Oleh: Suryatiningsih*
- Judul buku: Mengatasi 25 Hambatan Menulis (Dari inspirasi hingga Masalah Percaya Diri)
- Penulis: Lukman Haqani
- Penerbit: Pustaka Ulumuddin Bandung
- Tebal halaman: 104
- Cetakan 1: Desember 2002
- Cetakan 2: Januari 2004
MADRASAHDIGITAL.CO – Buku yang berjudul Mengatasi 25 hambatan Menulis (Dari inspirasi hingga masalah percaya diri) karya Lukman Haqani yang diterbitkan oleh Pustaka Ulumuddin Bandung tahun 2002 adalah salah satu solusi yang bijak bagi penulis pemula.
Penulis pemula yang baru berkecimpung di dunia menulis seringkali mengalami beberapa masalah, mulai dari inspirasi tak kunjung datang, judul tulisan yang tidak tepat, tulisan tidak pernah dimuat di media massa, membuat penulis menjadi jengkel, kecewa, tak percaya diri, hingga terkadang ingin berhenti menjadi penulis akibat sering mengalami kegagalan dalam menulis.
Lukman Haqani lewat bukunya ini memberi solusi yang sederhana dan bijak dalam membantu mengatasi hambatan menjadi seorang penulis yang handal dan sukses. Halaman 9-10 di buku ini, Lukman Haqani menjelaskan bagaimana caranya mengatasi inspirasi tak kunjung datang saat menulis dan menurutnya cara mengatasinya dengan selalu membawa buku kecil untuk menulis ketika inspirasi datang.
Cara lain, menurut Lukman Haqani mengatasi Inspirasi tak kunjung datang dengan melakukan berbagai kesibukan mulai aktivitas jalan-jalan, membaca buku atau berita terkini atau juga bertukar pikiran dengan teman. Bisa jadi dari tukar pikiran tersebut mendapatkan masukan yang menarik sebagai bahan untuk membuat tulisan.
Kemudian, sulit memulai, yang ada di halaman 26-30, menurut Lukman Haqani menjadi hambatan dalam menulis, dan sering dikeluhkan oleh para penulis. Sulit memulai menulis tidak hanya dialami penulis pemula, tetapi penulis profesional pun mengalami hal serupa dan mengeluhkan masalah ini. Lalu, mengatasi masalah sulit memulai menulis di kalimat pembuka, menurut Lukman Haqani di halaman 29-30 perlu melakukan hal seperti membuat sebuah pertanyaan yang merangsang merupakan lead yang bagus untuk memulai tulisan.
Dihinggapi keraguan saat memulai kegiatan menulis seperti tulisan sudah banyak membahas hingga menganggap tulisan tidak aktul menjadi penyebab seseorang mengalami kegagalan. Ketika melakukan kegiatan menulis keraguan perlu dihilangkan dengan cara tetap semangat dan optimis membuat keraguan menjadi percaya diri.
Hal lain yang membuat masalah bagi penulis yaitu sering resah. Rasa resah yang berlebihan menyebabkan penulis tidak dapat menyelesaikan tulisannya. Rasa resah dalam kegiatan menulis perlu ditinggalkan dengan cara melakukan kegiatan positif. Dengan cara ini, rasa resah yang dialami lambat laun akan hilang. Lambat laun timbul semangat untuk berani terus menulis.
Berikutnya, sulit menjabarkan dari kalimat pembuka hingga kalimat penutup menjadi masalah tersendiri bagi penulis. Masalah ini, menurut Lukman Haqani yang ada dibukunya di halaman 34-37 disebabkan oleh beberapa masalah mulai dari penulis tidak menguasai materi, masalah yang dibahas, kurang referensi bisa jadi membuat penulis tidak bisa, dan sulit menjabarkan tulisan. Hal lain yang membuat sulit menjabarkan sebuah tulisan, menurut Lukman Haqani, karena tidak jelas kerangka karangan. Belum terbiasa membuat artikel, menurut Lukman Haqani di halaman 36 menjadi penyebab sebuah tulisan sulit dijabarkan.
Sementara, tema tidak jelas juga menjadi penyebab hambatan dalam menulis sebuah tulisan. Hal ini terjadi, menurut Lukman Haqani di halaman 46 akibat penulis tidak taat tema dengan mencari jalannya sendiri membuat tulisan, tidak mencapai sasaran. Naskah atau tulisan yang dibuat gagal menjadi dilema tersendiri bagi penulis membuatnya putus asa. Gagal dalam membuat tulisan, menurut Lukman Haqani di halaman 58 menjadi hal biasa dan pernah dialami oleh setiap penulis.
Lebih lanjut, tidak sepenuh hati dalam membuat tulisan, dampaknya tidak selesai dengan baik. Menulis sebuah artikel yang baik, menurut Lukman Haqani di halaman 48 perlu dilakukan sepenuh hati tanpa tekanan dari orang lain. Kesungguhan hati dalam menulis menjadi kunci kesuksesan sebagai seorang penulis.
Hal lain yang tak kalah penting dalam menulis, dan membuat tulisan berkualitas, menurut Lukman Haqani di halaman 101- 102 yaitu belajar. Belajar dan terus belajar menjadi kunci kesuksesan sebagai seorang penulis.
*Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
(Sumber: tulisan ini pernah dimuat oleh Plimbi.com)