Madrasah Digital
Ketentuan Kirim Tulisan
Buat Akun
  • Berita
    • Rilis
    • Komunitas
    • Surat Pembaca
  • Gaya Hidup
    • Tips
    • Hobi
    • Life Hack
  • Wawasan
    • Analisis
    • Wacana
    • Tadarus Tokoh
    • Resensi
    • Bahasa
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Esai Sastra
  • Ruang Madrasah
    • Materi Pelajaran
    • Online Learning
    • Ruang Konsultasi
Rabu, Agustus 17, 2022
No Result
View All Result
  • Berita
    • Rilis
    • Komunitas
    • Surat Pembaca
  • Gaya Hidup
    • Tips
    • Hobi
    • Life Hack
  • Wawasan
    • Analisis
    • Wacana
    • Tadarus Tokoh
    • Resensi
    • Bahasa
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Esai Sastra
  • Ruang Madrasah
    • Materi Pelajaran
    • Online Learning
    • Ruang Konsultasi
No Result
View All Result
Madrasah Digital
No Result
View All Result
Home Opini

Berantas Budaya Korupsi

admin by admin
Agustus 5, 2022
in Opini
3 min read
0
Berantas Budaya Korupsi

Sumber: istockphoto.com

60
SHARES
94
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MADRASAHDIGITAL.CO-Oleh: Muhammad Ibnu Rahmata (Peserta Sekolah AntiKorupsi)

Sepanjang perjalanan manusia, korupsi masih menjadi persoalan  yang tidak pernah habisnya untuk dibicarakan. Bukan hanya di Indonesia sebagai negara berkembang, Belanda, Amerika dan negara lainnya masih menjadi persoalan  yang tidak berkesudahan. Kita kenal dengan Homo Homini Lupus “Manusia adalah serigala bagi  manusia lainya”. Hal ini menggambarkan bahwasannya hukum rimba di negara kita  masih kuat adanya, siapa yang kuat dialah yang berkuasa. Hukum yang acapkali tumpul keatas tajam kebawah, padahal Equality Before The law setiap orang sama keberadaannya di mata hukum.  

Banyak yang melakukan koruspsi cuman mementingkan diri sendiri tanpa  memikirkan orang lain, sehingga ketamakan atas kepuasaan diri sendiri yang utama. Apapun akan dilakukan ketika keinginan direncanakan tidak dapat  diraih, sehingga mencerminkan watak yang tidak pernah puas apa yang sudah diperoleh. Ibarat dikasih hati minta jantung. Sebab orang untuk  melakukan korupsi adalah ketergodaan akan dunia atau kekayaan sesaat yang tidak mampu  ditahannya. Ketika dorongan untuk kaya tidak mampu ditahan, sementara aksesnya bisa diperoleh melalui korupsi, maka jadilah seseorang akan melakukan korupsi. 

Maka dari itu tidak mungkin keinginan untuk memuaskan diri sendiri tiba-tiba muncul. Untuk mengetahui penyebab korupsi, kita dapat memakai konsep Alfred  Schutz tentang Because Motive atau disebut sebagai motif penyebab. Hal tersebut yang menyebabkan  melakukan korupsi atas beberapa faktor-faktor sebagai motif eksternal penyebab tindakan. 

Dewasa ini manusia menjadikan materi sebagai acuan keberhasilan, yang kaya berkuasa, yang punya uang yang mengatur  segalanya. Bertolak belakang dengan prinsip agama islam yang mengingatkan harta dan tahta  bukanlah segalanya. Pembeda antara orang beriman dan tidak beriman adalah caranya dalam mencari harta. Bahwa harta tidak harus dicari dan dikejar kemanapun sampai tidak tahu waktu. Prinsip-prinsip itu yang sekarang hilang dan mungkin saja lenyap begitu saja. 

Makna Korupsi

Mari kita lihat sekilas tentang pengertian korupsi itu sendiri. Dalam bahasa latin korupsi  adalah corruption dari kata kerja corrumpere yang berarti busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik dan menyogok. Secara harfiah, seseorang baik politisi atau pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan legal memperkaya diri sendiri atau memperkaya kerabatnya. Yaitu mereka menyalahgunakan kekuasaan publik yang diamanahkan kepada mereka. Indonesia adalah negara pertama mendeklarasikan suatu peraturan khusus mengenai pemberantasan korupsi di Asia.  Jenderal A.H. Nasution  menciptakan suatu peraturan untuk memberantas korupsi yang gejalanya sudah tampak pada  tahun 1958. 

Secara yuridis, korupsi dapat diartikan berdasarkan UU No 31  Tahun 1999 juncto UU Nomor 20 Tahun 2001. Bahwa pelaku korupsi, pelanggaran korupsi, tujuan  korupsi, cara korupsi dapat dilakukan, dan akibat korupsi. Syed Hussein Alatas memberikan ciri-ciri korupsi bahwa melibatkan lebih dari satu orang, inilah yang membedakan dia dengan  pencurian ataupun penggelapan.  

Korupsi dalam dekapan, sehingga menjadikan tidak adanya jarak antara pemilik  kepentingan yang terus menggerus uang rakyat semesta yang semestinya tidak diambil  haknya. Ini juga menjadikan kemiskinan yang terus menerus kepada negara dikarenakan egoisnya  pemangku negara yang sedang berkuasa. 

Korupsi Sebagai Budaya?

Apakah korupsi telah menjadi budaya?. Ketika korupsi telah lumrah dan menjadikan penyakit  yang tidak ada obatnya bagi bangsa dan negara kita. Seperti dosa, korupsi adalah bagian dari  pembawaan manusia. Kembali mengingat bagaimana pemerintah bermesraan dengan  pengusaha yang nantinya bertekuk lutut akan kepentingan sendiri dan kelompok tanpa  mengedepankan kepentingan bersama.  

Korupsi tampaknya telah tumbuh subur, ibarat jamur sehabis hujan. Mendarah daging  seolah-olah ini menjadi keharusan ataupun kewajiban ketika memegang kepercayaan rakyat  ataupun sebagainya. Teringat seorang bupati di Jawa Tengah yang beranggapan korupsi adalah hal yang wajib dikarenakan gajinya tidak seimbang dengan biaya kampanye. Miris  sekali negeri ini dipimpin oleh orang-orang yang tidak paham atas esensi dari pemangku  kebijakan. 

Indonesia menjadi negara terkorup di Asia pasifik no 2 menurut survei The World Justice  Project. Tentu menjadi pertanyaan besar kenapa korupsi terus tumbuh subur di  Indonesia. Salah satunya adalah gaji dan pendapatan rendah dan mental orang Indonesia yang masih mengarah kepada Money Oriented, uang adalah segalanya. Sehingga, tidak lagi memikirkan apakah uang itu didapatkan dari  perbuatan baik atau perbuatan yang menyebabkan kepada kejelekan.  

Kita harus sadar betul bagaimana mencegah dan memberantas budaya korupsi, yang telah menjadi kebiasaan yang tidak  harus diteruskan. Berawal dari diri sendiri dengan sikap integritas yang harus selalu dibangun. Itu semua berada dalam pikiran yang terus diupayakan untuk menjadikan negara kita terhindar  dari praktik korupsi yang terus mengakar di negeri ini.

Red: Saipul Haq

Tags: budayaBudayakorupsiindonesiakorupsi
Share24Tweet15SendShare

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
Previous Post

Cerpen : Ericko dan Pedomannya di La’ Caffeina

Next Post

Korupsi: Rusak dan Hilangnya Hati Nurani

admin

admin

Related Posts

IMM Mati

Senior Juga Penyebab IMM Mati

by admin
Agustus 17, 2022
0
20

MADRASAHDIGITAL.CO-  Oleh: Pena Merah Tulisan ini merupakan seri kedua dari tiga serial essay bertema kematian IMM. Tulisan pertama bisa dibaca...

akar korupsi

Akar bawah dari korupsi

by admin
Agustus 17, 2022
0
15

MADRASAHDIGITAL.CO-Oleh: M FIKRI Al Hakim (Peserta Sekolah AntiKorupsi) Jangan pernah menganggap korupsi adalah suatu hal yang lumrah dilakukan, pikiran atau...

Meneropong Peran Perempuan dalam Memperjuangkan Pendidikan Di Kampung Gedong

by admin
Agustus 15, 2022
0
63

MADRASAHDIGITAL.CO - Oleh: Aisyah Nur Syifa, Kader PK IMM FKIP Uhamka Minggu 7 Agustus 2022, telah dilaksanakan RTL SRIKANDI (Rencana...

Pendidikan Moral Bangsa Diatas Merdeka

by admin
Agustus 15, 2022
0
154

MADRASAHDIGITAL.CO - Oleh: Bragie Mahendra, Mahasiswa UMC Merdeka merupakan sebuah kebebasan, bebas dari penjajahan, penghambaan, dan lain sebagainya, tapi apa...

Generasi Stroberi

Realitas Masyarakat Stroberi pada Kemajuan Masyarakat Kota

by admin
Agustus 14, 2022
0
53

MADRASAHDIGITAL.CO- OLEH: Muhammad Iqbal Kholidin (Peserta Lingkar Studi Gerakan Nasional) Hidup di kemajuan zaman memang tidak selamanya menyenangkan, sering kali kemajuan yang ada...

Anarkisme dan gerakan anarkis

Pola Gerakan Anarkis di Indonesia

by admin
Agustus 13, 2022
0
54

MADRASAHDIGITAL.CO– OLEH: Raja Faidz El Shidqi (Peserta Lingkar Studi Gerakan Nasional) Menurut Alexander Berkman, Anarkisme adalah kebalikan dari kapitalisme dan...

Next Post
Tingkat korupsi Indonesia

Korupsi: Rusak dan Hilangnya Hati Nurani

Korupsi dan cara pemberantasannya

Dilema Pemberantasan Korupsi

mencari makna hidup melalui musik

Mencari Makna Hidup Melalui Musik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Senior Juga Penyebab IMM Mati
  • Akar bawah dari korupsi
  • Meneropong Peran Perempuan dalam Memperjuangkan Pendidikan Di Kampung Gedong
  • Dosen FISIP Uhamka Adakan Pelatihan Menulis Esai, Kepada Angkatan Muda Muhammadiyah
  • Pendidikan Moral Bangsa Diatas Merdeka

Komentar Terbaru

  • Pg pada Dampak Politik Uang Buat Rakyat
  • Danang Tergalek pada Cerpen : Tak Jadi ke Nevşehir
  • Muhammad Putra Ramadhan pada Jack dan Seorang Teman Lugu
  • XerXes pada Kisah di Balik Senyum Indah Jofi
  • Esti P.J pada Cerpen: Luka yang Indah

Arsip

  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019

Kategori

  • Analisis
  • Bahasa
  • Berita
  • Cerpen
  • Esai Sastra
  • Event
  • Gaya Hidup
  • Hobi
  • Komunitas
  • Life Hack
  • Materi Pelajaran
  • Opini
  • Pemikiran Tokoh
  • Puisi
  • Resensi
  • Rilis
  • Ruang Konsultasi
  • Ruang Madrasah
  • Sastra
  • Surat Pembaca
  • Tadarus Tokoh
  • Tips
  • Umum
  • Wacana
  • Wawasan

Meta

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org

Madrasah Digital

Madrasah Digital

Madrasah Digital

Kategori

  • Analisis
  • Bahasa
  • Berita
  • Cerpen
  • Esai Sastra
  • Event
  • Gaya Hidup
  • Hobi
  • Komunitas
  • Life Hack
  • Materi Pelajaran
  • Opini
  • Pemikiran Tokoh
  • Puisi
  • Resensi
  • Rilis
  • Ruang Konsultasi
  • Ruang Madrasah
  • Sastra
  • Surat Pembaca
  • Tadarus Tokoh
  • Tips
  • Umum
  • Wacana
  • Wawasan

Sekretariat

Learning Center Madrasah Digital

Alamat
Graha Inkud Lt. 6, Jln. Warung Buncit Raya No. 18-20, Jakarta Selatan, 12740.

Telp
0817123002/085717051886

E-mail
redaksimadrasah@gmail.com

  • Redaksi

© 2019 Madrasah Digital

No Result
View All Result
  • Masuk / Daftar
    • Tulis Postingan
    • Tulisan Saya
  • Berita
  • Wacana
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Opini
  • Sastra
  • Umum

© 2019 Madrasah Digital

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In