MADRASAHDIGITAL.CO, JAKARTA – Pandemi Covid-19 melanda Indonesia sejak Maret 2020 hingga kini belum juga selesai. Meskipun begitu, pemerintah tetap mendukung keberlangsungan pendidikan secara daring. Pandemi yang sangat berdampak pada sektor ekonomi, sosial, bahkan pendidikan memang terasa sangat memberatkan, termasuk kegiatan perkuliahan. Salah satu contohnya adalah kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Namun, mahasiswa PKL Prodi PGSD Uhamka kini merambah ke dunia media sosial dengan menilik sasaran yang lebih meluas. Dengan begitu, tak hanya satu atau dua desa, tapi pengguna media sosial di seluruh penjuru dunia mampu mendapatkan dampak PKL Uhamka tersebut. PKL tahun ini dilaksanakan secara online dengan didukung beberapa kali kegiatan tatap muka.
Tema yang diusung oleh Prodi PGSD Uhamka kali ini adalah “Menebar Manfaat Bagi Ummat di Tengah Perjuangan Melawan Pandemi Covid-19”. PKL tersebut mulai dilaksanakan pada 1-20 Maret 2021. Mahasiswa PKL dibagi menjadi 31 kelompok dengan beranggotakan 10 mahasiswa.
Bentuk kegiatan PKL PGSD Uhamka kali ini meliputi pendidikan, kemuhammadiyahan, dan kemasyarakatan. Kegiatan pendidikan (edukasi) di dalamnya meliputi penyebaran flyer dengan tema Covid-19 dan flyer semangat belajar dari rumah serta membuat rumah belajar. Pada kegiatan kemuhammadiyahan diselenggarakan kegiatan mengajar mengaji, belajar shalat, dan mengajarkan doa-doa harian.
Sementara dalam kegiatan kemasyarakatan meliputi penyebaran flyer tema pencegahan Covid-19, memberikan edukasi pencegahan Covid-19, pembagian masker, pembagian handsanitizer, membersihkan masjid dan mushala, memberikan alat kebersihan kepada masjid dan mushala, serta melakukan publikasi hasil kegiatan PKL melalui berita online.

Salah satu kelompok yang dibimbing oleh dosen muda berprestasi, Sri Lestari Handayani, M.Pd adalah kelompok 9 yang diketuai Feri Tri Putra. Kelompok 9 terdiri atas anggota Aulia Khairunnisa, Dewi Pusparini, Diana Paramitha Sutarna, Dita Ainun Fitria, Fitrah Fatimah, Island Dahlia, Lutfika Fatkul Janah, Miftahul Jannah, dan Suci Hasri Hidayati.
Sri Lestari Handayani mengatakan, PKL kali ini tidak semua kegiatannya dilaksanakan secara bersama-sama oleh semua anggota kelompok, melainkan dilaksanakan dengan cara membagikan jobdesk kepada setiap anggota untuk melaksanakan kegiatan. Namun, kata dia, ada beberapa kegiatan yang pelaksanaannya tetap dilakukan bersama-sama. “Walaupun begitu kegiatan ini tetap terlaksana sebagaimana mestinya dengan komunikasi dan koordinasi yang terjalin dengan baik pada kelompok 9 ini,” katanya, Ahad (21/3).
Dia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat dan lingkungan sekitar dan dapat memberikan motivasi kepada masyarakat. “Karena walaupun dalam keadaan pandemi, tetapi kita masih bisa produktif dalam menjalankan segala kegiatan dan rutinitas yang dilakukan di rumah dan bersama-sama melawan Covid-19 dengan selalu mematuhi protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19,” ujar Sri, Ahad (21/3).
Feri menjelaskan, PKL yang diusung oleh PGSD Uhamka tahun ini memang terbilang out of the box, tetapi justru menilik sasaran lebih luas. Tak ayal, kata dia, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan sekitar serta dapat memberikan motivasi kepada masyarakat. “Walaupun dalam keadaan pandemi, tetapi kita masih bisa produktif dalam menjalankan segala kegiatan dan rutinitas yang dilakukan di rumah,” ujarnya, Ahad (21/3).
Feri juga menjelaskan, Kelompok 9 telah menyelesaikan kegiatan PKL selama 20 hari ini dengan melakukan penyebaran flyer sebanyak 9 buah bertemakan Covid-19 melalui Instagram dan Facebook oleh seluruh anggota kelompok, kegiatan membersihkan masjid dan mushala di Masjid Jami’ Al-Mushonnif Tebet, Masjid Al-Fattah Pondok Gede dan Masjid At-Taqwa Tebet.

“Mengajarkan bacaan shalat dan baca iqra melalui daring menggunakan Zoom dan luring di Mushala Al-Luqman dan Jatiwaringin, menyumbangkan alat-alat kebersihan di Masjid Jami’ Al-Mushonnif Tebet dan Masjid Al-Fattah Pondok Gede, sosialisasi pentingnya penggunaan masker kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker, membagikan masker kepada masyarakat lingkungan setempat oleh setiap anggota dan mendirikan rumah belajar di beberapa lingkungan RT/RW tempat tinggal anggota,” ujar Feri melanjutkan, Ahad (21/3).
Selain meningkatkan kesadaran tentang bahaya Covid-19, kata Feri, kegiatan PKL ini mampu menjadikan mahasiswa lebih dekat dengan lingkungan sekaligus meningkatkan kreativitas mahasiswa.