MADRASAHDIGITAL.CO Yogyakarta, 25 Agustus 2025 – Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK SDI) PP Muhammadiyah, Dr. Bachtiar Dwi Kurniawan, M.P.A., menekankan bahwa beasiswa kader Muhammadiyah adalah bentuk investasi jangka panjang bagi masa depan persyarikatan. Program ini bukan hanya soal bantuan pendidikan, melainkan juga proses pembinaan kader secara menyeluruh.
Dalam sambutannya pada acara Pentasyarufan Beasiswa Kader Muhammadiyah 2025, Senin (25/8), Bachtiar mengungkapkan bahwa tahun ini terdapat hampir 3.000 pendaftar, yang mayoritas berasal dari kader Muhammadiyah di berbagai wilayah.
“Dari ribuan pendaftar, hanya ratusan yang berhasil lolos seleksi. Ini menunjukkan betapa besar antusiasme kader terhadap beasiswa ini. Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada Lazismu sebagai sponsor utama yang konsisten mendukung kader Muhammadiyah,” ujarnya.
Menurut Bachtiar, beasiswa ini dirancang tidak hanya membantu secara finansial, tetapi juga disertai dengan program pembinaan berkala agar penerima mampu memberi dampak nyata pada masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa penerima beasiswa tidak berhenti hanya sebagai penerima, tetapi juga mampu berkontribusi positif pada lingkungannya,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa keberadaan beasiswa ini sangat penting terutama bagi kader Muhammadiyah yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri. “Kami berharap sokongan dana terus berlanjut sehingga kader yang berjuang di luar negeri juga mendapatkan dukungan penuh,” imbuhnya.
Bachtiar juga mengusulkan agar program beasiswa MPK SDI dan Lazismu dapat berdiri secara mandiri dan terpisah dari Muhammadiyah Scholarship Agency (MSA), yang difokuskan pada dana eksternal. “Dengan begitu, skema beasiswa ini bisa lebih fokus mengelola sumber daya internal Muhammadiyah untuk kader persyarikatan,” tutupnya.