Oleh: Ahmad Soleh*
Ini adalah masa di mana kita berada dalam situasi yang mengerikan. Mengerikan bukan karena kita menganggapnya ngeri, tapi justru karena kita menganggapnya seperti tak ada apa-apa. Biasa saja.
Padahal, wabah virus masih mengintai kita di mana-mana. Di sekolah, pasar, jalanan, indomaret, dan berbagai tempat umum yang menjadi pusat keramaian. Imbauan untuk melakukan pencegahan terpampang di mana-mana, gaung new normal dan segala macamnya pun tak ketinggalan. Tapi, semua itu seperti percuma karena kita menganggapnya biasa saja. Seperti tak ada apa-apa.
Bolehlah kita beraktivitas seperti biasanya. Ke kantor, pasar, ke kebun binatang, dan lainnya. Asalkan tetap dengan kewaspadaan dan kewarasan. Wabah virus corona menjadi ujian untuk melihat seberapa besar perhatian dan kepedulian kita terhadap sesama. Seberapa kompak kita dalam mencoba memutuh wabah ini.
Tapi nyatanya korban terus berjatuhan. Ribuan orang telah terjangkit. Korban meninggal terus meroket. Mengerikan, bukan karena kita ngeri terhadap virus, tapi justru karena kita abai dan cenderung bodo amat. Yang tentu saja dalam hal ini bersikap bodo amat bukanlah seni.
Bersikap bodo amat di masa semacam ini adalah sama dengan menggali kuburan massal. Menganggap keberadaan virus sebagai hoaks, berkerumun tanpa peduli protokol pencegahan, ke pasar dan ke mall tanpa mengindahkan protokol kesehatan, percaya setengah mati pada teori konspirasi, mengabaikan imbauan yang ahli, dan serangkaian tindakan lainnya yang sebenarnya tidak cuma merugikan diri sendiri. Tapi juga orang lain.
Wabah ini bisa dihentikan meski tanoa menunggu vaksin yang entah kapan ditemukan. Saling menyalahkan bukan solusinya. Justru mesti saling melengkapi dan bekerja sama. Masyarakat yang peduli, janganlah dicemooh atau disudutkan. Korban dan keluarga korban pula tak perlu dijauhi.
Jangan kebangetan panik, jangan juga terlalu abai. Mari kita saling peduli dan percaya wabah ini bisa diputus. Agar segala pilu yang trlah menjamur di berbagai belahan dunia yang terpapar, bisa segera dienyahkan.
*Pemred Madrasahdigital.co