MADRASAHDIGITAL.CO, Sudah 6 bulan lamanya kita menghadapi musibah global yang dialami oleh seluruh kalangan masyarakat di dunia, yaitu pandemi Covid-19 yang berdampak sangat besar terhadap aktivitas kehidupan manusia di seluruh dunia. Hal ini berdampak baik dari sektor ekonomi, kesehatan, maupun pendidikan.
Segala aktivitas berdampak dengan kondisi yang tidak dapat berjalan dengan semestinya, dimana kita harus selalu mengikuti protokol-protokol yang sudah ditentukan oleh pemerintah sehingga mengakibatkan banyak aktivitas hanya bisa dilakukan di rumah.
Sektor ekonomi dan kesehatan menjadi sektor yang terkena dampak dari pandemi Covid-19 ini cukup besar dimana banyak perusahaan yang harus tutup dan mengurangi pegawai serta rumah sakit yang tidak bisa menampung banyak pasien untuk mencegah penyebaran Covid-19. Terlebih masyakarat menegah kebawah yang sangat dirugikan dengan adanya Covid-19 ini. “Dari sinilah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UHAMKA menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang terintegrasikan terhadap Mata Kuliah sehingga Mahasiswa dapat berperan aktif di lapangan guna untuk menolong masyarakat yang membutuhkan melalui kegiatan ini sekaligus bentuk pembelajaran di luar kelas” Ujar Abdul Latif, M.Pd selaku Dosen Pembimbing PKM, Sabtu (22/08).
Maka dari itu, melalui aksi peduli Covid-19 yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHAMKA dengan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) sangatlah penting untuk dapat berbagi terhadap orang-orang yang membutuhkan. “Perjalanan hidup yang indah adalah ketika kita mampu berbagi, bukan hanya menikmati sendiri”, Ujar Albiya, selaku ketua PKM.
Dimulai dengan observasi untuk mencari target PKM kemudian melakukan fundraising sebagai langkah selanjutnya dalam kegiatan PKM ini memperoleh dana sebesar Rp. 4.490.000. yang di salurkan oleh kelompok PKM 46 yang beranggotakan 10 orang dengan Albiya Yazid selaku ketua. Menyalurkan dana yang di dapatkan kepada target yaitu nenek Partiyem seorang nenek berusia 58 tahun yang hidup sebatang kara dan tinggal di sebuah gubuk kecil di pinggir kali yang sering terkena banjir. Hidup Ibu Partiyem tidak tenang karena sewaktu-waktu gubuknya bisa di gusur oleh Pemerintah Daerah setempat karena berdiri di tanah pemerintah, serta hidup hanya mengandalkan bantuan dari tetangga nya menjadi alasan kuat bagi kelompok kami untuk membantu beliau.
Tidak hanya itu, tim PKM 46 FEB UHAMKA juga memberikan bantuan berupa sembako untuk tetangga di sekitarnya yang juga ikut merawat nenek Partiyem dan sebagai langkah penerapan hidup bersih selanjutnya tim PKM 46 juga membuat tempat cuci tangan di daerah Kecamatan Pasar Minggu Kelurahan Pejaten Timur Jakarta Selatan RT 01 RW 07 dengan di bantu oleh Bapak Pramono selaku Ketua RT serta warga sekitar dimana tempat target PKM kami di adakan sebagi program edukasi membangkitkan gemar cuci tangan untuk mencegah penularan Covid-19 di wilayah tersebut.
Kegiatan ini memang sangat menyita waktu, tenaga, dan pikiran sehingga menimbulkan keletihan. Tetapi semua rasa letih kami hilang sekejap ketika melihat senyuman dan tangis haru dari nenek Partiyem. Yang kami lakukan mungkin hanya sedikit tapi kami sangat berharap dengan ini semua bisa menjadi penggerak hati bagi orang lain untuk mau membantu sesama.
(Tim PKM 46 UHAMKA)
Editor: Agnes Arnez