Madrasah Digital
  • Berita
    • Rilis
    • Komunitas
    • Surat Pembaca
  • Gaya Hidup
    • Tips
    • Hobi
    • Life Hack
  • Wawasan
    • Analisis
    • Wacana
    • Tadarus Tokoh
    • Resensi
    • Bahasa
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Esai Sastra
  • Ruang Madrasah
    • Materi Pelajaran
    • Online Learning
    • Ruang Konsultasi
Saturday, March 6, 2021
Register
No Result
View All Result
  • Berita
    • Rilis
    • Komunitas
    • Surat Pembaca
  • Gaya Hidup
    • Tips
    • Hobi
    • Life Hack
  • Wawasan
    • Analisis
    • Wacana
    • Tadarus Tokoh
    • Resensi
    • Bahasa
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Esai Sastra
  • Ruang Madrasah
    • Materi Pelajaran
    • Online Learning
    • Ruang Konsultasi
No Result
View All Result
Madrasah Digital
No Result
View All Result
Home Sastra

Cerpen: Perkara Teluh Sapi yang Mengubah Jadi Sapi

admin by admin
January 30, 2021
in Sastra
3 min read
0
Amir Mujahid

Amir Mujahid

29
SHARES
95
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Amir Mujahid, Seorang Bapak Paruh Waktu di SMP Muhammadiyah 4 Jakarta

Akhir-akhir ini aku begitu bingung, banyak sekali bisik-bisik  yang berdengung pada dinding tetangga, di kolong meja makan, di bilik kakus, bahkan di roda kereta sayur Kang Asep. Kabar burungnya rakyat akan diberi nanah sapi yang terkena teluh ke dalam tubuhnya! Tentu semuanya menolak, kabarnya jika sampai nanah itu masuk ketubuh rakyat, maka satu jam pertama kita akan kejang-kejang, dua jam selanjutnya tubuh akan menjadi seperti termos yang didalamnya panas namun diluar akan terasa sedingin Es.

Baca Juga

Buku (Pexel.com)

Puisi: Yang tak Berarti

March 5, 2021
Sumber Gambar: PapuaLive.com

Puisi: Yang Fana Itu Bahagia, Luka Abadi

March 5, 2021

Puisi: Ucapan Selamat yang Ingin Kukatakan di Waktu-Waktu Ini

March 5, 2021

Maka pada pertengahan malam kala bulan di ubun-ubun saat itu pula ekor sapi akan tumbuh dari bokong, mengerikan! Yang lebih mengerikan adalah ketika secara perlahan katanya rakyat yang telah dimasukan nanah sapi akan berubah menjadi sapi! Aku masih tidak yakin dengan kabar itu namun aku ngeri jika itu benar terjadi, bagaimana mungkin manusia bisa berubah menjadi sapi.

Hih, mengerikan! Akhirnya mereka yang berbisik-bisik sepakat untuk mengajukan keberatan ke Residen, dalam benak  mereka semua berdemo di depan keresidenan berbaris dengan rapi sambil membawa parang dan cangkul, walaupun hanya sebatas angan, setidaknya mereka bisa menyampaikan pendapat mereka walau hanya dalam pikiran, karena pemerintah sudah tentu tidak akan bisa memenjarakan pikiran! Di benak mereka, semuanya terus berteriak walau hanya sunyi senyap karena ngeri kalau suara mereka keluar bisa-bisa ketulah didapat.

Seminggu telah berlalu, bisik-bisik berdengung kembali pada dinding tetangga, dikolong meja makan, di bilik kakus, bahkan diroda kereta sayur kang Asep. Bisik–bisik ini agaknya melegakan masyarakat yang sedang gundah, ternyata orang yang akan mencicipi nanah sapi hanya mereka orang-orang yang terkena teluh, mereka yang diseluruh ditubuhnya muncul bintik-bintik bernanah dan mereka yang satu hunian dengan mereka, hih!

Untung abah dan ambu tidak terkena teluh, bisa jadi mengerikan. Aku belum mau menjadi sapi, menjadi sapi itu mengerikan, mereka hanya makan dan makan, setelah perutnya terisi mereka bersantai dikubangan atau terlelap di balik pepohonan, hih! Tidak seperti manusia! Aku tidak mau menjadi sapi, aku hanya cocok menjadi manusia, bahkan saat terakhir aku mencoba ingin menjadi ikan, baru saja 1 menit aku menyelam dadaku merasa sesak, kata ambu aku tidak cocok hidup di air.

Namun walau begitu kasihan sekali mereka yang menjadi korban teluh sapi, aku tak tega, bahkan kang dadang di ambil paksa oleh pasukan residen, Kang Dadang yang terkena teluh dirumahnya hanya bisa terdiam ketika diangkut oleh pasukan residen. Untung kang Dadang hanya sebatang kara! Tapi sebetulnya aku agak lega karena tak jadi bagian dari mereka yang harus berubah menjadi sapi. Namun untuk apa pemerintah menjadikan manusia menjadi sapi? Bukan kah sapi di Buitenzorg ini sudah banyak?

Bahkan jika tuan residen ingin memakan sapi sampai perutnya seperti sapi. Atau mengadakan selamatan mengundang seluruh warga di keresidenan ini, sapi disini lebih dari cukup untuk memuaskan perut-perut yang busung dengan tubuh yang kurus itu. Aku tidak mengerti orang-orang besar memang berbeda. Tidak sama seperti kami yang kecil, hih. Mengerikan!

Tiba-tiba kegemparana terjadi lagi, Kang Dadang yang di ambil untuk menerima nanah sapi dia berjalan ke kampung  dengan gagah kembali, namun yang mengherankan tak ada bagian tubuhnya yang berubah menjadi sapi, aku pikir tadinya ketika orang-orang heboh dengan pulangnya kang Dadang, dia akan berubah menjadi setengah sapi, karena orang-orang masih mengenali dia.

Namun ternyata yang berubah dari Kang Dadang hanya tubuhnya yang dipenuhin teluh sudah menghilang, dan yang tersisa bintik-bintik hitam yang ada pada sekujur tubuhnya, semua orang langsung menggeruduk rumahnya, dia yang sebatang kara ini tidak henti-hentinya mendapatkan tamu, bahkan anak-anak saling berebut melihat dari sela bilik, ada juga yang berani dan masuk kedalam, ada yang hanya melihat dari jauh termasuk aku.

Dari tempat yang agak berjauhan namun tetap bisa melihat dan mendengar kang Dadang aku memperhatikan, jangan-jangan tubuhnya tidak berubah menjadi sapi, tapi suaranya, dan tingkahnya berubah! Namun setelah aku perhatikan tidak ada yang seperti sapi, bahkan dia tidak memakan rumput seperti sapi, dia makan singkong rebus yang dibawa oleh tetangganya. 

Kata kang Dadang “aku diambil dan dibawa keruangan terbuka, hatiku berdebar, namun tubuhku terlalu lemah untuk mengeluh, ditengah- tengah ruangan mereka yang di ambil oleh residen dikumpulkan, untuk mendapatkan nanah sapi, aku sudah pasrah dan siap menerima takdirku walau harus menjadi sapi. Tapi ternyata itu bukanlah untuk mengubah aku menjadi sapi, tapi untuk melawan teluh pada tubuhku! Kata mereka teluh pada nanah sapi lebih hebat dari pada teluh yang ada pada tubuhku, sampai akhirnya aku bisa sembuh kembali seperti saat ini, dan kata mereka teluh ini bernama cacar begitu” semua hanya termangut-mangut mendengar penjelasan kang Dadang

Pada akhirnya aku merasa takjub, sekaligus ngeri ternyata di dunia ini, teluh manusia bisa dikalahkan dengan teluh sapi! Mungkin kabar orang akan berubah menjadi sapi, karena orang-orang merasa takut. Lain kali, aku tak boleh takut jika ada bisik-bisik. Mungkin lebih baik aku mencari tau, siapa tahu itu seperti teluh sapi yang baik.

Share12Tweet7SendShare
Previous Post

Menata Pribadi Sukses Meraih Impian

Next Post

Bangkitkan Ekonomi Keluarga Bu Wahyuni di Masa Pandemi

admin

admin

Related Posts

Buku (Pexel.com)

Puisi: Yang tak Berarti

by admin
March 5, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO - Yang Tak Berarti Oleh: Mamay Nurbayani* Saya tersadar dari harapan panjang Terbangun dalam mimpi yang terlalu tinggi Saya...

Sumber Gambar: PapuaLive.com

Puisi: Yang Fana Itu Bahagia, Luka Abadi

by admin
March 5, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO - Yang Fana Itu Bahagia, Luka Abadi Oleh: M. L. Safarwadi*   Dunia yang hendak dijalani, tak ada yang...

Puisi: Ucapan Selamat yang Ingin Kukatakan di Waktu-Waktu Ini

by admin
March 5, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO - Ucapan Selamat yang Ingin Kukatakan di Waktu-Waktu Ini Oleh: Ahmad Soleh* /1/ Selamat pagi, kenyataan mimpi semalam bagaimana...

Miftahul Hidayat

Spanduk

by admin
February 2, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO-Oleh: Miftahul Hidayat, Forum Lingkar Pena Ranting UIN Alauddin Makassar   Ketika menjelang pemilu Jalan menjadi ramai dengan orasi bisu...

Ilustrasi/Sumber Gambar: https://id.pinterest.com/pin/722264858965178911/

Puisi: Wanita Luar Biasa

by admin
February 1, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO – Puisi oleh Muhammad Nur Faizi* Kasihan sekali Wanita berjuang seorang diri Meriuk pagi dengan kerasnya tulang dibanting lagi...

Amir Mujahid

Cerpen: Perkara Teluh Sapi yang Mengubah Jadi Sapi

by admin
January 30, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Amir Mujahid, Seorang Bapak Paruh Waktu di SMP Muhammadiyah 4 Jakarta Akhir-akhir ini aku begitu bingung, banyak sekali...

Next Post

Bangkitkan Ekonomi Keluarga Bu Wahyuni di Masa Pandemi

Berbagi dengan Pengepul Sampah di Ibu Kota

Sumber: Muslimahdaily.com

Rahasia di Balik Kisah Nabi Musa

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Recent Posts

  • Kilas Balik Sekolah Konstitusi (Demokrasi Dibajak Oligarki)
  • Tips Asyik Menulis Cerita Pendek
  • Muhammadiyah Gemar Bersedekah
  • Puisi: Yang tak Berarti
  • Puisi: Yang Fana Itu Bahagia, Luka Abadi

Recent Comments

  • Yunita on Pembelajaran Daring, Orang Tua Siswa Harus Melek Teknologi
  • Najib on Pembelajaran Daring, Orang Tua Siswa Harus Melek Teknologi
  • Aulia Septi on Pembelajaran Daring, Orang Tua Siswa Harus Melek Teknologi
  • Dinda on Pembelajaran Daring, Orang Tua Siswa Harus Melek Teknologi
  • Anita Lestari on Pembelajaran Daring, Orang Tua Siswa Harus Melek Teknologi

Archives

  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • March 2019
  • February 2019
  • January 2019

Categories

  • Analisis
  • Bahasa
  • Berita
  • Cerpen
  • Event
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Life Hack
  • Materi Pelajaran
  • Opini
  • Pemikiran Tokoh
  • Resensi
  • Rilis
  • Ruang Konsultasi
  • Ruang Madrasah
  • Sastra
  • Surat Pembaca
  • Tips
  • Umum
  • Wacana
  • Wawasan

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

Madrasah Digital

Madrasah Digital

Madrasah Digital

Kategori

  • Analisis
  • Bahasa
  • Berita
  • Cerpen
  • Event
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Life Hack
  • Materi Pelajaran
  • Opini
  • Pemikiran Tokoh
  • Resensi
  • Rilis
  • Ruang Konsultasi
  • Ruang Madrasah
  • Sastra
  • Surat Pembaca
  • Tips
  • Umum
  • Wacana
  • Wawasan

Sekretariat

Learning Center Madrasah Digital

Alamat
Graha Inkud Lt. 6, Jln. Warung Buncit Raya No. 18-20, Jakarta Selatan, 12740.

Telp
0817123002/085717051886

E-mail
redaksimadrasah@gmail.com

  • Redaksi

© 2019 Madrasah Digital

No Result
View All Result
  • Masuk / Daftar
    • Tulis Postingan
    • Tulisan Saya
  • Berita
  • Wacana
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Opini
  • Sastra
  • Umum

© 2019 Madrasah Digital

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In