- Materi Pelajaran
Jumat, 03 Sep 2021 15:42 WIB
No Comments
MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Hendra Fokker
Mengenai pembahasan akulturasi budaya ini disampaikan agar menjadi abstraksi periode peralihan antara masa pra sejarah dengan masa sejarah di Indonesia. Khususnya ketika kebudayaan asing masuk ke Indonesia pada masa lalu.
Kebudayaan asing itu meliputi perubahan sosial dan perilaku ekonomi masyarakat purba, yang berkembang sesuai dengan kebutuhan zamannya. Terlebih ketika kebudayaan Hindu-Budha masuk dan berkembang di Indonesia. Suatu hal yang wajib dipahami mengenai proses akulturasi kebudayaannya.
Proses akulturasi ini menjadi dapat ditelah menjadi empat aspek yang akan dibahas, yakni aspek akulturasi sosial, ekonomi dan budaya serta agama. Silahkan disimak.
1. Aspek Sosial
Aspek sosial dapat ditinjau dari perkembangan kelompok masyarakat purba yang mulai tertarik dengan komunikasi antar kelompok. Perkembangan bahasa purba juga perlahan mulai diwujudkan dalam bentuk tulisan.
Pada fase transisi ini, perkembangan tulisan purba menjadi bagian yang tidak dapat dilepaskan dalam membangun komunitas besar sebuah masyarakat purba. Interaksi sosial yang terbangun adalah pertanda timbulnya kelompok sosial besar yang sudah mulai berkembang sejak era Homo Sapiens.
Walau belum ada bahasa umum yang dapat dipergunakan dalam berinteraksi, tetapi cikal bakal komunikasi purba inilah yang kelak membawa manusia purba masuk kepada masa sejarah. Dengan bermunculannya tulisan-tulisan pada dinding goa ataupun pada kulit binatang, sebagai media sebelum diketemukannya kertas.
2. Aspek Ekonomi
Kehidupan ekonomi yang berkembang dalam fase akulturasi juga tidak dapat dilepaskan dari kedatangan bangsa asing di Indonesia. Umumnya para pedagang memperkenalkan alat tukar tradisional berupa bahan-bahan unik yang dapat menarik manusia fase transisi ini untuk melakukan pertukaran barang.
Orientasi lain dari para pedagang adalah potensi sumber daya alam yang melimpah di wilayah baru. Pada dasarnya para pedagang itu masuk ke Indonesia tidak lain bertujuan untuk mengeksplorasi area perdagangan baru.
Walaupun yang didapati adalah masyarakat purba yang belum mengenal alat tukar. Dalam hal ini, tentu saja sistem barter dari para pedagang menjadi kunci utama berkembangnya alat tukar uang dikemudian hari.
Bukti pesebaran mekanisme uang purba dapat diketemukan di wilayah semenanjung Malaya. Manusia purba di wilayah Indonesia barat inilah yang kemudian memperkenalkan sistem pertukaran uang kepada manusia purba di bagian Indonesia tengah dan timur.
3. Aspek Budaya
Mengenai akulturasi dalam aspek budaya, tentu hadirnya para pedagang asing tetap menjadi bukti otentik pada masa peralihan. Rata-rata para pedagang itu memperkenalkan gaya berbusana baru kepada manusia peralihan di Indonesia.
Menjadi sebuah hal yang unik, tatkala para pedagang tersebut hadir ditengah pemukiman purba yang belum mengenal busana. Maka, pertukaran ekonomi yang berkaitan dengan hasil bumi menjadi tujuan utama akulturasi budaya.
Perkenalan mereka dengan kebudayaan baru inilah yang kelak menghasilkan ciri khas kebudayaan di Indonesia. Seperti pada kebudayaan Melayu, yang identik dengan masyarakat Asia tengah.
4. Aspek Agama
Dalam hal religi atau agama, sistem kepercayaan animisme dan dinamisme mulai memudar tatkala agama Hindu-Budha hadir di Indonesia. walau tidak sepenuhnya meninggalkan kepercayaan lama, rata-rata perpaduan antar dua religi itu menjadi suatu hal yang niscaya terjadi.
Agama Hindu-Budha yang berkembang di Indonesia dikemukakan saling mempengaruhi antara kepercayaan lokal. Sifat mistis manusia purba yang masih tradisionil ini memaknai agama baru merupakan sebuah perkembangan dari kepercayaan setempat.
Alhasil, para pemuka agama Hindu-Budha memperkenalkan agama barunya dengan mempelajari kepercayaan lokal terlebih dahulu. Agar tidak menimbulkan konflik yang dapat merugikan persebaran agama baru dilingkungan masyarakat tradisionil kala itu.
Pada akhirnya, akulturasi inilah yang akan membawa manusia masa transisi di Indonesia untuk masuk kepada masa Hindu-Budha yang terkenal dengan budayanya. Bangkitnya kerajaan-kerajaan lokal juga yang kelak menjadikan Indonesia masuk pada fase kebangkitan budaya. Semoga bermanfaat.
Redaktur: Annisya Kurniasih
Posted in Materi Pelajaran