MADRASAHDIGITAL.CO Yogyakarta, 25 Agustus 2025 – Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais, M.I.P., menegaskan bahwa beasiswa kader Muhammadiyah merupakan wujud nyata amanah yang dititipkan para muzakki kepada Lazismu. Oleh karena itu, penerima manfaat dituntut untuk memanfaatkan dukungan tersebut dengan penuh tanggung jawab. Hal itu ia sampaikan dalam Pentasyarufan Beasiswa Kader Muhammadiyah 2025 di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (25/8).
“Selama dua tahun ini, Lazismu telah menyalurkan dana sebesar Rp7,5 miliar dengan penerima manfaat mencapai 800 orang. Itu semua adalah titipan dari para muzakki. Maka dari itu, saya mengajak adik-adik penerima untuk menyelesaikan studi dengan sepenuh hati,” ujar Ahmad Imam dalam sambutannya.
Lebih jauh, ia mengingatkan agar kebermanfaatan beasiswa tidak berhenti pada diri penerima, melainkan harus diputar kembali kepada masyarakat. “Ketika sudah sukses nanti, jangan lupa menyalurkan kebermanfaatan itu kepada orang lain. Jadikan apa yang diterima hari ini sebagai inspirasi untuk berbagi di masa depan,” tambahnya.
Selain itu, Ahmad Imam juga mendorong para kader Muhammadiyah untuk aktif menyosialisasikan pentingnya menyalurkan zakat, infaq, dan shadaqah melalui Lazismu. Menurutnya, hal ini penting agar ekosistem filantropi Islam dapat tumbuh sehat dan dikelola secara profesional oleh Muhammadiyah.
“Jika iklim filantropi bisa terus berjalan baik, dampaknya akan dirasakan lebih luas, bukan hanya oleh persyarikatan tetapi juga masyarakat pada umumnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Imam juga menyampaikan apresiasi kepada MPK SDI PP Muhammadiyah yang telah mengawal program beasiswa mulai dari tahap sosialisasi hingga pentasyarufan. “Terima kasih kepada MPK SDI yang memastikan program ini berjalan sistematis. Sinergi ini penting untuk memastikan kader Muhammadiyah mendapatkan dukungan maksimal,” pungkasnya.