Madrasah Digital
  • Berita
    • Rilis
    • Komunitas
    • Surat Pembaca
  • Gaya Hidup
    • Tips
    • Hobi
    • Life Hack
  • Wawasan
    • Analisis
    • Wacana
    • Tadarus Tokoh
    • Resensi
    • Bahasa
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Esai Sastra
  • Ruang Madrasah
    • Materi Pelajaran
    • Online Learning
    • Ruang Konsultasi
Friday, February 26, 2021
Register
No Result
View All Result
  • Berita
    • Rilis
    • Komunitas
    • Surat Pembaca
  • Gaya Hidup
    • Tips
    • Hobi
    • Life Hack
  • Wawasan
    • Analisis
    • Wacana
    • Tadarus Tokoh
    • Resensi
    • Bahasa
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Esai Sastra
  • Ruang Madrasah
    • Materi Pelajaran
    • Online Learning
    • Ruang Konsultasi
No Result
View All Result
Madrasah Digital
No Result
View All Result
Home Pemikiran Tokoh

Lukman Harun: ‘Mari Berlomba dalam Kebaikan’

admin by admin
January 21, 2021
in Pemikiran Tokoh
3 min read
0
Lukman Harun

Lukman Harun

18
SHARES
61
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Ahmad Soleh, Penulis Buku Wajah Islam Kita

“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.” (QS Ali Imran: 103).

Baca Juga

Kuntowijoyo

Modernisasi Agama (1)

February 8, 2021
Lukman Harun

Lukman Harun: ‘Mari Berlomba dalam Kebaikan’

January 21, 2021
Harun Nasution

Pandangan Harun Nasution Seputar Teologi dan Filsafat

November 27, 2020

Kondisi umat Islam yang terkotak-kotak menjadi kekhawatiran sendiri bagi kita di masa ini. Ada yang bilang bahwa ini by design agar umat Islam tidak dapat bersatu dan sibuk dengan urusan internalnya. Ada juga yang mengatakan bahwa hal ini disebabkan di antara kelompok-kelompok Islam itu sendiri belum bisa menerima kenyataan sejarah dan cenderung melihat hal ini dengan kacamata kuda. Padahal, jelas-jelas Islam menyerukan semangat persaudaraan di kalangan umatnya.

Lukman Harun dalam buku Menuju Persatuan Umat (Mizan, 1994), menulis sebuah artikel bertajuk “Berlomba-lomba dalam Kebaikan”. Dalam artikel itu, Lukman Harun menyebutkan bahwa persaudaraan Islam (ukhuwah Islamiyah) adalah suatu hal yang paling ideal, paling menarik, paling indah, dan paling bermanfaat dalam Islam.

“Islam menghendaki terbinanya persaudaraan seperti ini di kalangan umat Islam. ayat-ayat dan hadis-hadis mengenai ini banyak sekali, misalnya ayat ‘innamal mu’minuna ikhwah’ dan hadis ‘tidak sempurna iman seseorang sampai ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirina sendiri’,” kata Lukman.

Spirit persaudaraan yang dibawa oleh ajaran Islam sejatinya merupakan bentuk pengamalan dari nilai-nilai Islam yang rahamatan lil alamin. Semangat tolong-menolong (taawun), toleransi, kepedulian dan altruisme (al-Maun), rasa senasib sepenanggungan, dan spirit menciptakan harmoni sosial membuat banyak orang di luar Islam jadi tertarik untuk meneliti, dan bahkan sampai memeluk Islam pada akhirnya.

Meihat fakta demikian, maka umat Islam hari ini tampak telah jauh meninggalkan ajaran ukhuwah itu. Menjaga ukhuwah bukan berarti semuanya harus berada dalam satu payung organisasi, mazhab, atau aliran. Toh, dalam satu mazhab saja masih ada perbedaan pendapat di dalamnya. Bukankah perbedaan dan keragaman itu sunatullah, sebuah fakta kodrati yang mesti kita terima sebagai rahmat dari-Nya?

Lukman Harun mengatakan, faktor heterogenitas tidak bida dikambinghitamkan karena pada zaman Nabi, ukhuwah itu terwujud juga bukan karena umatnya homogen. “Sebab, kalau kita lihat masyarakat Madinah saat itu terdiri atas kaum Muhajirin dan Anshar, yang masing-masingnya berkabilah-kabilah,” tutur Lukman.

Dalam kaitannya dengan hal itu, Lukman Harun memandang bahwa umat Islam sekarang ini kurang toleran, gampang memvonis dan mengafirkan sesamanya, disebabkan kurang diamalkannya ajaran Islam oleh kaum Muslim. Dewasa ini, ada kelompok-kelompok Islam yang dengan mudah memvonis kelompok lain sebagai kaum munafik, sesat, bahkan kafir. Padahal, tuduhan semacam itu tidak diajarkan oleh ajaran Islam.

Kedangkalan berpikir yang disebabkan belajar agamanya setengah-setengah ini menimbulkan sikap ekstrem dan ultrakonservatif. Masalah khilafiyah saja pada akhirnya bisa menimbulkan perpecahan hebat, karena merasa benar sendirian.

“Sebenarnya kalau saja kita mau melihat sikap hidup dan teladan yang ditunjukkan oleh para imam mazhab, persengketaan ini tidak perlu terjadi. Bukankah pada imam itu mengatakan, bila pendapat mereka bertentangan dengan Al-Quran dan sunah, tinggalkanlah,” ungkap Lukman.

Mari Ber-Fastabiqul Khairat

Untuk mengurangi tensi perbedaan yang memicu perpecahan itu, Lukman Harun menyarankan agar umat bisa berfastabiqul khairat alias berlomba-lomba dalam kebaikan. “Marilah kita berlomba-lomba mewujudkan kebaikan dalam masyarakat, dan jangan saling menjegal. Berlombalah membuat rumah-rumah yatim, rumah-rumah sakit, pendeknya apa yang dibutuhkan atau menjadi kepentingan rakyat banyak, khususnya umat Islam. Insya Allah kita akan bertemu juga dalam tujuan yang sama,” katanya.

Dengan begitu, cita-cita transformasi sosial Islam bisa terwujud dan tensi gesekan antarkelompok, meskipun tak bisa hilang begitu saja, setidak-tidaknya bisa diminimalisasi. Kembali lagi pada semangat universalitas ajaran Islam, yakni kemanusiaan. Apa pun ormasnya, mazhabnya, alirannya, siapa pun guru ngajinya, bila sudah bicara kemanusiaan maka mesti satu suara membela mustadhafin. Itulah spirit Islam, spirit perubahan.

Tingkatkan Pendidikan dan Ekonomi

Namun, apa yang mula-mula harus diubah oleh umat Islam? Lukman Harun berpendapat, yang mesti dipikirkan pertama-tama adalah meningkatkan pendidikan umat Islam. Ia memandang masih banyak umat Islam di negeri mayoritas Muslim ini yang belum mengenyam pendidikan dengan baik. “Umat Islam tidak boleh tertinggal oleh golongan lain,” ujarnya.

Ia juga menekankan, selain di bidang ilmu pengetahuan, yang harus ditingkatkan adalah ekonomi umat Islam. Mengingat kondisi ekonomi sangat memengaruhi pola hidup suatu masyarakat. Terakhir, Lukman Harun juga menyentil kalangan ulama dan pemikir Islam yang terlalu melangit, buta terhadap realitas.

“Hal itu (munculnya para pemikir Islam) tentu baik; meski, sayang mereka kurang berpijak ke bumi, kurang melihat kenyataan yang ada dalam masyarakat. Kalau saja mereka mau melihat kondisi desa-desa sekarang, mereka akan sedih. Di sana kekurangan ulama dan pemimpin, sementara kita berseminar, asyik membicarakan masalah-masalah filosofis dan tinggi-tinggi,” ungkapnya.

Artinya, menghidupkan semangat persaudaraan itu angat penting untuk menghadapi berbagai problem yang kian kompleks saat ini. Jangan terjebak untuk saling memusuhi, perbedaan itu justru rahmat agar kita saling mengenal satu sama lain, saling ber-tawasaubil haq, dan ber-tawasaubish shabr. Sambil terus berkarya berinovasi menciptakan kebaikan-kebaikan. Di situlah spirit fastabiqul khairat terwujud menjadi wajah Islam yang rahmatan lil alamin, rahmat bagi segala-gala. Wallaualam.

Tags: lukman harun
Share7Tweet5SendShare
Previous Post

Puisi: Duka Nusantara

Next Post

PC Aisyiyah Colomadu Peduli Korban Bencana Alam

admin

admin

Related Posts

Kuntowijoyo

Modernisasi Agama (1)

by admin
February 8, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Ahmad Soleh, Sekretaris DPP IMM Agama adalah salah satu bagian yang amat lekat dan tak bisa dilepaskan dengan...

Lukman Harun

Lukman Harun: ‘Mari Berlomba dalam Kebaikan’

by admin
January 21, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Ahmad Soleh, Penulis Buku Wajah Islam Kita “Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu...

Harun Nasution

Pandangan Harun Nasution Seputar Teologi dan Filsafat

by Rahmad Tri Hadi
November 27, 2020
0

MADRASAHDIGITAL.CO - Seiring perkembangan dinamika keilmuan, persoalan antara teologi dan filsafat seakan tak habis-habisnya, sejak zaman teologi klasik hingga kontemporer....

Seyed Naquib Al-Attas

Falsafah Pendidikan Islam Sayed Naquib Al-Attas

by Raha Bistara
November 27, 2020
0

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Raha Bistara Bangkitnya gerakan modernis pada umat Islam bukanlah kebangkitan intelektual, spiritual dan kearifan, melainkan hanya menandai mulainya...

Buya Syafii Maarif

Syafii Maarif Bicara tentang Intelektualisme Muhammadiyah

by Asep Saepullah
November 24, 2020
0

MADRASAHDIGITAL.CO - Ahmad Syafii Maarif, selanjutnya ditulis Syafii Maarif, merupakan salah satu tokoh intelektual Muslim dari organisasi sosial keagamaan Muhammadiyah....

Tradisi Penerjemahan dalam Dunia Islam (Bagian III)

by Raha Bistara
November 23, 2020
0

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Raha Bistara Khalifah al-Ma’mun yang berkuasa pada tahun 813-833 M dalam menjaga marwah keilmuwan Islam ia berusaha mendirikan...

Next Post

PC Aisyiyah Colomadu Peduli Korban Bencana Alam

Problem Pengutamaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik

Foto penyaluran dana berupa barang untuk membuka usaha warung

Kisah Haru Mahasiswa Uhamka Bantu Bu Salihani

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Recent Posts

  • IMM dan Transformasi Kader
  • Hakikat Tugas Kekhalifahan Manusia
  • Pimpinan IMM Kota Yogyakarta Resmi Dilantik.
  • Ingin Mempunyai Mental Strength? Lakukan Kebiasaan Ini
  • KALBU Gelar Webinar Internasional dan Galang Dana Bencana

Recent Comments

  • Yunita on Pembelajaran Daring, Orang Tua Siswa Harus Melek Teknologi
  • Najib on Pembelajaran Daring, Orang Tua Siswa Harus Melek Teknologi
  • Aulia Septi on Pembelajaran Daring, Orang Tua Siswa Harus Melek Teknologi
  • Dinda on Pembelajaran Daring, Orang Tua Siswa Harus Melek Teknologi
  • Anita Lestari on Pembelajaran Daring, Orang Tua Siswa Harus Melek Teknologi

Archives

  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • March 2019
  • February 2019
  • January 2019

Categories

  • Analisis
  • Bahasa
  • Berita
  • Cerpen
  • Event
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Life Hack
  • Materi Pelajaran
  • Opini
  • Pemikiran Tokoh
  • Resensi
  • Rilis
  • Ruang Konsultasi
  • Ruang Madrasah
  • Sastra
  • Surat Pembaca
  • Tips
  • Umum
  • Wacana
  • Wawasan

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

Madrasah Digital

Madrasah Digital

Madrasah Digital

Kategori

  • Analisis
  • Bahasa
  • Berita
  • Cerpen
  • Event
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Life Hack
  • Materi Pelajaran
  • Opini
  • Pemikiran Tokoh
  • Resensi
  • Rilis
  • Ruang Konsultasi
  • Ruang Madrasah
  • Sastra
  • Surat Pembaca
  • Tips
  • Umum
  • Wacana
  • Wawasan

Sekretariat

Learning Center Madrasah Digital

Alamat
Graha Inkud Lt. 6, Jln. Warung Buncit Raya No. 18-20, Jakarta Selatan, 12740.

Telp
0817123002/085717051886

E-mail
redaksimadrasah@gmail.com

  • Redaksi

© 2019 Madrasah Digital

No Result
View All Result
  • Masuk / Daftar
    • Tulis Postingan
    • Tulisan Saya
  • Berita
  • Wacana
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Opini
  • Sastra
  • Umum

© 2019 Madrasah Digital

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In