MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Delianti, Mahasiswi Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tak luput mengetahui sesuatu melalui tanda. Dari tanda manusia banyak belajar apa yang telah mereka lihat. Tanda memberikan sebuah arti tersendiri yaitu berupa sebuah simbol. Selain simbol, tanda juga bisa dalam bentuk gambar, kata, pepatah, aturan dan lain sebagainya dimana sesuatu itu bisa dimaknai sebagai sebuah tanda. Oleh karena itu, tanda dalam dunia ilmuwan menjadi sesuatu yang menarik untuk dikaji dan memberikan sebuah inspirasi untuk dipelajari oleh banyak orang. Khususnya dalam ilmu semiotik, yaitu ilmu tentang tanda. Dalam dunia pendidikan, kita bisa mempelajarinya dengan kajian tersendiri, yakni semiotika pendidikan.
Dalam pendidikan formal maupun nonformal, terdapat sebuah sistem tanda dan jaringan di dalam proses belajar mengajar yang ada di sekolah. Misalnya pada ruangan kelas atau ruangan guru, terdapat tanda dalam bentuk kata atau tulisan, simbol, gambar, aturan disiplin, pepatah dan sebagainya. Dengan adanya tanda yang disebutkan di atas, maka sebagai guru, secara tidak langsung dapat mengajarkan kepada peserta didik apa makna dari tanda tersebut. Maka tanda tersebut tak hanya terpajang di dinding ruang kelas saja, akan tetapi mempunyai arti dan makna tersendiri bagi pembaca dan yang mengetahui makna tersebut.
Dalam semiotika pendidikan, tidak hanya terpaku kepada apa yang ada di sekolah saja, akan tetapi bisa saja melalui media sosial. Memang, media sosial adalah tempat berkomunikasi melalui jaringan internet, maka dari itu, sebagai guru atau siapa saja yang ingin berbagi ilmu tentang semiotika pendidikan bisa dilakukan di media sosial. Apalagi seperti di masa sekarang ini, semua orang diharuskan untuk di rumah saja atau social distancing dikarenakan adanya Covid-19 (Virus Corona).
Maka dari itu, kita bisa berbagi atau belajar melalui internet dengan menggunakan fasilitas yang sudah ada. Dengan menggunakan internet tersebut di sana kita bisa mengetahui makna dari berbagai macam bentuk kata, tulisan, simbol, gambar dan lain sebagainya. Media sosial yang dimaksud misalnya berupa meme, karena meme mempunyai makna dan pesan tersendiri yang dikomunikasikan melalui seperangkat tanda tertentu.
Hal-hal yang memiliki arti simbolis tak terhitung jumlahnya dalam meme, kebanyakan meme memberikan arti simbolik yang penting. Tidak hanya meme, dalam sebuah film juga terdapat simbolik yang memberikan arti dan makna yang sangat penting bagi yang melihatnya. Contohnya pada film para pahlawan yang terdahulu, di film tersebut tentu banyak sekali makna pada tanda yang dapat diambil oleh setiap yang menontonnya, dan tentu juga banyak sekali makna yang mendidik yang dapat diambil dari film tersebut. Setiap bentuk cerita sebuah simbol adalah sesuatu yang nyata yang mewakili atau melambang.
Semiotika pendidikan tidak hanya dikenal dalam sekolah, perguruan tinggi atau tempat pendidikan lainnya saja, akan tetapi diluar dari itupun banyak terdapat contoh dari semiotika pendidikan yang bisa kita temukan. Kata, kalimat, gambar, simbol dan lain-lain yang mengandung makna yang baik dapatlah kita katakan hal tersebut sebagai semiotika pendidikan. Selama ini, kita hanya membaca dan mengetahui apa arti atau makna dari kata, gambar, dan tulisan tersebut saja, akan tetapi kurang memahami makna tersebut bagian dari apa.
Ya, makna dan arti dari kata, gambar, tulisan dan kalimat-kalimat itulah yang dinamakan semiotika. Semiotika pendidikan tidaklah rumit dari kata yang sudah kita dengar, sederhana saja. Kita dapat mengetahui apa itu semiotika pendidikan dan memahami contonya saja kita sudah dapat dikatakan bisa memahami apa itu semiotika pendidikan. Bahkan kita tidak hanya sekedar membaca dan melihat kata, gambar, dan tulisan-tulisan tersebut dan mengetahui maknanya. Akan tetapi, kita sendiri pun bisa menciptakan hal tersebut asalkan kita paham. Dengan menciptakan kata, gambar ataupun tulisan yang menarik yang membuat pembaca tertarik akan hal tersebut.
Seperti di zaman sekarang ini kita memanfaatkan sosial media untuk membagikannya, tidak perlu lagi repot-repot untuk memajang dipinggir jalan atau di manapun itu, tapi tidak masalah kalau ingin memajang gambar, kata, atau tulisan tersebut. Tetapi di era sekarang ini orang-orang selalu terpaku kepada gadget atau telepon genggamnya. Apalagi ditambah dengan masa pandemi, orang-orang di luar sana akan sering melihat dan membaca, scroll gadgetnya sambil santai dengan membaca tulisan-tulisan atau meme yang menarik.
Jika menarik untuk dibaca, tentulah pembaca tidak akan melewatkan hal tersebut, ia akan menahan layarnya dengan jarinya untuk membaca hal tersebut. Maka dari itu kita bisa manfaatkan hal tersebut dengan membuat hal yang menarik atau eye catching bagi yang melihatnya. misalnya bagi kita sendiri, jika melihat sesuatu tulisan atau gambar yang menarik perhatian, maka hal tersebut tidak akan dilewatkan, tentulah kita akan melihat dan membacanya terlebih dahulu, ya walaupun tidak untuk disimpan, mungkin sebagian pembaca yang banyak melihat dan membacanya akan mengingat hal tersebut.
Hitung-hitung sebagai ladang pahala bagi yang sudah membuat sesuatu yang baik dan mau berbagi hal kebaikan. Nah, itulah dia sedikit wejangan tentang semiotika pendidikan, bagi pembaca yang ingin berminat untuk membuat sebuah contoh semiotika pendidikan bisa dicoba sendiri ya di gadget atau di laptop masing-masing.
Editor: Muh Akmal Ahsan