips
    • Hobi
  • Wawasan
    • Analisis
    • Wacana
    • Tadarus Tokoh
    • Resensi
    • Bahasa
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Esai Sastra
  • Ruang Madrasah
    • Materi Pelajaran
    • Online Learning
    • Ruang Konsultasi
No Result
View All Result
Madrasah Digital
No Result
View All Result

Asas Trikon dalam Implementasi Pendidikan Nilai

admin by admin
Oktober 18, 2025
in Opini
4 min read
0
Nadiya Hasna, guru SDN 2 Sidosari, Lampung Selatan

Nadiya Hasna, guru SDN 2 Sidosari, Lampung Selatan

27
SHARES
42
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MADRASAHDIGITAL.CO- Oleh: Nadiya Hasna, guru SDN 2 Sidosari, Lampung Selatan

Hari ini, krisis moral semakin nyata kemunculannya di sekitar kita. Fenomena yang muncul misalnya, jika kita melakukan pencarian pada peramban pada gawai, bisa dipastikan ada pemberitaan miring yang terjadi di dalam institusi pendidikan. Baik itu dilakukan oleh pendidik atau peserta didik.

Fakta ini merupakan pil pahit yang harus ditelan, bahwa siap atau tidak kita harus menghadapi masalah ini sebagai tantangan dan pendidikan tentu menjadi unsur penting yang terlibat secara langsung.

Ini mengingatkan pada pendapat Paulo Freire yang mengatakan bahwa tidak ada pendidikan tanpa etika dan hal tersebut sangatlah dekat dengan nilai (values). Maka, solusi yang dapat dilakukan dengan segera adalah dengan menyelenggarakan pendidikan nilai di kelas-kelas pendidikan formal sebagai upaya menghadapi degradasi moral.

Selama ini, pendidikan kita terlalu dilenakan dengan angka-angka sebagai penilaian dalam proses pembelajarannya, sehingga lupa bahwa belajar seharusnya bukan hanya sekadar transfer knowledge untuk pengukuran aspek kognitif namun juga harus menghadirkan transfer value yang menyokong aspek afektif. Kesalahan mendasar ini akhirnya menyebabkan lahirnya lulusan yang tinggi nilai angka tapi rendah etikanya.

***

“Pendidikan adalah tempat bersemainya benih-benih kebudayaan dan peradaban.”

Kutipan dari Ki Hajar Dewantara di atas semakin meningkatkan urgensi penyelenggaraan pendidikan nilai bukan hanya sebagai diskursus namun sebagai sebuah rancangan yang doable. Namun, pendidik seringkali merasa kesulitan ketika menerapkan pendidikan nilai di ruang-ruang pembelajaran karena era disrupsi menyebabkan perputaran informasi-termasuk value and beliefs-terjadi sangat cepat dan menyebabkan para pendidik harus cerdik dan lincah menyesuaikan strategi yang diterapkan untuk memberikan pendidikan nilai.

Kita perlu mengingat kembali konsep yang dibawa oleh Ki Hajar Dewantara saat mendirikan Tamansiswa. Kita sama-sama mengetahui bahwa Ki Hajar Dewantara dengan Tamansiswanya memberikan pengajaran yang meliputi bermacam ragam, ada yang sifatnya konsepsional, petunjuk operasional-praktis, dan fatwa atau nasehat. Tamansiswa juga menjadi salah satu spektrum dalam sejarah nasional karena lembaga tersebut berusaha untuk mengangkat model pendidikan pribumi untuk menghadapi model pendidikan kolonial yang selanjutnya digerakkan secara serentak untuk mencapai kemerdekaan nasional.

***

Trikon sendiri merupakan prinsip yang digunakan untuk melaksanakan strategi kebudayaan yang beliau geluti pada masa tersebut. Penting sekali untuk kembali mengingat dan mempelajari prinsip Trikon memandang situasi yang dihadapi Ki Hajar Dewantara saat mencoba mengganti model pendidikan kolonial menjadi model pendidikan pribumi saat itu sama dengan situasi saat ini yang sedang berupaya melahirkan generasi yang memiliki bekal cukup untuk bertarung melawan krisis moral. Adapun komponen Trikon yaitu: kontinyu, konvergen, dan konsentris.

Kontinyu, artinya berkesinambungan dengan masa lalu. Dalam praktik pendidikan nilai, stimuli yang diberikan harus dilakukan secara berulang dan terus menerus sehingga terjadi internalisasi nilai yang melekat kuat dalam diri peserta didik. Pembahasan ini juga sangat dekat dengan kultur kedaerahan atau karakter antropologis suatu daerah yang penting sekali untuk dipelajari oleh pendidik. Dalam konteks pengajaran, konten atau materi yang dibawakan harus didukung dengan metode belajar yang kontekstual dan menyesuaikan budaya lokal. Pembiasaan dan keteladanan yang konsisten menjadi kunci utama prinsip kontinyu.

***

Konvergen, secara bahasa artinya bersifat menuju satu titik pusat. Secara istilah, maknanya bertemu secara terbuka dengan perkembangan alam dan zaman (Wiryopranoto dkk, 2017). Saat melakukan implementasi pendidikan nilai, meski pun konten yang diberikan mengangkat nilai atau budaya lokal, namun harus diiringi dengan rasa kebersamaan dengan bangsa dan negara lain untuk mengusahakan satu karakter budaya dunia tanpa melunturkan nilai yang dimiliki. Nilai kemanusiaan bisa menjadi satu karakter yang diusahakan untuk menjadi budaya dunia. Meski begitu batas-batas norma dan etika yang menjadi kekhasan budaya Indonesia tetap harus menjadi landasan dan sumber nilai yang dijadikan pegangan.

Konsentris, yaitu menyatu dengan nilai-nilai kemanusiaan dan dunia. Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia, konsentris berarti mempunyai pusat yang sama. Perlu dicatat bahwa kata “menyatu” dan istilah “pusat yang sama” maknanya bukan melebur kemudian menghilangkan karakter kebangsaan yang dimiliki, namun mengolah nilai yang muncul dalam dunia global dengan nilai kebangsaan sebagai pusatnya. Untuk itu, implementasi pendidikan nilai di ruang belajar tetap harus mempertahankan karakteristik yang sesuai dengan nilai kebangsaan. Pada prinsipnya, kita perlu bersikap terbuka terhadap budaya dari luar dengan tetap memperhatikan budaya sekitar.

***

Ada pun strategi yang bisa digunakan untuk pendidikan nilai dibagi menjadi dua. Internalisasi dan pengembangan. Strategi internalisasi adalah memasukkan nilai dari luar ke dalam diri siswa, sedangkan pengembangan merupakan perluasan dari nilai yang sudah ada dalam diri siswa. Konsep pengembangan ini menggunakan sudut pandang konstruktivisme dimana siswa menjadi subjek aktif yang diizinkan untuk mengembangkan nilai dalam dirinya.

Beberapa model pengembangan yaitu penyajian dilema moral, diskusi terbuka dan reflektif, klarifikasi nilai, dan bermain peran. Yang lebih penting, kesepemahaman nilai-nilai antara sekolah, guru dan orang tua menjadi kunci membentuk nilai yang akan dijunjung dari generasi ke generasi. Penting sekali untuk mengajarkan nilai-nilai tentang universality seperti kesatuan atau kebersamaan, tapi yang lebih penting lagi adalah tim pengajar harus memiliki sudut pandang yang sama serta punya keseragaman visi mengenai nilai apa yang hendak dicapai.

Tags: Etikapendidikan
Share11Tweet7SendShare
Previous Post

Pelantikan Forum BEM Se-Daerah Istimewa Yogyakarta (FBD DIY) Periode 2025/2026

Next Post

Revitalisasi Pendidikan: SMP Negeri 08 Lebong Jadi Contoh Sukses Program Kemendikdasmen RI

admin

admin

Related Posts

Buku Sebagai Ancaman Kekuasaan

by admin
Oktober 3, 2025
0
536

Oleh: Salman A. Ridwan MADRASAHDIGITAL.CO- Salah satu bentuk kemunduran sebuah negara adalah ketika menganggap buku sebagai barang bukti kejahatan. Saat negara...

Parau Suara Ormas Keagamaan

by admin
September 30, 2025
0
106

Oleh: Muhammad Taufiq Firdaus (Ketua Umum DPD IMM DIY) Pembungkaman Masyarakat Sipil MADRASAHDIGITAL.CO Aksi demonstrasi yang meletup di berbagai daerah...

Pergeseran Paradigma: AI dan Anomali Intelektual

by admin
September 27, 2025
0
55

Oleh: Adram Qaisullah Tihurua (DPD IMM DKI Jakarta, Instruktur Nasional IMM) MADRASAHDIGITAL.CO- Sejarah peradaban manusia adalah sejarah pencarian makna dan...

Membumikan Sociopreneurship Sebagai Pemberdayaan Ekonomi Umat dalam Spirit Kuntowijoyo

by admin
September 20, 2025
0
55

Oleh: Gustama Fauzi Al-Fajar (Sekretaris Umum PK IMM FAI UMY) Realitas Struktur Sosial MADRASAHDIGITAL.CO- Gerakan ekonomi umat hari ini hidup dalam...

Makan Bergizi Gratis: Antara Janji Politik dan Vested Interest Yang Mengesampingkan Kesehatan

by admin
September 19, 2025
0
87

Oleh: Moch Wildan Makhrus (Kader Pemuda Muhammadiyah Lamongan) MADRASAHDIGITAL.CO Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dipromosikan sebagai intervensi sosial penting untuk memperbaiki...

Banalitas Kejahatan dan Pertanggungjawaban Atasan

by admin
September 19, 2025
0
588

Oleh: Salman A Ridwan, Guru Sejarah Sekolah Swasta di Jakarta/Alumni IMM UHAMKA MADRASAHDIGITAL.CO Hasil putusan Komisi Kode Etik Profesi (KKEP)...

Next Post

Revitalisasi Pendidikan: SMP Negeri 08 Lebong Jadi Contoh Sukses Program Kemendikdasmen RI

Jembatan Aktivisme dan Birokrasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Jembatan Aktivisme dan Birokrasi
  • Revitalisasi Pendidikan: SMP Negeri 08 Lebong Jadi Contoh Sukses Program Kemendikdasmen RI
  • Asas Trikon dalam Implementasi Pendidikan Nilai
  • Pelantikan Forum BEM Se-Daerah Istimewa Yogyakarta (FBD DIY) Periode 2025/2026
  • IMM AR Fakhruddin Gelar Darul Arqam Madya 2025: Aktualisasi Ideologi sebagai Basis Gerakan Sosial IMM

Komentar Terbaru

  • Rin Hillary pada Kehilangan Diri Sendiri
  • Program latihan diet sehat pada Adil Gender: Bagaimana Realitas Masyarakat Kita?
  • admin pada Agar Perempuan Tidak Mudah Diremehkan
  • Agar Perempuan Tidak Mudah Diremehkan – Madrasah Digital pada Feminisme adalah Hal Yang Salah?
  • Cece Maoludin pada Hikmah Berbagi Sebungkus Biskuit

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019

Kategori

  • Analisis
  • Bahasa
  • Berita
  • Cerpen
  • Esai Sastra
  • Event
  • Gaya Hidup
  • Hobi
  • Kajian Islam
  • Komunitas
  • Materi Pelajaran
  • Opini
  • Pemikiran Tokoh
  • Puisi
  • Resensi
  • Rilis
  • Ruang Konsultasi
  • Ruang Madrasah
  • Sastra
  • Surat Pembaca
  • Tadarus Tokoh
  • Tips
  • Umum
  • Wacana
  • Wawasan

Meta

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org

Kategori

  • Analisis
  • Bahasa
  • Berita
  • Cerpen
  • Esai Sastra
  • Event
  • Gaya Hidup
  • Hobi
  • Kajian Islam
  • Komunitas
  • Materi Pelajaran
  • Opini
  • Pemikiran Tokoh
  • Puisi
  • Resensi
  • Rilis
  • Ruang Konsultasi
  • Ruang Madrasah
  • Sastra
  • Surat Pembaca
  • Tadarus Tokoh
  • Tips
  • Umum
  • Wacana
  • Wawasan

Sekretariat

MD Academy

Alamat
Kantor MD Grup, Meijing Lor, Ambarketawang, Kec. Gamping, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55294

Telp
081385772458 (Saipul Haq)/0817123002 (Muhammad Fakhruddin)

E-mail
redaksimadrasah@gmail.com

  • Redaksi

© 2019 Madrasah Digital

No Result
View All Result
  • Masuk / Daftar
    • Tulis Postingan
    • Tulisan Saya
  • Berita
  • Wacana
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Opini
  • Sastra
  • Umum

© 2019 Madrasah Digital

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In