MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Amir Mujahid*
Tomo berlari sangat cepat. Napasnya terengah-engah. “Tolong, tolong!” suara hening yang pecah tiba-tiba berubah jadi mencekam. “Hahh.. hahhh. Hahhh. Aku di mana ini, aku terlalu jauh berlari dari rumah itu.” Suara anjing menyalak keras. Entah mengapa tiba-tiba bulan sudah ada di atas kepala. Pohon-pohon besar yang ada di siang hari serupa raksasa pada malam ini.
Tomo masih terengah sambil menyeka peluhnya. Dia berpikir mengapa dia bisa berlari-lari. “Hah hahhh hahhh, benar kata teman-teman rumah itu memang ada setannya! Seharusnya aku tidak ke sana sendirian! Mengapa setan itu mengejarku?!”
Tiba-tiba suasana menjadi hening kembali. Hanya terdengar suara helaan napas Tomo yang tak beraturan. Namun, tiba-tiba bulu kuduknya kembali meremang, menandakan ada yang salah di sekitarnya.
“Hahh … hahh … aku harus lekas kembali ke permukiman, sebelum setan sialan itu menampakkan diri lagi!” Baru beberapa langkah berlari terdengar suara di balik semak dekat pohon beringin besar.
Suara itu semakin lama mendekat dan terus mendekat. Tiba-tiba Tomo terdiam, tubuhnya tak bisa bergerak dan secara perlahan ada suara yang menyusup ke telinganya, dekat sekali seakan di telinganya ada yang berbisik, “Mau ke manaa.. takut yah…”
Tomo menangis, dia paksakan tubuhnya yang mendadak membatu, hingga akhirnya bisa digerakkan. Tomo berlari sambil menangis menerabas pepohonan yang ada di depannya.
“Jangan lari… tadi nyariin… aku,” suara itu pelan namun terngiang di kepala Tomo. Hal itu membuat Tomo semakin kencang berlari
Tiba-tiba lari Tomo menjadi jauh lebih cepat dari biasanya. Tiba-tiba, “ahh… buggg!” Teriakan Tomo menggelegar dan perlahan menghilang. Setan putih itu tiba-tiba muncul di depan wajah Tomo yang sedang berlari, membuat dia limbung dan menabrak pohon jengkol yang sedang terparkir diam. Tomo pun tak sadarkan diri.
“Tom, Tomo, Tomm,” suara sayup-sayup terdengar oleh Tomo.
“Tomm bangun Tomm, udah siang! Hey bangun! Wali kelas kamu sudah nelepon berulang kali, ayo masuk kelas, belajar Tomm… Tomoo!”
Tomo pun terbangun. Mengucek mata dan bergumam tak jelas. “Ma… setannya ke mana?”
Ibu Tomo pun dengan geram menjawab, “Ini nih setannya nyelimutin kamu makanya kamu bangun siang… gakk shalat subuh, makanya. Kalau nonton film itu jangan sampe larut! Tuh filmnya masih kesetel di ponsel kamu!”
Tomo pun bangkit, dan mengambil ponsel yang masih memutarkan film di sini ada ketan.
“Ah gak lagi-lagi maraton nonton film sampe larut huft.”
Akhirnya Tomo pun masuk kelas dan belajar seperti biasa, tentu dengan teguran dari gurunya. []
*Profil Penulis
Amir Mujahid adalah seorang bapak paruh waktu di SMP Muhammadiyah 4 Jakarta yang tak sengaja lahir kedunia dari rahim ibu yang tangguh, dilahirkan secara normal pada Kamis 23 Maret 1995. Sempat bersekolah di SD, SMP, dan juga SMA. Juga pernah mencicipi snack kotak saat sidang skripsi di Uhamka.
Waduhh ternyata cuma mimpi wkwk
Keren pak ceritanya, kirain beneran lagi di kejar-kejar setan wkwk
Seruuu 😂