MADRASAHDIGITAL.CO – Puisi oleh Muhammad Nur Faizi*
Kasihan sekali
Wanita berjuang seorang diri
Meriuk pagi dengan kerasnya tulang dibanting lagi
Menukar tenaga dengan recehan untuk keluarga
Malam tiba, doa mengundangnya
Sayup-sayup terdengar sesenggukan tertahan
Wanita itu menangis
Tak bersuara, tertahan di dada
Angin menerpa
Kosong pikirnya
Meraup wajah dengan kedua tangannya
Dengan segala keyakinannya
Terucaplah amin
Terkabullah doaku
*Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga