MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Adila Luthfi Saputri, Mahasiswa PGSD Uhamka
Virus Covid-19 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan dan virus ini dapat menyerang siapa saja seperti bayi, ibu hamil, lansia, anak – anak maupun orang dewasa. Covid-19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus Covid-19 dapat menular sangat cepat ke semua negara termasuk Negara Indonesia Sehingga WHO menetapkan pada tanggal 01 Maret 2020 wabah virus Covid-19 sebagai pandemi global.
Akibat adanya Covid-19 sangat berpengaruh pada berbagai sektor bidang di Indonesia, salah satunya di bidang pendidikan. Pada tanggal 16 Maret 2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan untuk sekolah menerapkan belajar dari rumah melalui pembelajaran daring sebagai upaya mencegah pandemi Covid-19.
Sistem pembelajaran secara daring adalah sistem pembelajaran tanpa tatap muka dan dilakukan secara online antara guru dengan siswanya. Media online yang digunakan dalam pembelajaran yaitu Google Classroom, Zoom Meeting, Google Meet, E-Learning, WhatsApp, dan Youtube. Pembelajaran daring yang dilakukan di rumah dan memiliki waktu yang banyak bersama keluarga Namun, pembelajaran secara daring memiliki berbagai kendala, mulai dari biaya untuk membeli kouta internet, koneksi internet yang tidak stabil, hingga keterbatasan smartphone untuk menunjang pembelajaran daring.
Banyak siswa sekolah dasar yang usia masih tergolong sangat muda dan hanya berpikir untuk bermain. Kemampuan siswa sekolah dasar terhadap media online juga belum terlalu matang mengerti. Pada sekolah dasar siswa harus membutuhkan interaksi yang lebih dengan lingkungannya. Namun, karena kondisi pandemi ini membuat siswa harus belajar dari rumah. Banyak orang tua yang mengeluh akibat pembelajaran secara daring ini.
Peran orang tua dalam pembelajaran siswa sekolah dasar secara daring ini sangat penting. Dahulu orang tua hanya dengan mengantarkan ke sekolah dan guru membimbing siswa selama pembelajaran. Sekarang, orang tua turun tangan dalam pembelajaran daring ini dan menjadi guru untuk anaknya seperti membimbing anak selama pembelajaran daring, mengawasi anak dalam mengerjakan tugas, orang tua juga harus mempelajari dan memahami materi pelajaran sebelum menjelaskan kepada anaknya.
Pembelajaran daring ini membuat sebagian orang tua yang sibuk bekerja akan menjadi suatu hal yang susah. Memiliki tugas tambahan sebagai guru selama pembelajaran dirumah. Ketika orang tua bekerja anak tidak ada yang menemani saat pembelajaran sehingga sulit untuk membimbing anaknya yang sekolah dasar. Padahal, orang tua harus mendampingi anak pada saat pembelajaran daring.
Selain siswa dan orang tua yang tidak mengerti tentang teknologi dalam pembelajaran daring. Sebagian guru juga mengeluh terhadap pembelajaran daring ini karena belum memiliki kemampuan dalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran daring. Menurut beberapa guru di sekolah dasar, pembelajaran secara daring ini tidak seefektif pembelajaran tatap muka karena penyampaian materi secara daring ini belum tentu anak sekolah dasar bisa pahami. Guru harus terbiasa menggunakan teknologi untuk menunjang pembelajaran daring dan membuat strategi dalam pembelajaran. Dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi sangat membantu guru dalam proses pembelajaran daring ini.
Guru sekolah dasar harus melakukan penyederhanaan kompetensi dasar untuk memberikan materinya tidak banyak karena pembelajaran daring ini harus memudahkan siswa untuk menerima materi yang disampaikan guru tersebut. Banyak sekolah dasar yang menerapkan sistem blended learning. Blended learning adalah sistem pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran online. Sistem ini seperti guru membuat sejumlah catatan dan tugas untuk satu minggu lalu digabungkan menjadi seperti buku yang dimana setiap akhir pekan tugas tersebut dikumpulkan. Dalam hal ini, orang tua mengambil buku tersebut di sekolah setiap hari senin dan mengantarkan kembali ke sekolah setiap hari Jumat.
Guru sekolah dasar harus bisa membuat suatu kreativitas dalam pembelajaran supaya anak muridnya tidak cepat bosan, dan dapat membangkitkan semangat anak muridnya dalam belajar secara daring. Semoga Pandemi Covid-19 ini cepat berlalu supaya pembelajaran dapat dilakukan tatap muka Kembali dan jangan lupa tetap mematuhi protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak).
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Pembelajaran daring ini tidak efektif sehingga guru dan orang tua harus pintar pintar mencari cara agar para siswa tidak mudah bosen.
Sesungguhnya memang pembelajaran online seperti ini kurang efektif untuk anak-anak sekolah dasar, apalagi ketika guru yang memberikan tugas terlalu banyak itu membuat anak-anak merasa cepat bosan dan lelah. Jadi sebaiknya harus diimbangi dengan cara yang lebih baik dan ada sedikit hiburan agar muridnya pun bisa mengerjakan dengan nyaman dan peran orang tua juga sangat penting untuk mendidik anaknya saat belajar dirumah.
Artikelnya sangat bermanfaat banget 👍
Pembelajaran daring ini memang benar membuat kita harus melek akan tekhnologi. Bermanfaat artikelnya
benar sekali, orang tua harus mengawasi anak saat penggunaan internet
Terimakasih ilmunyaa sangat bermanfaat
Pembelajaran daring ini sangat tidak efektif sehingga para siswa mudah bosen. Guru harus mencari cara agar para siswa tidak bosen
Konten yg dibuat sangat bermanfaat dan menambah wawasan👍
Artikelnya sanagat bermanfaat dn menambah wawasan bangt 👍👍
Pembelajaran daring emng sangat susah untuk di ngerti , tidak semua mata pelajaran yang di lakukan daring itu efektif dan cara memberikan materi sangat susah apalagi keganggu oleh sinyal dan lain – lain , maka dri itu kita harus sama sama membantu mengakhiri pandemi ini , agar segera kembali normal seperti yang lalu . Terima kasih
Nice
Sistem pembelajaran daring membuat sebagian murid beserta orangtua menjadi kesulitan dalam proses belajar mengajar.
Pembelajaran daring tidak bisa membuat murid berdiskusi, bekerjasama, bersosialisasi dengan murid lainnya. Sehingga pembelajaran menjadi tidak efektif dan membuat mutid menjadi jenuh / bosan.
pembelajaran yang dilakukan secara online menambah tugas siswa untuk membuat dan mengirim foto,video, download materi dan upload tugas yang membutuhkan waktu yang lama.
Pembelajaran Daring ini membuat para siswa jadi bosan, orang tua dan guru harus pintar supaya pembelajaran daring ini lebih menarik perhatian dan tidak membuat menjadi bosan.
Sesungguhnya memang pembelajaran online seperti ini kurang efektif untuk anak-anak sekolah dasar, apalagi ketika guru yang memberikan tugas terlalu banyak itu membuat anak-anak merasa cepat bosan dan lelah. Jadi sebaiknya harus diimbangi dengan cara yang lebih baik dan ada sedikit hiburan agar muridnya pun bisa mengerjakan dengan nyaman dan peran orang tua juga sangat penting untuk mendidik anaknya saat belajar dirumah.
Pembelajaran online seperti ini memang tidak efektif, seharusnya guru dan orang tua harus bisa membuat anak tidak bosan, seperti memberikan video pembelajaran yg unik dan seru contohnya animasi.
Untuk saat ini pembelajaran daring memang tidak efektif, karena membuat siswa cepat bosan sehingga guru dan orangtua bener bener harus bisa mengendalikan siswa tersebut agar tidak mudah bosan, karena untuk siswa sd memang lg senang senangnya bermain, bertemu teman² dan guru disekolah.
semoga dengan berakhirnya wabah covid ini para siswa dan guru bisa menjalankan KBM dengan baik seperti semula, karna proses pembelajaran ini bisa membuat siapapun jenuh dan agaknya kurang bisa diterima dengan baik oleh para siswa, orang tua maupun guru
Terimakasi informasinya sangat baguss👍👍
Pandemi sudah mau 1 tahun, kita bisa lihat bhw memang pembelajaran secara daring kurang efektif bagi murid maupun guru-nya. Tapi selama pandemi masih berlangsung, saya kira ini cara yg aman untuk meminimalisir terjadinya penyebaran virus. Semoga kedepannya para guru selalu punya inovasi dan kreatifitas baru agar anak murid mudah menangkap point yang disampaikan dan betah belajar.
Thank you informasinya..
Pembelajaran yang kurang efektif sehingga makin lama siswa siswa jenuh dan kurang semangat dalam mengikuti pembelajaran, dan tidak hanya siswa begitupun dengan orangtua yg kewalahan menghadapi sikap anak yg sudah bosan mengikuti pembelajaran daring selama masa pandemic. belum lagi dengan kondisi keluarga yg serba keterbatasan karena faktor ekonomi dengan fasilitas yg tidak memadai sehingga anak tidak selalu bisa mengikuti pembelajaran daring.
semoga sistem pembelajaran daring di Indonesia dapat terlaksana dengan baik
pembelajaran secara daring memberikan dampak yang sangat signifikan bagi semua kalangan, banyak siswa yang mengeluh jika melakukan pembelajaran secara daring ada juga yang tidak keberatan jika pembelajaran secara daring. Tapi balik lagi, semua orang punya kemampuan nya masing masing dalam memahami suatu pelajaran. Seharusnya jika pembelajaran dilakukan secara daring guru harus bisa mengajar lebih menarik agar para siswa tidak bosan dan tidak jenuh dengan pembelajaran yang ada. Tidak hanya guru yang mengambil peran orang tua juga dituntut agar anaknya bisa memahami pembelajaran dengan baik.
Sangat bermanfaat. Pembelajaran daring ini membuat semua orang tua harus turun tangan membantu anak anaknya
Makasih atas infonya