Madrasah Digital
Kirim Tulisan
Buat Akun
  • Berita
    • Rilis
    • Komunitas
    • Surat Pembaca
  • Gaya Hidup
    • Tips
    • Hobi
    • Life Hack
  • Wawasan
    • Analisis
    • Wacana
    • Tadarus Tokoh
    • Resensi
    • Bahasa
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Esai Sastra
  • Ruang Madrasah
    • Materi Pelajaran
    • Online Learning
    • Ruang Konsultasi
Tuesday, April 13, 2021
No Result
View All Result
  • Berita
    • Rilis
    • Komunitas
    • Surat Pembaca
  • Gaya Hidup
    • Tips
    • Hobi
    • Life Hack
  • Wawasan
    • Analisis
    • Wacana
    • Tadarus Tokoh
    • Resensi
    • Bahasa
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Esai Sastra
  • Ruang Madrasah
    • Materi Pelajaran
    • Online Learning
    • Ruang Konsultasi
No Result
View All Result
Madrasah Digital
No Result
View All Result
Home Wawasan

Muhammadiyah Gemar Bersedekah

admin by admin
March 5, 2021
in Wawasan
3 min read
0
Muhammadiyah Digital

Muhammadiyah Digital

2
SHARES
8
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Muhammad Nur Faizi, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Saat berkeliling ke beberapa daerah, mungkin sedikit sulit menemukan orang Muhammadiyah. Lebih mudah menemukan aset mereka yang berjajar di setiap daerah; mulai dari sekolah, rumah sakit, lembaga infak, zakat, maupun wakaf semuanya mudah ditemukan. Kelembagaan mereka berderet panjang dan tertata rapi. Dari semua kesuksesan itu, ada sebuah rahasia di organisasi mereka, yaitu kebiasaan bersedekah. 

Baca Juga

Bullying. (Today.com)

Bullying Privacy Is Dark Jokes, dari Tabu ke Lumrah

April 9, 2021
IQ-EQ (Information Age)

Emotional Intelligence untuk Meningkatkan Hablumminallah-Hablumminannas

April 9, 2021

Meneropong Etika Bersosial Media Masyarakat Kita

March 24, 2021

Sebuah laporan dari Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Muhammadiyah menyebutkan pada tahun 2017 Persyarikatan mengelola hampir 21 juta meter persegi tanah wakaf. Hebatnya tak sedikitpun dari tanah tersebut atas nama pribadi tertentu. Semuanya atas nama Persyarikatan. Dalam tanah 21 juta meter persegi tersebut berdiri 19.951 sekolah, 13.000 masjid dan mushola, 765 bank perkreditan rakyat syariah, 457 rumah sakit dan klinik, 437 baitul mal, 635 panti asuhan, 102 pondok pesantren, dan 176 universitas. 

Jika semua aset itu ditaksir, bisa mencapai angka Rp 320 triliun. Jumlah itu belum ditambah dengan kekayaan kas yang dimiliki amal usaha yang tersimpan di bank. Kalau ditaksir, kekayaannya bisa mencapai angka Rp 1.000 triliun. Jumlah ini berhasil dicapai akibat pengolahan manajemen yang mengagumkan. Andal, rapi, dan solutif atas segala bentuk permasalahan. 

Andaikan KH Ahmad Dahlan masih hidup, mungkin beliau akan tersenyum lebar melihat pesatnya laju organisasi Muhammadiyah. Sejak masa awalnya, Muhammadiyah terus mengevaluasi diri dan berkembang sesuai keadaan zaman. Muhammadiyah mampu beradaptasi secara rapi menyesuaikan kebutuhan masyarakat masa kini. Rumah sakit, sekolah, lembaga zakat, hingga segala jenis bantuan kemanusiaan berhasil mereka ciptakan. 

Dengan massa yang besar dan aset berjajar, bukan perkara mudah melakukan valuasi pada harta yang begitu banyaknya. Cara menghitungnya cukup rumit dibandingkan pengelolaan harta perorangan atau bisnis tertentu. Dengan tingginya tingkat kerumitan dan hasil yang lumayan, membuat Muhammadiyah benar-benar digdaya atas pengelolaan administrasi umat. 

Kesuksesan ini semakin didukung oleh minat bersedekah yang tinggi dari seluruh warganya. Kotak-kotak masjid tidak pernah kosong dari isian uang. Begitupula kertas-kertas penyerahan harta wakaf, tidak pernah sepi dari tanda tangan. Semua itu terjadi karena mentalitas kaya Muhammadiyah serta kemauan untuk bekerja keras. Karena dengan semua usaha itu, mereka bisa melaksanakan jihad kemanusiaan. Bekerja dan terus bekerja untuk mencapai tingkat kemakmuran semua orang. 

Apabila ada yang menanyakan, bagaimana caranya organisasi sederhana bisa memiliki aset sekian banyaknya? Salah satu jawabannya ada pada semangat KH Ahmad Dahlan yang terus dinyalakan hingga sekarang. “Hidup hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah”. Visi ini terus digerakkan oleh semua kader Muhammadiyah. Mereka menjadi pribadi yang unggul, yang ingin menolong semua makhluk.

Dengan visi tersebut, orang-orang Muhammadiyah menjadi sosok yang ringan tangan. Mudah sekali untuk melepas hartanya, dan tidak berpikir dua kali untuk melepaskannya. Hingga pada akhirnya, terciptalah ribuan bangunan kemanusiaan yang menjadi dasar pergerakan Muhammadiyah. Inilah yang menjadi visi dari KH. Ahmad Dahlan, di mana semua warga Muhammadiyah mengabadikan dirinya untuk umat. 

Penulis kerap terinspirasi dengan orang-orang Muhammadiyah. Bagaimana mereka mampu menyusun segala rancangan yang mampu membantu banyak umat. Pun sempat terpikir, andaikan sistem ini diterapkan untuk mengatur perekonomian Indonesia, pasti kekayaan negara akan berlipat ganda. Mampu menghidupi semua rakyat dan bisa mencapai kata sejahtera. 

Tidak heran jika Muhammadiyah disebut sebagai Sang Pencerah. Muhammadiyah mampu mencerahkan negeri dengan konsep yang apik. Ketelitian serta ketepatannya dalam memunculkan solusi atas semua persoalan membuat Muhammadiyah jauh berkembang. Muhammadiyah terus berkembang dan hebat dalam mengatur pilihan-pilihan. 

Muhammadiyah, dengan jumlah yang banyak dan diisi oleh orang yang gila bersedekah atau berwakaf. Kemudian ikhlas membangun gerakan, baik gerakan keagamaan maupun gerakan keorganisasian. Muhammadiyah hadirnya nyata melalui bukti-bukti yang terus dimunculkan melalui sarana prasarana. Memfasilitasi umat dengan ribuan sarana yang hebat. 

Bahkan di daerah-daerah terpencil sekalipun, Muhammadiyah ikut menyumbang kontribusi besar. Muhammadiyah tidak tutup tangan dalam keadaan pandemi yang menelantarkan banyak manusia. Mereka memberikan bantuan-bantuan ke sektor ranting sebagai sektor terkecil. Kemudian menyasar ke pihak-pihak kecil seperti individu yang terkena dampak pandemi secara langsung. 

Banyak tokoh Muhammadiyah yang melakukan aksi yang luar biasa dalam pembiasaan hidupnya. Misalnya, Buya Maarif Syafi’i yang biasa berjalan kaki, naik bus ataupun kereta api menyapa banyak orang. Pernah ada seseorang yang mengingatkan beliau untuk menggunakan mobil dalam perjalanannya. Akan tetapi, beliau menolak dengan perkataan yang lembut. 

Sedekah adalah kebiasaan yang baik, maka kebiasaan itu harus ditopang oleh kebiiasaan-kebiasaan kecil yang terus dilakukan setiap harinya. Seperti Buya Maarif Syafi’i yang tidak malu untuk berjalan kaki. Beliau mementingkan sisi efektivitas daripada gaya-gayaan. Dalam hal tersebut, Buya sudah membiasakan dirinya setiap harinya dalam efektivitas segala hal, baik waktu, ekonomi, ataupun posisi. Kebiasaan-kebiasaan itulah yang terus dihidupkan Muhammadiyah dan menjadi kebiasaan untuk selalu beramal untuk terciptanya kemaslahatan umat. 

Tags: Muhammadiyah
Share1Tweet1SendShare
Previous Post

Puisi: Yang tak Berarti

Next Post

Tips Asyik Menulis Cerita Pendek

admin

admin

Related Posts

Bullying. (Today.com)

Bullying Privacy Is Dark Jokes, dari Tabu ke Lumrah

by Rahmad Tri Hadi
April 9, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Rahmad Tri Hadi, Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Manusia sebagaimana kita ketahui secara umum adalah makhluk yang...

IQ-EQ (Information Age)

Emotional Intelligence untuk Meningkatkan Hablumminallah-Hablumminannas

by admin
April 9, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Debby Elvionita, Anggota Albirru Organizer Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Yogyakarta   Aspek kecerdasan yang dimiliki seseorang memang...

Meneropong Etika Bersosial Media Masyarakat Kita

by admin
March 24, 2021
0

  MADRASAHDIGITAL.CO,- Oleh : Mohammad Haidar Albana Berita yang menjadi perbincangan hangat pekan ini selain pertandingan Catur Dewa Kipas melawan...

Urgensi Transformatif Trilogi IMM; Dari Aksiologi Menuju Metodologi Gerakan

by Rahmad Tri Hadi
March 24, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh Immawan Rahmad Tri Hadi Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta             IMM sebagai sebuah gerakan mahasiswa Islam dalam...

Buya Hamka

Khazanah Pemikiran Buya Hamka

by admin
March 13, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO, MALAYSIA – Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA) atau karib disapa Buya Hamka merupakan tokoh spesial di Muhammadiyah. Buya...

Siti Bariyah

Siti Bariyah, Perempuan yang Mematahkan Stigma Patriarki

by admin
March 10, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Muhammad Nur Faizi, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Eksistensi perempuan sebagai pemimpin terus menjadi perbincangan hangat di media....

Next Post
Soleh

Tips Asyik Menulis Cerita Pendek

Sekolah Konstitusi

Kilas Balik Sekolah Konstitusi (Demokrasi Dibajak Oligarki)

KKN Tematik Mahasiswa UHAMKA di Desa Bojong Kulur

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Recent Posts

  • Rektor Uhamka: Sambut Ramadhan, Hidupkan Kemanusiaan
  • Merantau ke Deli, Karya Buya Hamka yang Sarat Nilai
  • Makna Puasa Bagi Seorang Muslim
  • Bullying Privacy Is Dark Jokes, dari Tabu ke Lumrah
  • Emotional Intelligence untuk Meningkatkan Hablumminallah-Hablumminannas

Recent Comments

  • Salmafjr on Cerpen: Tomo dan Setan Rumah Kosong
  • Muhammad Daffa on Cerpen: Tomo dan Setan Rumah Kosong
  • Ummu Ahya FKIP UHAMKA 1998 on Islam Agama Perjuangan
  • Fadhlina shifa h on Pembelajaran Daring, Orang Tua Siswa Harus Melek Teknologi
  • Ridwan on Pelajar dan Guru Menanti Bantuan Kuota Internet Gratis 2021

Archives

  • April 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • March 2019
  • February 2019
  • January 2019

Categories

  • Analisis
  • Bahasa
  • Berita
  • Cerpen
  • Event
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Life Hack
  • Materi Pelajaran
  • Opini
  • Pemikiran Tokoh
  • Resensi
  • Rilis
  • Ruang Konsultasi
  • Ruang Madrasah
  • Sastra
  • Surat Pembaca
  • Tips
  • Umum
  • Wacana
  • Wawasan

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

Madrasah Digital

Madrasah Digital

Madrasah Digital

Kategori

  • Analisis
  • Bahasa
  • Berita
  • Cerpen
  • Event
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Life Hack
  • Materi Pelajaran
  • Opini
  • Pemikiran Tokoh
  • Resensi
  • Rilis
  • Ruang Konsultasi
  • Ruang Madrasah
  • Sastra
  • Surat Pembaca
  • Tips
  • Umum
  • Wacana
  • Wawasan

Sekretariat

Learning Center Madrasah Digital

Alamat
Graha Inkud Lt. 6, Jln. Warung Buncit Raya No. 18-20, Jakarta Selatan, 12740.

Telp
0817123002/085717051886

E-mail
redaksimadrasah@gmail.com

  • Redaksi

© 2019 Madrasah Digital

No Result
View All Result
  • Masuk / Daftar
    • Tulis Postingan
    • Tulisan Saya
  • Berita
  • Wacana
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Opini
  • Sastra
  • Umum

© 2019 Madrasah Digital

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In