MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Helmalia Putri, Mahasiswa Sastra Universitas Nasional (Unas)
KELAK TERHENTI
Kelak terhenti dan aku tiada
tak perlu kau risau
ku berikan berjuta damai
agar tak remang dalam kenang
Kelak terhenti dan waktu menyita kita
ku utus bait-bait cinta
untuk menemami kau dalam gundah gulita
Kelak terhenti dan jasadku rapuh bersua
tak perlu kau resah
kau takkan pernah sendiri dalam duka
pelukku akan selalu menyapa hinggap dalam sudut cahaya
Takkan kubiarkan sepi melilit relung jiwa, kekasih
hembusan angin akan selalu sampai
menyuarakan kasihku
Aku tak pernah padam
ragaku hanya bersemayam
kasihku takkan redam.
ADUHAI
Aduhai, kejenuhan semakin mengiris ruang yang terbatas.
Acap kali ku diam tapi tak berparas,
otakku mengeras hahahaha terampas.
Pandemi tak jua padam,
harapan semakin buram,
inginku bebas tak terbelenggu sorotan atas.
Aduhai, berlakon dengan aturan yang tak jelas,
berkelana serba tertindas.
Belumkah selesai?