Madrasah Digital
Kirim Tulisan
Buat Akun
  • Berita
    • Rilis
    • Komunitas
    • Surat Pembaca
  • Gaya Hidup
    • Tips
    • Hobi
    • Life Hack
  • Wawasan
    • Analisis
    • Wacana
    • Tadarus Tokoh
    • Resensi
    • Bahasa
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Esai Sastra
  • Ruang Madrasah
    • Materi Pelajaran
    • Online Learning
    • Ruang Konsultasi
Tuesday, April 13, 2021
No Result
View All Result
  • Berita
    • Rilis
    • Komunitas
    • Surat Pembaca
  • Gaya Hidup
    • Tips
    • Hobi
    • Life Hack
  • Wawasan
    • Analisis
    • Wacana
    • Tadarus Tokoh
    • Resensi
    • Bahasa
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Esai Sastra
  • Ruang Madrasah
    • Materi Pelajaran
    • Online Learning
    • Ruang Konsultasi
No Result
View All Result
Madrasah Digital
No Result
View All Result
Home Pemikiran Tokoh

Majalah Al-Manar Karya Muhammad Abduh dan Pengaruhnya di Indonesia

Suryati Ningsih by Suryati Ningsih
March 17, 2020
in Pemikiran Tokoh, Umum, Wacana
3 min read
0
Sumber: Republika.co.id

Sumber: Republika.co.id

816
SHARES
2.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Suryati Ningsih

MADRASAHDIGITAL.CO – Jurnal Al-Manar tak bisa dipandang sebelah mata dalam berperan besar dan berpengaruh  dalam gerakan pembaharuan Islam di Indonesia. Jurnal Al-Manar diterbitkan oleh Muhammad Abduh dan Muhammad Rasyid Ridha pada tahun 1898 di Kairo dalam bentuk majalah.

Baca Juga

Al-Islamu Mahjubun Bil Muslimin

April 9, 2021

Seni Berniaga

March 31, 2021

Meneropong Pertanian di Indonesia

March 31, 2021

Majalah Al-Manar terbit terpengaruhi oleh majalah termuka Al-Urwatul Wusqa karya Muhammad Abduh dan Al-Afghani guru utamanya hingga kemudian Rasyid Ridha menerbitkan majalah sendiri bernama Majalah Al-Manar (tempat cahaya). Majalah Al-Manar terbit setiap mingguan kemudian menjadi bulanan sampai berhenti terbit 1935.

Tujuan Al-Manar adalah menyebarkan ide-ide pembaharuan dan menjaga keutuhan umat Islam. Setiap artikel yang dimuat di majalah tersebut diedit sendiri oleh Rasyid Ridha. Majalah Al Manar karya Muhammad Abduh dalam perkembangannya ternyata berpengaruh luar biasa bagi kaum pembaharu di Indonesia.

Dari artikel-artkelnya yang dimuat dalam Majalah Al-Manar dan merangsang penerbitan jurnal semangat yang sama di wilayah  Indonesia.  Majalah Al-Manar pengaruhnya luarbiasa hingga akhirnya dengan sejumlah cara majalah ini kemudian bisa beredar ke wilayah Indonesia.

Majalah Al-Manar perkembangannya begitu luar biasa sampai-sampai Belanda mencegahnya masuk wilayah Indonesia. Majalah Al-Manar masuk ke wilayah Indonesia melalui sejumlah cara, yaitu penyeledupan  secara diam-diam lewat pelabuhan yang tidak mendapat pengawasan ketat dari Belanda, seperti Pelabuhan Tuban, Jawa Tengah.

Pelabuhan ini tidak memiliki pengawasan Dinas Imigrasi Belanda. Ketika itu, Majalah Al-Manar bisa sampai ke Pelabuhan Tuban, kata Bluhm Warn Pijper, penasihat Belanda untuk urusan pribumi dan Arab yang juga bertanggung jawab mengawasi penyebaran literatur Islam ke Indonesia.

Ketika itu, pihak Belanda tidak melakukan sensor terhadap pengiriman Majalah Al-Manar kepada Ahmad Syukarti, pendiri Gerakan Al Irsyad di Indonesia. Cara lain Majalah Al-Manar masuk ke wilayah Indonesia melalui para haji yang kembali ke Indonesia setelah menuaikan ibadah haji di Mekah dan Madinah yang menjadi tempat peredaran jurnal tersebut secara besar-besaran .

Pada abad ke-16, umat Islam di Indonesia telah banyak menuaikan  ibadah haji di Mekah,Madinah dan saat itu secara langsung maupun tidak langsung banyak terjadi penyebaran gagasan, literatur dari Timur Tengah yang dibawa jamaah Haji ke wilayah Indonesia

Hal ini membuat Snouck Horgronje penasehat utama pemerintah Belanda mengusulkan pada Belanda agar membayar seorang pengawas khusus bagi para haji yang baru kembali ke tanah air. Mahasiswa yang belajar di wilayah Mekah dan Madinah kian meningkat setiap tahun saat itu. Dari jumlah mahasiswa yang tinggi tersebut disinyalir dan diduga kuat majalah sl Manar tersebar sampai ke wilayah Indonesia dibawa oleh para mahasiswa yang baru pulang dari Mekah.

Majalah Al-Manar tersebar sampai wilayah Indonesia diduga kuat melalui agen-agen yang ditunjuk resmi tersebar di penjuru wilayah asia. Majalah ini tidak tersebar di wilayah Hindia Timur Belanda, kawasan selatan Malaka melainkan juga tersebar sampai wilayah Malaysi .

Jurnal Al-Manar menjadi sumber ide pembaharuan bagi kaum pembaharu dari Kelantan, seperti Haji Muhammad Yussuf,Haji Abdul Samad. Jurnal Al-Manar juga memengaruhi, mengilhami penulis tertentu untuk menulis novel- novel yang berisi ide-ide kaum pembaharu seperti Syaikh al Hadi menulis novel berjudul Farida Hanum yang mengambil setting kota Kairo tahun 1804.

Novel lain yang ditulis  juga dengan mengambil setting pembaharuan Islam berjudul Hikayat Percintaan Kasih Kemudaan ditulis oleh Ahmad Kotor tahun 1891 sebagai penyokong gagasan kaum pembaharu Islam. Jurnal Al-Manar bukan saja mengilhami seseorang untuk menulis novel ,melainkan juga memberi inspirasi tokoh Islam di  Indonesia dengan semangat yang sama salah satunya Ahmad Sokarti.

Ahmad Sokarti, murid Al-Azhar yang dulu sempat mengajar bahasa Arab pada Jamiatul Khair terinspirasi isi Al Manar setelah melihat kondisi umat Islam di Indonesia yang menyedihkan kemudian terdorong memperbaiki dengan menyebarkan ide Abduh melalui organisasi Al-Irsyad.

Tokoh Islam Indonesia lainnya yang terinspirasi isi Al-Manar adalah Ahmad Dahlan. Ahmad Dahlan adalah murid  A Hassan yang sempat bertemu dengan Rasyid Ridha. Saat bertemu Rasyid Ridha, Ahmad Dahlan bertukar pikiran dengannya dan berlangganan Jurnal Al-Manar. Sejak bertemu Rasyid Ridha dan berlangganan jurnal al Manar Ahmad Dahlan kemudian mendirikan organisasi Muhammadiyah setelah membaca Jurnal Al-Manar yang berisi semangat kebangkitan umat.

Tokoh lain yang terinspirasi dari semangat al Manar adalah A Hassan. A Hassan adalah tokoh Islam keturunan India ini telah banyak membaca al Manar tahun 1907 melalui saudara ipar yang berlangganan majalah tersebut. Awalnya, A Hassan berpaham Wahabi seperti ayahnya. Setibanya di Surabaya bertemu dan setelah bertukar pikiran dengan kaum muda yang saat itu aktif sebagai pembaharu menghilangkan tradisi lama.

Setelah itu A Hassan bertemu ,berkenalan dan bertukar pikiran dengan Ahmad Dahlan, Ahmad Sukarti, dan lainnya hingga akhirnya ikut terlibat dalam menyebarkan ide pembaharuan Muhammad Abduh dengan bergabung organisasi Persis yang didirikan pada 1926. Dengan demikian dapat dilihat pengaruh pembaharuan Muhammad Abduh demikian besar yang akhirnya melahirkan gerakan pembaharuan modernis Islam di Indonesia.

*Tulisan ini pernah terbit di Plimbi.com

Tags: al manarindonesiaIslam
Share326Tweet204SendShare
Previous Post

Teologi Sosial, Membaca Pemikiran Ahmad Dahlan

Next Post

Hidup dan Perayaan Kebahagian Ala Zeno

Suryati Ningsih

Suryati Ningsih

Related Posts

Al-Islamu Mahjubun Bil Muslimin

by admin
April 9, 2021
0

MADRASHDIGITAL.CO-Oleh: Firmansyah, Pegiat Pendidikan Indonesia (Pundi) Islam adalah ajaran agama yang menghendaki kebanaran dan tata nilai universal. Kebenaran tersebut diyakini...

Seni Berniaga

by Muhammad Nur Faizi
March 31, 2021
0

Hampir tiga pekan saya ikut berdagang dengan 2 kawan baik saya di Jogja. Selama itu pula saya mendapat pengalaman berharga...

Meneropong Pertanian di Indonesia

by admin
March 31, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Diana Putri Maulida   Indonesia merupakan negara agraris karena sebagian penduduknya bekerja di sektor pertanian  Badan Pusat Statistik...

Pandangan Buya Syafi’i Ma’arif Mengenai Fikih Kebangsaan

by admin
March 24, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO,- Oleh: Suwanto (Peneliti Hukum dan Politik Islam, Alumnus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) Bangsa Indonesia tentu mengenal figur, Buya Ahmad...

Milad 57 tahun IMM (Madrasah Digital)

Refleksi 57 Tahun IMM: Mengasah Pena Intelektual Ikatan

by admin
March 14, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Ahmad Soleh, Sekretaris Bidang RPK DPP IMM Budi Darma dalam salah satu esai di buku bertajuk Solilokui: Kumpulan...

Isra Miraj (ngopibareng.id)

Mengenal Peristiwa Isra dan Mi’raj

by admin
March 13, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO - Oleh: Rofi Nur’aulia Syifa dan Hesti Yulia Rahmawati Isra’ dan Mi’raj merupakan salah satu peristiwa yang memiliki keunikan...

Next Post
Sumber: Youtube Einzelgänger

Hidup dan Perayaan Kebahagian Ala Zeno

Revolusi Pendidikan (Madrasahdigital.co)

Pandemi Corona dan Revolusi Pendidikan

Sumber: Arah.com

Kisah Seorang yang Memilih Menjadi Pelacur

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Recent Posts

  • Rektor Uhamka: Sambut Ramadhan, Hidupkan Kemanusiaan
  • Merantau ke Deli, Karya Buya Hamka yang Sarat Nilai
  • Makna Puasa Bagi Seorang Muslim
  • Bullying Privacy Is Dark Jokes, dari Tabu ke Lumrah
  • Emotional Intelligence untuk Meningkatkan Hablumminallah-Hablumminannas

Recent Comments

  • Salmafjr on Cerpen: Tomo dan Setan Rumah Kosong
  • Muhammad Daffa on Cerpen: Tomo dan Setan Rumah Kosong
  • Ummu Ahya FKIP UHAMKA 1998 on Islam Agama Perjuangan
  • Fadhlina shifa h on Pembelajaran Daring, Orang Tua Siswa Harus Melek Teknologi
  • Ridwan on Pelajar dan Guru Menanti Bantuan Kuota Internet Gratis 2021

Archives

  • April 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • March 2019
  • February 2019
  • January 2019

Categories

  • Analisis
  • Bahasa
  • Berita
  • Cerpen
  • Event
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Life Hack
  • Materi Pelajaran
  • Opini
  • Pemikiran Tokoh
  • Resensi
  • Rilis
  • Ruang Konsultasi
  • Ruang Madrasah
  • Sastra
  • Surat Pembaca
  • Tips
  • Umum
  • Wacana
  • Wawasan

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

Madrasah Digital

Madrasah Digital

Madrasah Digital

Kategori

  • Analisis
  • Bahasa
  • Berita
  • Cerpen
  • Event
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Life Hack
  • Materi Pelajaran
  • Opini
  • Pemikiran Tokoh
  • Resensi
  • Rilis
  • Ruang Konsultasi
  • Ruang Madrasah
  • Sastra
  • Surat Pembaca
  • Tips
  • Umum
  • Wacana
  • Wawasan

Sekretariat

Learning Center Madrasah Digital

Alamat
Graha Inkud Lt. 6, Jln. Warung Buncit Raya No. 18-20, Jakarta Selatan, 12740.

Telp
0817123002/085717051886

E-mail
redaksimadrasah@gmail.com

  • Redaksi

© 2019 Madrasah Digital

No Result
View All Result
  • Masuk / Daftar
    • Tulis Postingan
    • Tulisan Saya
  • Berita
  • Wacana
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Opini
  • Sastra
  • Umum

© 2019 Madrasah Digital

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In