Madrasah Digital
Ketentuan Kirim Tulisan
Buat Akun
  • Berita
    • Rilis
    • Komunitas
    • Surat Pembaca
  • Gaya Hidup
    • Tips
    • Hobi
  • Wawasan
    • Analisis
    • Wacana
    • Tadarus Tokoh
    • Resensi
    • Bahasa
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Esai Sastra
  • Ruang Madrasah
    • Materi Pelajaran
    • Online Learning
    • Ruang Konsultasi
Senin, Juli 14, 2025
No Result
View All Result
  • Berita
    • Rilis
    • Komunitas
    • Surat Pembaca
  • Gaya Hidup
    • Tips
    • Hobi
  • Wawasan
    • Analisis
    • Wacana
    • Tadarus Tokoh
    • Resensi
    • Bahasa
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Esai Sastra
  • Ruang Madrasah
    • Materi Pelajaran
    • Online Learning
    • Ruang Konsultasi
No Result
View All Result
Madrasah Digital
No Result
View All Result

Suara Adzan Dibatasi, Apakah Membatasi Hidayah Allah Juga?

admin by admin
Februari 28, 2022
in Opini, Umum
3 min read
0
42
SHARES
65
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Annisya Kurniasih – Pada waktu belakangan ini, masyarakat Indonesia sedang disibukkan dengan pemberitaan terkait narasi yang disampaikan oleh Menteri Agama Indonesia yaitu, Yaqut Cholil Qoumas. Pasalnyal apa yang disampaikan oleh Yaqut, cukup menghebohkan dan menimbulkan banyak pandangan dari beberapa masyarakat khususnya umat Islam.

Mengutip dari CNN Indonesia, Yaqut menyampaikan “Iya itu kemarin kita terbitkan edaran pengaturan. Kita tak melarang masjid musala gunakan toa, tidak. Karena itu bagian syiar Agama Islam. Tapi ini harus diatur bagaimana volume sepikernya. Toanya enggak boleh kencang-kencang, 100 db. Diatur bagaimana kapan mereka gunakan speaker itu sebelum Azan, setelah Azan. Ini tak ada pelarangan.

Aturan ini dibuat semata-mata agar masyarakat kita makin harmonis. Menambah manfaat dan mengurangi ketidakmanfaatan. Kita tahu di wilayah mayoritas muslim, hampir tiap 100-200 meter ada musala dan masjid. Bayangkan kalau kemudian dalam waktu bersamaan mereka nyalakan toanya di atas kaya apa? Itu bukan lagi syiar, tapi gangguan buat sekitarnya.

Kita bayangkan lagi, kita muslim, lalu hidup di lingkungan nonmuslim, lalu rumah ibadah saudara kita nonmuslim bunyikan toa sehari lima kali dengan kencang-kencang secara bersamaan itu rasanya bagaimana. Yang paling sederhana lagi, tetangga kita ini dalam satu kompleks, misalnya, kanan kiri depan belakang pelihara anjing semuanya, misalnya, menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu enggak?

Apapun suara itu kita atur agar tak jadi gangguan. Speaker di musala masjid monggo silakan dipakai, tapi diatur agar tak ada merasa terganggu. Agar niat penggunaan toa dan speaker sebagai sarana dan wasilah lakukan syiar bisa dilaksanakan tanpa mengganggu mereka yang tak sama dengan keyakinan kita.”

Namun hal tersebut menjadi perdebatan beberapa pihak, dikarenakan Yaqut membandingkan suara Adzan dengan suara anjing yang menggonggong. Ia memperumpamakan bahwa, jika disekitar rumah kita memelihara anjing lalu ia menggonggong setiap 5 kali sehari dalam waktu bersamaan, maka akan mengganggu masyarakat disekitarnya juga.

Cukup banyak masyarakat yang pada akhirnya memberikan komentar disejumlah media sosial. Ada yang berpandangan bahwa hal tersebut tidak patut dibandingkan karena bukanlah perbandingan yang setara. Antara suara adzan yang mengandung makna yang baik dengan suara anjing yang tidak memiliki makna. Secara tidak langsung Yaqut dinilai telah membuat suatu penistaan terhadap agama Islam.

Dalam tulisan ini kita tidak akan terlalu banyak membahas terkait fenomena ini dari segi pernyataan yang telah disampaikan, namun penulis ingin mengajak pembaca sama-sama mengomentari fenomena tersebut dari sudut pandang yang lebih fundamental. Bukan sekedar menyalahkan salah satu pihak atau membahas permasalahan adzan yang akan dibatasi volume kumandangnya.

Seperti judulnya, apakah ketika suara adzan saat ini dibatasi pada akhirnya membuat segala hal terutama hidayah Allah pun menjadi terbatas untuk seseorang memenuhi seruan sholat? Seharusnya bisa kita jawab dengan mudah. Tentu tidak.

Coba kita renungkan bersama, ketika saat ini suara adzan masih berkumandang keras disetiap masjid ketika masih waktu sholat. Berapa banyak dari kita yang mendengarnya, namun tak bergegas memenuhi panggilannya untuk segera meninggalkan aktivitas duniawi dan melaksanakan seruan sholat.

Berapa banyak juga dari kita ketika mendengar suara adzan, masih menunda untuk melaksanakan sholat. Dan sudah sejauh mana kita mendalami esensi dari adzan tersebut. Karena dalam lafadz adzan, memiliki arti yang cukup bermakna jika kita bedah satu persatu kalimatnya. Namun apakah kita sudah mengetahui arti kalimat perkalimat tersebut?

Maka perihal kecil atau besarnya suara adzan, atau ada dan tidaknya suara adzan, sholat harus tetap ditegakkan. Jangan terfokus dengan ritualnya, namun kitapun perlu fokuskan diri pada esensi yang terkandung dari setiap apapun yang kita kerjakan.

Bahkan beribu-ribu abad yang lalu pun, di jaman para nabi tidak terdapat adzan untuk melaksanakan sholat. Namun Islam dan hidayah Allah tetap ada hingga saat ini. Jika kita hanya fokus pada yang nampak, maka kita akan disibukkan dengan hal itu. Sehingga tidak dapat melihat hal tersirat dibalik hal tersebut. Ubah mindset kita lebih dalam lagi, agar dapat menyikapi sesuatu tidak dengan amarah, hawa, yangpada akhirnya dapat menimbulkan perselisihan antar kelompok.

Share17Tweet11SendShare
Previous Post

Fenomena Gulotophobia, Bagaimana Islam Memandangnya?

Next Post

Adzan bagian dari seni

admin

admin

Related Posts

Fenomena IMMfluencer di tubuh Ikatan

Fenomena IMMfluencer dalam tubuh Ikatan

by admin
Juni 30, 2025
0
228

MADRASAHDIGITAL.CO- Oleh: Gunawan Firmansyah (Kader IMM Bandung) Hari ini, IMMfluencer sudah menjadi fenomena dalam tubuh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Sebagai bagian dari...

MILAD NASYIATUL AISYIYAH DIY

Puncak Milad ke-94 Nasyiatul ‘Aisyiyah DIY: Dari Rumah Wakaf, Perempuan Berkemajuan Menjadi Cahaya Umat

by admin
Juni 28, 2025
0
36

MADRASAHDIGITAL.CO- Yogyakarta, 27 Juni 2025 — Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWNA DIY) merayakan puncak Milad ke-94 secara meriah...

Pulau yang Hilang di Atas Meja: Perampokan Wilayah Disiang Bolong dengan Tanda Tangan

by admin
Juni 15, 2025
0
76

MADRASAHDIGITAL.CO- Oleh: Tamara Rizki SH (Mahasiswi Pascasarjana Hukum Universitas Islam Indonesia) Pada peta yang diam, empat pulau kecil tampak tenang mereka...

Maksimalkan Dakwah: Muhammadiyah Wajah Al-Hikmah

by admin
Juni 11, 2025
0
45

MADRASAHDIGITAL.CO- Oleh: Kens Geo Danuarta (Kader IPM Lampung Timur) Amar ma’ruf nahi munkar adalah nafas dari gerakan Persyarikatan Muhammadiyah, yang...

Suara Sunyi Dalam Selimut Kota: Menggugah Potensi Menuju Pemberdayaan

by admin
Juni 11, 2025
0
66

MADRASAHDIGITAL.CO- Oleh: Muhammad Awaluddin Rahmat (Anggota Bidang Kader PK IMM FAI UMY) Di balik riuhnya deru kendaraan dan gemerlap lampu kota,...

Mengislamkan Pancasila, Memancasilai Islam

by admin
Juni 11, 2025
0
25

MADRASAHDIGITAL.CO- Oleh: Annas Firmansyah (Sekbid Olahraga dan Kepemudaan DPD IMM Jawa Tengah) Melalui pergolakan sejarah yang cukup panjang, negara kita...

Next Post

Adzan bagian dari seni

Memperingati Hari Cinta Umat Islam Dunia

Penyesuaian Sistem Pembelajaran Di Era Pandemi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Menyambut Pembelajaran Koding dan AI, Madrasah Digital Gelar Diskusi Publik
  • Luncurkan Beasiswa, MPKSDI PP Muhammadiyah Dukung Akses Pendidikan Kader
  • DPP IMM Dukung Penuh Kemerdekaan Palestina dan Mendorong Two-State Solution sebagai Jalan Menuju Perdamaian Abadi
  • Risalah Melayu Deli: IMM Harus Jadi Suluh Peradaban
  • DPP IMM Dukung Usul DPR Ubah BP Haji Jadi Kementerian Haji

Komentar Terbaru

  • Rin Hillary pada Kehilangan Diri Sendiri
  • Program latihan diet sehat pada Adil Gender: Bagaimana Realitas Masyarakat Kita?
  • admin pada Agar Perempuan Tidak Mudah Diremehkan
  • Agar Perempuan Tidak Mudah Diremehkan – Madrasah Digital pada Feminisme adalah Hal Yang Salah?
  • Cece Maoludin pada Hikmah Berbagi Sebungkus Biskuit

Arsip

  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019

Kategori

  • Analisis
  • Bahasa
  • Berita
  • Cerpen
  • Esai Sastra
  • Event
  • Gaya Hidup
  • Hobi
  • Kajian Islam
  • Komunitas
  • Materi Pelajaran
  • Opini
  • Pemikiran Tokoh
  • Puisi
  • Resensi
  • Rilis
  • Ruang Konsultasi
  • Ruang Madrasah
  • Sastra
  • Surat Pembaca
  • Tadarus Tokoh
  • Tips
  • Umum
  • Wacana
  • Wawasan

Meta

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org

Kategori

  • Analisis
  • Bahasa
  • Berita
  • Cerpen
  • Esai Sastra
  • Event
  • Gaya Hidup
  • Hobi
  • Kajian Islam
  • Komunitas
  • Materi Pelajaran
  • Opini
  • Pemikiran Tokoh
  • Puisi
  • Resensi
  • Rilis
  • Ruang Konsultasi
  • Ruang Madrasah
  • Sastra
  • Surat Pembaca
  • Tadarus Tokoh
  • Tips
  • Umum
  • Wacana
  • Wawasan

Sekretariat

MD Academy

Alamat
Kantor MD Grup, Meijing Lor, Ambarketawang, Kec. Gamping, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55294

Telp
081385772458 (Saipul Haq)/0817123002 (Muhammad Fakhruddin)

E-mail
redaksimadrasah@gmail.com

  • Redaksi

© 2019 Madrasah Digital

No Result
View All Result
  • Masuk / Daftar
    • Tulis Postingan
    • Tulisan Saya
  • Berita
  • Wacana
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Opini
  • Sastra
  • Umum

© 2019 Madrasah Digital

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In