Madrasah Digital
Kirim Tulisan
Buat Akun
  • Berita
    • Rilis
    • Komunitas
    • Surat Pembaca
  • Gaya Hidup
    • Tips
    • Hobi
    • Life Hack
  • Wawasan
    • Analisis
    • Wacana
    • Tadarus Tokoh
    • Resensi
    • Bahasa
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Esai Sastra
  • Ruang Madrasah
    • Materi Pelajaran
    • Online Learning
    • Ruang Konsultasi
Tuesday, April 13, 2021
No Result
View All Result
  • Berita
    • Rilis
    • Komunitas
    • Surat Pembaca
  • Gaya Hidup
    • Tips
    • Hobi
    • Life Hack
  • Wawasan
    • Analisis
    • Wacana
    • Tadarus Tokoh
    • Resensi
    • Bahasa
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Esai Sastra
  • Ruang Madrasah
    • Materi Pelajaran
    • Online Learning
    • Ruang Konsultasi
No Result
View All Result
Madrasah Digital
No Result
View All Result
Home Opini

Dakwah dan Hijrah: Dua Sisi yang Harus Dikuasai Dai

admin by admin
February 3, 2021
in Opini
3 min read
0
8
SHARES
28
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Muhammad Nur Faizi

Hijrah pada masa nabi identik dengan perjalanan dari negeri yang tidak aman menuju negeri lain yang menjanjikan keselamatan. Meski secara konsep hijrah dikaitkan dengan perjalanan nabi dan sahabatnya, bagi umat Islam masa kini hijrah bisa dimaknai dalam spirit perubahan. Dalam pengertian ini, hijrah diartikan sebagai transformasi diri dan masyarakat menjadi lebih beradab.

Baca Juga

IQ-EQ (Information Age)

Emotional Intelligence untuk Meningkatkan Hablumminallah-Hablumminannas

April 9, 2021

Mencerahkan Dengan Trilogi Gerakan

March 24, 2021
Haramkah Demokrasi?

Mengungkap Sisi Haram Demokrasi

March 22, 2021

Ketika Nabi Muhammad melaksanakan hijrah, beliau tidak hanya berpindah dari Makkah ke Madinah. Lebih dari itu, nabi membawa perubahan yang luar biasa di segala bidang. Saat pertama kali nabi sampai di Madinah, beliau menyatukan umat Islam dalam bingkai persaudaraan. Orang Makkah yang disebut Muhajirin dan orang Madinah yang disebut Anshar dipersaudarakan mengikut agamanya.

Nabi paham betul bahwa menjadi umat Islam yang mengerti spiritual saja tidak cukup, perlu adanya jiwa sosial dan humanisme yang dibangun dalam bingkai persaudaraan. Semangat ini dimulai dari saling menerima antara satu orang dengan orang lainnya, yang kemudian dilanjutkan dengan saling menolong dan mengasihi.

Maka, aplikasi hijrah yang dibangun kalangan milenial digunakan untuk memupuk persaudaraan. Kaum milenial gelisah akan kontruk Islam yang dibangun berdasar doktrin. Mereka khawatir akan kehancuran Islam di masa mendatang akibat nalar umat yang lebih mengutamakan keyakinan pribadi daripada persaudaraan. Kegelisahan ini turut dibuktikan dengan aksi kekerasan, terorisme, dan serentetan proses pembunuhan yang dimotori oleh gagal paham soal Islam.

Ragib Al-Isfahani seorang pakar leksikografi al-Qur’an membagi hijrah ke dalam 3 bahasan:

Pertama, meninggalkan negeri yang tidak aman menuju negeri lain yang menjanjikan keselamatan. Kedua, meninggalkan semua hal yang tidak berguna dan segala dosa menuju kebaikan. Ketiga, meninggalkan seluruh akhlak tercela menuju kebagusan akhlak kemanusiaan dengan mengendalikan hawa nafsunya. Karena dengan begitu, implementasi hijrah bisa dijadikan kekuatan dahsyat bagi terwujudnya nilai kemanusiaan.

Mengutip sebuah hadis, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadis ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no 3289).

Hadis tersebut memompa seluruh umat Islam agar berjuang dan meningkatkan kualitas hidup dengan meninggalkan segala bentuk keegoisan menuju semua keterbukaan yang ada. Islam menuntun umatnya untuk berpikir dinamis dan berkemajuan, bukan umat yang terbelakang dan terkungkung atas pendapat tunggal. Pun, Islam sangat mengapresiasi perkembangan zaman dengan dinamika yang terus berubah.

Semangat hijrah ini membawa pesan berharga agar umat melakukan perubahan ke bentuk konstruktif hingga menjadi manusia rahmatan lil ‘alamin. Tujuan hijrah akan tercapai jika umat Islam mampu membuktikan fungsinya sebagai umat yang paling berguna bagi semesta, bukan membawa bencana ataupun ketakutan bagi umat lainnya.

Nabi pernah melaksanakan hijrah ke berbagai negeri. Namun, hijrah Madinah memiliki magnet perubahan besar terhadap sirkulasi hidup manusia ke arah penyayang. Dari hijrah Madinah inilah banyak perubahan kebiasaan dan pemikiran yang terjadi. Babak baru dari persaudaraan dan kemanusiaan dimulai dari sana. Jika selama di Makkah banyak penduduk yang tersiksa dan direndahkan, maka Madinah membawa kasih sayang kepada semua umat.

Wanita tidak lagi dibunuh dan terpenuhi segala haknya. Begitu pula orang-orang yang dahulu menjadi budak, tidak ada lagi penindasan padanya. Lebih jauh lagi, umat yang berbeda keyakinan ikut mendulang bahagia atas kasih sayang Rasulullah saw. Di sanalah Islam memegang kendali kekuasaan dan berpengaruh penuh kepada semua penduduknya.

Dengan panji kekuasaan tersebut, Islam mampu membawa perdamaian bagi semua. Dengan kondisi masyarakat yang heterogen, Rasulullah mampu membawa Madinah ke arah pencerahan. Persaudaraan yang diusulkan nabi tidak hanya ukhuwah Islamiyah (persaudaraan antar umat Islam), namun juga ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa), bahkan ukhuwah basyariah (persaudaraan antar sesama manusia). Dengan ikatan tersebut, nabi mengajarkan umatnya untuk menyayangi orang yang juga berbeda keyakinannya.

Dalam suatu kisah, nabi mencontohkan sifat kasih pada umat lain dengan menyuapi seorang Yahudi. Kegiatan tersebut terus-menerus dilakukan Nabi meskipun Yahudi tersebut tidak berhenti menghina dirinya. Kemudian, nabi juga membebaskan setiap orang memilih keyakinannya dan menjamin keamanan ibadahnya.

Ketulusan serta semangat persaudaraan yang ditunjukkan Rasulullah adalah acuan utama yang harus dicapai dalam proses hijrah. Ketika umat Islam menjadi umat yang dominan dengan jumlah yang besar, sudah saatnya Islam mengambil kendali dengan menyemai seluruh kasih sayang dan semangat persaudaraan. Semoga semangat hijrah Nabi bisa menular dan dipraktikkan oleh umat Islam seluruhnya.

Membeberkan semua kasih sayang pada semua orang, termasuk minoritas-minoritas yang ada di dalamnya. Menghilangkan semua kecanggungan beragama dan menarik segala prasangka buruk terhadap yang berbeda. Kemudian bersaudara dan memupuk kebaikan bersama yang dijadikan lambang saudara.

Umat Muslim harus mampu melakukannya karena dengan cara itulah Nabi Muhammad SAW bisa mengenalkan agama Islam. Dengan cara itu pula Nabi Muhammad membawa perdamaian.

Redaktur: Nia Ariyani

Tags: dakwahHijrah
Share3Tweet2SendShare
Previous Post

Akademisi Islam yang Berakhlak Mulia

Next Post

Tiger Parenting: Cara Ekstrem Mendidik Anak

admin

admin

Related Posts

IQ-EQ (Information Age)

Emotional Intelligence untuk Meningkatkan Hablumminallah-Hablumminannas

by admin
April 9, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Debby Elvionita, Anggota Albirru Organizer Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Yogyakarta   Aspek kecerdasan yang dimiliki seseorang memang...

Mencerahkan Dengan Trilogi Gerakan

by Muhammad Nur Faizi
March 24, 2021
0

Sejak awal berdiri, Muhammadiyah menargetkan kontribusi keseluruhan di semua bidang. Dalam bidang pendidikan, Muhammadiyah membangun ribuan sekolah ternama dengan fasilitas...

Haramkah Demokrasi?

Mengungkap Sisi Haram Demokrasi

by admin
March 22, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO-Oleh: Mustofa Dahlan, Mahasiswa Fakultas Agama Islam UAD Yogyakarta Demokrasi merupakan sebuah sistem politik yang saat ini banyak diimplementasikan oleh...

Muh Akmal Ahsan

IMM Ditengah Krisis Peradaban

by admin
March 18, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO-Oleh: Muh. Akmal Ahsan, Penulis Buku Meretas Batas Pemikiran Percakapan ihwal lintas peradaban selalu menjadi discourse yang dialektis, perdebatan ihwal...

Milad 57 tahun IMM (Madrasah Digital)

Susila Cakap Takwa, Profil Kepribadian Kader IMM

by admin
March 15, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Muhammad Roviqul Islam Halawa, Kader IMM Sukoharjo  Jika kembali  merefleksikan  sejarah  tentang  berdirinya IMM, setidaknya terdapat dua faktor;...

Milad 57 tahun IMM (Madrasah Digital)

Spirit Milad 57 IMM: Menjadi Motor Penggerak Dynamic Organization

by admin
March 14, 2021
0

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Suwanto, Alumnus UIN Sunan Kalijaga & Peneliti Hukum dan Politik Islam Kalau kita buka lembaran sejarah, Ikatan Mahasiswa...

Next Post
Freepik.com

Tiger Parenting: Cara Ekstrem Mendidik Anak

Berfilsafat Sejak Dini; Urgenkah STF Muhammadiyah?

Sejarah: Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi 'De Zeven Provincien'

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Recent Posts

  • Rektor Uhamka: Sambut Ramadhan, Hidupkan Kemanusiaan
  • Merantau ke Deli, Karya Buya Hamka yang Sarat Nilai
  • Makna Puasa Bagi Seorang Muslim
  • Bullying Privacy Is Dark Jokes, dari Tabu ke Lumrah
  • Emotional Intelligence untuk Meningkatkan Hablumminallah-Hablumminannas

Recent Comments

  • Salmafjr on Cerpen: Tomo dan Setan Rumah Kosong
  • Muhammad Daffa on Cerpen: Tomo dan Setan Rumah Kosong
  • Ummu Ahya FKIP UHAMKA 1998 on Islam Agama Perjuangan
  • Fadhlina shifa h on Pembelajaran Daring, Orang Tua Siswa Harus Melek Teknologi
  • Ridwan on Pelajar dan Guru Menanti Bantuan Kuota Internet Gratis 2021

Archives

  • April 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • March 2019
  • February 2019
  • January 2019

Categories

  • Analisis
  • Bahasa
  • Berita
  • Cerpen
  • Event
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Life Hack
  • Materi Pelajaran
  • Opini
  • Pemikiran Tokoh
  • Resensi
  • Rilis
  • Ruang Konsultasi
  • Ruang Madrasah
  • Sastra
  • Surat Pembaca
  • Tips
  • Umum
  • Wacana
  • Wawasan

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

Madrasah Digital

Madrasah Digital

Madrasah Digital

Kategori

  • Analisis
  • Bahasa
  • Berita
  • Cerpen
  • Event
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Life Hack
  • Materi Pelajaran
  • Opini
  • Pemikiran Tokoh
  • Resensi
  • Rilis
  • Ruang Konsultasi
  • Ruang Madrasah
  • Sastra
  • Surat Pembaca
  • Tips
  • Umum
  • Wacana
  • Wawasan

Sekretariat

Learning Center Madrasah Digital

Alamat
Graha Inkud Lt. 6, Jln. Warung Buncit Raya No. 18-20, Jakarta Selatan, 12740.

Telp
0817123002/085717051886

E-mail
redaksimadrasah@gmail.com

  • Redaksi

© 2019 Madrasah Digital

No Result
View All Result
  • Masuk / Daftar
    • Tulis Postingan
    • Tulisan Saya
  • Berita
  • Wacana
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Opini
  • Sastra
  • Umum

© 2019 Madrasah Digital

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In