Madrasah Digital
Kirim Tulisan
Buat Akun
  • Berita
    • Rilis
    • Komunitas
    • Surat Pembaca
  • Gaya Hidup
    • Tips
    • Hobi
    • Life Hack
  • Wawasan
    • Analisis
    • Wacana
    • Tadarus Tokoh
    • Resensi
    • Bahasa
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Esai Sastra
  • Ruang Madrasah
    • Materi Pelajaran
    • Online Learning
    • Ruang Konsultasi
Tuesday, April 13, 2021
No Result
View All Result
  • Berita
    • Rilis
    • Komunitas
    • Surat Pembaca
  • Gaya Hidup
    • Tips
    • Hobi
    • Life Hack
  • Wawasan
    • Analisis
    • Wacana
    • Tadarus Tokoh
    • Resensi
    • Bahasa
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Esai Sastra
  • Ruang Madrasah
    • Materi Pelajaran
    • Online Learning
    • Ruang Konsultasi
No Result
View All Result
Madrasah Digital
No Result
View All Result
Home Wawasan

Hakikat Tugas Kekhalifahan Manusia

admin by admin
February 25, 2021
in Wawasan
4 min read
0
16
SHARES
54
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Riyan Berta Delza, Ketua DPP IMM

Dalam pandangan Islam, semua manusia memiliki kedudukan yang sama dari segi kemanusiaannya, walaupun manusia tersebut terdiri atas suku yang berbeda, warna kulit, jenis kelamin, bahkan agama. Kendati demikian, Allah telah memberinya rahmat dan kehormatan, tugas manusialah untuk memelihara rahmat dan kehormatan itu baik saat dia hidup maupun setelah kematiannya.

Baca Juga

Bullying. (Today.com)

Bullying Privacy Is Dark Jokes, dari Tabu ke Lumrah

April 9, 2021
IQ-EQ (Information Age)

Emotional Intelligence untuk Meningkatkan Hablumminallah-Hablumminannas

April 9, 2021

Meneropong Etika Bersosial Media Masyarakat Kita

March 24, 2021

Allah berfirman dalam surah Al-Maidah ayat 32, artinya: “Siapa yang membunuh satu jiwa tanpa haq dia bagaikan telah membunuh semua manusia. Siapa yang memberi (kesempatan) hidup seorang manusia ma ia bagaikan memberi (kesempatan) hidup semua manusia.”

Dan dalam surah Al-Isra’ ayat 70 Allah menegaskan: “Dia memuliakan manusia dan Dia menganugerahinya aneka kelebihan atas banyak makhluk-Nya.”

Proses ikhtiar manusia dalam mengimplementasikan rahmat yang ia dapat dari Tuhan dan cara memelihara kehormatan tentu berbeda-beda. Karena kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk yang unik. Ada banyak defenisi yang dikemukakan oleh para pakar tentang manusia, namun dari banyaknya defenisi tersebut tidak mampu seutuhnya menggambarkan manusia secara utuh.

Alexis Carrel (1873-1944M) seorang ilmuan berkebangsaan Prancis dan seorang peraih nobel kedokteran pernah menulis buku berjudul Man The Unknow dia menyatakan bahwa sekian banyak pertanyaan yang diajukan tentang manusia, dari banyaknya pertanyaan itu justru banyak yang tidak diketahui jawabannya bahkan oleh ilmuan sekalipun. Ada yang menafsirkan manusia adalah mahluk yang berakal, binatang yang berpikir, dan seterusnya.

Sebegitu menakjubkannya manusia, selain tidak mudah di defenisikan secara utuh. Mulai dari mendefenisikan sifat, bentuk dan fungsi. Jika kita lihat struktur tubuh, ada miliaran sel yang setiap saat tumbuh dan mati, semuanya terintegrasi dan berkomunikasi antara satu dan lainnya melalui darah dan syaraf dan itupun begitu rumit untuk menceritakannya, tentu saya agak kesulitan dalam menjelasakan persoalan tersebut, pertama saya bukan pakar nuerosains dan anatomi. Namun, poin yang ingin saya katakan adalah dari segala lini bahkan dari susunan organ manusia pun Tuhan ciptakan beragam dan tidak sama.

Mungkin itulah yang disebutkan oleh para pakar bahwa manusia diciptakan Tuhan sesuai dengan citranya dan ini kemudian berarti bahwa manusia berpotensi untuk meneladani sifat-sifat ke Tuhanan sesuai dengan kapasitasnya sebagai makhluk, selalu ada ada potensi kebaikan disetiap diri manusia terlepas dia berbeda cara pandang, warna kulit bahkan agama sekalipun. Karena Tuhan telah memberi rahmat dan kehormatan pada manusia untuk mengenal realitas segala sesuatu.

Seorang sufi Najamudin Ar-Razy menulis bahwa pada mulanya ruh telah diberi kemampuan oleh Allah berupa kemampuan mengenai hal-hal yang universal. Ketika ia bersatu dengan dunia kemudian dilatih serta diasuh sebagaimana mestinya maka ia akan memperoleh pengetahuan yang bersifat universal dan partikular (pengetahun keduniaan) yang nyata, dengan modal itu ia mampu menjalankan konsepsi tugas sebagai seorang khalifah.

Pandangan Islam tentang tugas kehalifahan manusia di pentas bumi dapat kita temukan dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 30, di sana Alqur’an memerinci bagaimana ke inginan Allah menciptakan Makhluk yang bernama manusia yang akan ditugaskan nantinya memelihara kemaslahatan di bumi. Maka diperintahkan malaikat dan iblis untuk bersujud, tapi iblis ingkar karena ia diciptakan dari api sedangkan Adam hanya dari tanah. Akibat penolakan itu iblis dikeluarkan dari surganya Allah.

Setelah dikeluarkannya Iblis dari surganya Allah, Adam diberikan kenikmatan untuk tinggal di surga dengan segala isinya, namun diberikan pengecualian agar tidak mendekati satu pohon yang tumbuh disana, Allah telah mengingatkan bahwa Iblis adalah musuh bisa dilihat dalam surah Al-Araf ayat 19 yang artinya: “Wahai Adam, Tinggallah engkau bersama istrimu dalam surga dan makanlah apa saja yang kamu berdua sukai. Tetapi janganlah kamu berdua dekati pohon yang satu ini. (Apabila didekati) kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim.”

Namun, dalam kapasitas kemanusiaannya, Adam dan istrinya tergoda mencicipi buah dari pohon yang dilarang tersebut yang iblis namakan kebadian yang kekal. Dalam pandangan saya keabadian yang diberitahukan iblis kepada adam merupakan bentuk buruk sangkanya kepada Allah walaupun tentu ada banyak tafsiran ulama secara lengkap mengisahkan peristiwa itu. Sehingga dengan buruk sangka tersebut Allah memerintahkan adam untuk turun kebumi dalam rangka memperbaiki segala kesalahannya sesuai dengan yang dikisahkan dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 35-37.

Rayuan iblis itu tertuju kepada adam dan pasangannya sehingga mereka berdua mencicipinya. Ini berarti kesalahan yang mengakibatkan adam terlempar ke bumi tidak hanya disebabkan oleh keinginan pasangannya saja, yang kemudian memunculkan anggapan sebagian orang yang mengatakan bahwa Adam terlempar ke bumi karena menuruti permintaan pasangannya untuk mencicipi itu. Karena itu, keliru yang menganggap perempuan sebagai penyebab utama kesalahan itu.

Lalu, bagaimana dengan beberapa pertanyaan, “Kalau memang adam sejak awal dikehendaki Allah untuk mengurus bumi lalu kenapa ia tidak langsung turun ke bumi saja, kenapa harus singgah dulu di surga Allah dengan segala macam kenikmatan?” Jawaban dari pertanyaan tersesebut adalah justru keberadaan Adam di surga untuk memberi pelajaran tentang tugas yang akan dilaksanakan Adam di bumi, serta tantangan yang hendak mereka perjuangkan untuk dicapai. Yakni tugas kekhalifahan, di mana di bumi nantinya mereka hendaknya berjuang untuk menciptakan bayang-bayang surga sebagaimana yang mereka alami, dengan segala ketersediaan serta rasa aman dan damai.

Maka, inti dari tugas kekhalifahan kepada adam dan pasangannya, diharapkan mereka mampu menjadikan pengalaman surgawi yang telah diperoleh untuk mendorong mereka berjuang di bumi agar betul-betul mewujudkan bayang-bayang syurgawi tersebut dimana semua kecukupan rasa aman dan damai, kemaslahatan disajikan, maka dengan semua itu mampu mengantarkan semua makhluk menuju tujuan penciptaannya. Itulah bentuk pengabdian kepada Allah yang sebenarnya.

Nah tentu jika merujuk dalam surah Al-Isra’ ayat 70: “Dia memuliakan manusia dan Dia menganugerahinya aneka kelebihan atas banyak makhluk-Nya.” Maka, untuk menjalankan tugas kekhilafahannya tidak terpaku pada kamu Muslim saja, karena semua manusia terlepas dari perbedaan keyaki nan suku dan rasnya, punya potensi dalam mewujudkan bayang-bayang syurgawi dimuka bumi. Semua manusia wajib memelihara segala bentuk hidangan Tuhan di muka bumi ini (alam raya dan isinya) serta memelihara kerukunan antarperbedaan tersebut.

Dalam tulisan ini saya juga menegaskan bahwa tugas kekhilafahan dalam bentuk pengabdian (ibadah) yang dimaksud bukan dalam pengertiannya yang sempit, sebagaimana yang disampaikan dalam banyak pakar hukum Islam (fiqh) dalam banyak kitab-kitab fiqh yakni sekadar shalat, zakat, puasa, pahala, dan dosa.

Pengabdian kepada Tuhan yang dimaksudkan sebagai tugas kekhilafahan tersebut dalam pengertian yang luas yakni segala bentuk kepatuhan dan ketulusan hanya kepada Tuhan dengan betul-betul menjalankan perintah yang ada pada kitab suci serta menjauhi segala bentuk larangannya. Dengan menjunjung tinggi kemaslahatan yang berkemanusiaan. Dengan demikian, upaya untuk memakmurkan bumi melalui segala bentuk kegiatan bahkan setiap langkah manusia hendaknya bentuk dan manifestasi ibadah.

Dalam tulisan ini saya juga menegaskan bahwa seluruh bumi dan isinya kepunyaan semua manusia dengan kepercayaan yang dianut masing-masing dan semua manusia berkewajiban untuk memeliharanya. Maka semua manusia hendaknya berkesadaran jika dalam mewujudkan bayang-bayang syurgawi perlu kerja sama. Dalam hal ini Kita patut bertanya mengapa Tuhan tidak menggring kita untuk menganut satu agama saja dan kenapa terkesan membiarkan kita memilih (bisa benar bisa salah).

Karena Tuhan bisa jadi tidak mengingankannya, karena Manusia adalah makhluk Tuhan yang istimewa dengan diberikan akal budi serta aneka potensi. Sebagaimana tertulis dengan jelas dalam Al-Quran surah Al-Maidah ayat 48, artinya: Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikannya satu ummat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu atas pemberian-Nya kepada kamu. Maka berlomb-lomba lah berbuat aneka kabajikan. Hanya kepada Allah lah kamu kembali semuanya, lalu diberitahukan–Nya lah kamu apa yang telah kamu berselisih dalam menghadapinya.

Karenanya janganlah jadikan perbedaan kepercayaan menjadi dalil bagi kita semua untuk menghakimi mana yang paling berhak atas segala ketentuan Tuhan, yang paling benar dan yang paling tahu atas keinginan Tuhan. Memakmurkan bumi adalah tugas semua manusia, semua agama, semua ras.

Tags: khalifahmanusia
Share6Tweet4SendShare
Previous Post

Pimpinan IMM Kota Yogyakarta Resmi Dilantik.

Next Post

IMM dan Transformasi Kader

admin

admin

Related Posts

Bullying. (Today.com)

Bullying Privacy Is Dark Jokes, dari Tabu ke Lumrah

by Rahmad Tri Hadi
April 9, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Rahmad Tri Hadi, Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Manusia sebagaimana kita ketahui secara umum adalah makhluk yang...

IQ-EQ (Information Age)

Emotional Intelligence untuk Meningkatkan Hablumminallah-Hablumminannas

by admin
April 9, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Debby Elvionita, Anggota Albirru Organizer Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Yogyakarta   Aspek kecerdasan yang dimiliki seseorang memang...

Meneropong Etika Bersosial Media Masyarakat Kita

by admin
March 24, 2021
0

  MADRASAHDIGITAL.CO,- Oleh : Mohammad Haidar Albana Berita yang menjadi perbincangan hangat pekan ini selain pertandingan Catur Dewa Kipas melawan...

Urgensi Transformatif Trilogi IMM; Dari Aksiologi Menuju Metodologi Gerakan

by Rahmad Tri Hadi
March 24, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh Immawan Rahmad Tri Hadi Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta             IMM sebagai sebuah gerakan mahasiswa Islam dalam...

Buya Hamka

Khazanah Pemikiran Buya Hamka

by admin
March 13, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO, MALAYSIA – Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA) atau karib disapa Buya Hamka merupakan tokoh spesial di Muhammadiyah. Buya...

Siti Bariyah

Siti Bariyah, Perempuan yang Mematahkan Stigma Patriarki

by admin
March 10, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Muhammad Nur Faizi, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Eksistensi perempuan sebagai pemimpin terus menjadi perbincangan hangat di media....

Next Post
Logo IMM. Sumber Gambar: http://immfkip.ums.ac.id/2018/08/arti-makna-lambanglogo-imm-ikatan.html

IMM dan Transformasi Kader

Islam

Gampang Menuduh Liberal, Bukan Ciri Islam Berkemajuan

Mewujudkan Fikih Good Governance

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Recent Posts

  • Rektor Uhamka: Sambut Ramadhan, Hidupkan Kemanusiaan
  • Merantau ke Deli, Karya Buya Hamka yang Sarat Nilai
  • Makna Puasa Bagi Seorang Muslim
  • Bullying Privacy Is Dark Jokes, dari Tabu ke Lumrah
  • Emotional Intelligence untuk Meningkatkan Hablumminallah-Hablumminannas

Recent Comments

  • Salmafjr on Cerpen: Tomo dan Setan Rumah Kosong
  • Muhammad Daffa on Cerpen: Tomo dan Setan Rumah Kosong
  • Ummu Ahya FKIP UHAMKA 1998 on Islam Agama Perjuangan
  • Fadhlina shifa h on Pembelajaran Daring, Orang Tua Siswa Harus Melek Teknologi
  • Ridwan on Pelajar dan Guru Menanti Bantuan Kuota Internet Gratis 2021

Archives

  • April 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • March 2019
  • February 2019
  • January 2019

Categories

  • Analisis
  • Bahasa
  • Berita
  • Cerpen
  • Event
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Life Hack
  • Materi Pelajaran
  • Opini
  • Pemikiran Tokoh
  • Resensi
  • Rilis
  • Ruang Konsultasi
  • Ruang Madrasah
  • Sastra
  • Surat Pembaca
  • Tips
  • Umum
  • Wacana
  • Wawasan

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

Madrasah Digital

Madrasah Digital

Madrasah Digital

Kategori

  • Analisis
  • Bahasa
  • Berita
  • Cerpen
  • Event
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Life Hack
  • Materi Pelajaran
  • Opini
  • Pemikiran Tokoh
  • Resensi
  • Rilis
  • Ruang Konsultasi
  • Ruang Madrasah
  • Sastra
  • Surat Pembaca
  • Tips
  • Umum
  • Wacana
  • Wawasan

Sekretariat

Learning Center Madrasah Digital

Alamat
Graha Inkud Lt. 6, Jln. Warung Buncit Raya No. 18-20, Jakarta Selatan, 12740.

Telp
0817123002/085717051886

E-mail
redaksimadrasah@gmail.com

  • Redaksi

© 2019 Madrasah Digital

No Result
View All Result
  • Masuk / Daftar
    • Tulis Postingan
    • Tulisan Saya
  • Berita
  • Wacana
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Opini
  • Sastra
  • Umum

© 2019 Madrasah Digital

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In