MADRASAHDIGITAL.CO – Oleh: Siska
Puasa merupakan ibadah rutin bagi umat Islam untuk baik di bulan Ramadhan maupun di hari-hari lain sebagai puasa sunah. Namun, bagi sebagian orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, berpuasa sambil minum obat mungkin menimbulkan kebingungan.
Agar ibadah puasa tetap lancar dan terhindar dari hal yang membatalkan puasa, Program Studi Pendidikan Apoteker Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Bintara RT 007 Kota Bekasi, Jawa Barat, yang merupakan desa binaan FFS UHAMKA.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara minum obat yang tepat saat berpuasa. Acara ini menghadirkan tiga apoteker yang juga sebagai dosen untuk memberikan materi, yaitu apt. Siska, apt. Fahjar Prisiska, dan apt. Hadi Sunaryo, dibantu oleh dua orang mahasiswa Prodi Profesi Apoteker Rafli dan Wafi. Kegiatan dilaksanakan pada 1 Juni 2024, diawali sambutan dari ketua RT 007 dan Sekretaris Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) UHAMKA, ibu apt. Ari Widayanti.
Berikut Tips Minum Obat Saat Berpuasa:
1. Konsultasi dengan Dokter atau Apoteker
Langkah pertama yang penting adalah berkonsultasi dengan dokter atau apoteker untuk mendapatkan arahan yang tepat tentang cara minum obat selama berpuasa. Dokter atau apoteker akan membantu menentukan apakah obat yang dikonsumsi dapat ditunda waktunya, diubah dosisnya, atau diganti dengan obat lain yang lebih aman untuk diminum saat berpuasa.
2. Perhatikan Waktu Minum Obat
Pada umumnya, obat dikonsumsi 3 kali sehari, yaitu pagi, siang, dan malam. Berikut beberapa panduan waktu minum obat saat berpuasa:
- Obat yang diminum 1 kali sehari: Sebaiknya diminum saat sahur atau sesudah berbuka puasa.
- Obat yang diminum 2 kali sehari:
- Dapat diminum saat sahur dan sesudah berbuka puasa.
- Jika memungkinkan, dapat dibagi menjadi 1/2 dosis saat sahur dan 1/2 dosis sesudah berbuka puasa.
- Obat yang diminum 3 kali sehari:
- Dapat dibagi menjadi 1/3 dosis saat sahur, sesudah berbuka puasa, dan 1 jam sebelum tidur.
- Jika memungkinkan, dapat diubah menjadi 2 kali sehari, yaitu 1 dosis saat sahur dan 1 dosis sesudah berbuka puasa.
- Obat yang diminum 4 kali sehari:
- Dapat dibagi menjadi 1/4 dosis saat sahur, sesudah berbuka puasa, 2 jam setelah berbuka puasa, dan 1 jam sebelum tidur.
3. Perhatikan Cara Minum Obat
- Minumlah obat dengan air putih yang cukup.
- Hindari minum obat dengan teh, kopi, atau minuman yang mengandung kafein lainnya.
- Telan obat secara utuh, jangan dikunyah atau dihancurkan.
- Jika obat berbentuk tablet, boleh dibagi menjadi dua bagian jika sulit ditelan.
- Perhatikan jarak minum obat dengan makanan.
4. Perhatikan Kondisi Tubuh
- Jika merasa haus atau lemas saat berpuasa, konsultasikan dengan dokter. Dokter mungkin akan mempertimbangkan untuk memberikan obat dalam bentuk suntikan atau supositoria.
- Jika mengalami efek samping obat yang mengganggu, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter.
5. Selalu Sedia Perlengkapan Minum Obat
Siapkan obat-obatan yang dibutuhkan selama berpuasa di tempat yang mudah dijangkau. Bawalah obat saat berpergian, termasuk saat sahur atau berbuka puasa di luar rumah.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan ibadah puasa dapat berjalan lancar dan terhindar dari hal-hal yang membatalkan puasa. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker untuk mendapatkan arahan yang tepat tentang cara minum obat saat berpuasa.
Kegiatan PKM ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang cara minum obat yang tepat saat berpuasa, sehingga dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih optimal.