MADRASAHDIGITAL.CO – Indonesia Emas 2045 menjadi salah satu tantangan sekaligus visi besar Indonesia dalam rangka 100 tahun Indonesia diharapkan masa keemasan negara ini dapat tercapai. Pada masa ini kita sedang mengalami masa bonus demografi dimana usia penduduk produktif jauh lebih banyak dibandingkan usia non produktif, tentu hal ini mampu menjadi peluang besar bagi Indonesia dalam mencapai puncak kejayaan apabila remaja saat ini memiliki produktivitas yang tinggi sehingga kelak 10 – 15 tahun kedepan negara kita mampu maju bersaing dengan negara lainnya. Namun hal ini juga mampu menjadi sebuah bencana apabila penduduk usia produktif atau yang dapat kita sebut saat ini jika remaja hari ini tidak dapat mengembangkan dirinya sehingga tidak memiliki produktivitas dan kemandirian yang baik maka hanya akan menjadi sampah masyarakat yang hanya menambah beban negara.
Sudah menjadi tanggung jawab kita semua untuk saat ini mulai memupuk dan memberdayakan remaja agar terus mampu mengembangkan life skill baik hard skill maupun soft skill karena masa depan bangsa ini ditangan para remaja saat ini. Maka para remaja harus mampu membangun karakteristik diri yang berintegritas demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Menjadi muda bukan lagi berbicara soal usia melainkan kita berbicara tentang harapan. Berbicara tentang harapan maka kita berbicara tentang persiapan masa depan. Persiapan apa yang sudah disiapkan untuk kita membangun masa depan, karena muda ialah tentang sebuah harapan bagaimana kita sebagai remaja dimana dipundak kitalah nantinya masa depan kemajuan bangsa. Menjadi pribadi yang berintegritas ialah pilihan juga sebuah keharusan yang harus ditanamkan sejak dini. Optimisme akan hari esok demi mewujudkan remaja tangguh yang siap membangun bangsa.
Salah satu pembangunan remaja pada saat ini yang dilakukan oleh UHAMKA melalui kegiatan Pekan Taaruf sebagai salah satu acara orientasi mahasiswa baru UHAMKA 2020 dengan tema “Membangun Karakteristik Berintegritas Guna Menjadi Lokomotif Dalam Mempersiapkan Indonesia Emas Yang Berkemajuan” berlangsung dari tanggal 5-7 Oktober 2020. Kegiatan Pekan Ta’aruf Uhamka 2020 ini berbeda dengan tahun sebelumnya, Pekan Ta’aruf Uhamka 2020 dilakukan secara online dengan media platform zoom. Diharapkan meski kondisi pandemi Covid 19 para mahasiswa UHAMKA mampu merencanakan kehidupannya dengan baik salah satunya dengan menuntaskan masa pendidikan dengan penuh perencanaan dan memiliki karakteristik yang berintegritas.
Pada penutupan acara PETA (Pekan Ta’aruf) 2020 yang dimoderatori oleh Anindya Imanina (Duta GenRe Jakarta Selatan) mahasiswi aktif UHAMKA bersama dengan Millenials Influencer Sherly Annavita membahas seputar bagaimana sebagai remaja mampu mempersiapkan masa depan dan tetap optimis meski pada saat ini kondisi Pandemi Covid 19 tidak berarti dapat memutuskan semangat juang mahasiswa selaku agent of change.
Hidup cuma sekali maka hiduplah yang berarti, menjadi muda pun hanya sekali maka penuhilah dengan karya menjadi mahasiswa ialah saatnya memupuk prestasi dan bukan mencari sensasi dengan perbuatan anarki. Remaja hari ini ialah proyeksi Indonesia di masa depan karna apa yang dilakukan pada hari ini menjadi gambaran bagaimana kita di masa depan.