- Berita
Senin, 15 Feb 2021 11:37 WIB
No Comments
MADRASAHDIGITAL.CO, TANGERANG – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (LPPM Uhamka) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) SPs Uhamka mengadakan pelatihan penggunaan penyusunan evaluasi daring melalui Google Classroom bagi guru-guru di SDIT Ruhama Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (15/2). Tim PKM SPs Uhamka terdiri atas Prof Dr H Ade Hikmat MPd, Prof Dr Hj Nani Solihati MPd, serta mahasiswa SPs Uhamka, Raudhatul Jannah.
Kegiatan pelatihan tersebut dihadiri oleh kepala SDIT Ruhama Ciputat beserta guru-guru di sekolah tersebut. Acara diawali dengan sambutan dari Kepala SDIT Ruhama Ciputat Nurhaidin Akbar SPd, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan penggunaan platform Google Classroom. Dalam pemaparan ini guru tidak hanya menjadi pendengar, tapi ikut mempraktikkan hal-hal yang dijelaskan dalam pemaparan kedua aplikasi tersebut.
Pelatihan ini berjalan dengan sangat baik, para guru sangat antusias dalam pelatihan ini. Meskipun, kata dia, kegiatan ini harus berlangsung secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting. Pelatihan ini tentunya menjadi sebuah langkah baik bagi TIM PKM SPs Uhamka dan SDIT Islam Ruhama Ciputat dalam rangka ikut berpartisipasi dan berjuang dalam penyelenggaraan pembelajaran bermakna dengan mengintegrasikan teknologi pada pembelajaran di sekolah.
“Kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat untuk mengevaluasi pembelajaran secara daring, dan lebih dapat mempraktikkan secara langsung platform Google Classroom yang menjadi ruang kelas daring selama belajar dari rumah. Semoga dapat memberikan warna baru dalam menjalankan tugas dimasa pandemi,” ujar Nurhaidin Akbar, Senin (15/2).
Dia mengatakan, para guru juga menyampaikan banyak terima kasih atas peran nyata Sps UHAMKA yang ikut serta meningkatkan kompetensi profesional para guru SDIT Islam Ruhama Ciputat. Nurhaidin juga berharap kegiatan silaturahim dengan Sps UHAMKA melalui berbagai kegiatan pelatihan dapat terus berlanjut. “Dengan demikian, upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di SDIT Islam Ruhama Ciputat dapat segera terwujud,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, Prof Ade Hikmat menyampaikan materi tentang penyusunan evaluasi pembelajaran daring. Ade menjelaskan langkah-langkah dengan terperinci mulai dari menentukan tujuan evalusi, penyusunan kisi-kisi soal, review dan revisi soal, uji coba/try out, penyusunan soal, penyajian tes, pengolahan, pelaporan, dan pemanfaatan hasil tes.
Sementara itu, pada sesi pelatihan, Prof Nani dan Raudhatul Jannah yang juga praktisi pendidikan yang sudah berpengalaman dalam mengimplementasikan pembelajaran secara virtual dengan media Google Classroom dan beberapa media online lainnya. Secara bertahap, Raudhatul Jannah memberikan penjelasan dan pendampingan secara online kepada para guru dalam mendesain kegiatan pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Google Classroom.
Salah satu kendala guru selama pembelajaran daring, yaitu penggunaan aplikasi pembelajaran, jaringan internet dan gawai, pengelolaan pembelajaran, penilaian pembelajaran, serta pengawasan pembelajaran. Pembelajaran daring merupakan proses pentransferan ilmu pengetahuan yang dilakukan dengan pendidikan jarak jauh (PJJ).
Praktik PJJ menggabungkan teknologi elektronik dan teknologi berbasis internet. Proses kegiatan belajar dan mengajar (KBM) daring dilakukan dengan memanfaatkan teknologi dan informasi yang dapat menunjang efekvitas pembelajaran. Salah satunya dengan memanfaatkan penggunaan aplikasi pembelajaran seperti Google Clasroom.
Prof Nanti mengatakan, guru bisa langsung menyebarkan soal-soal latihan ataupun UTS kepada siswa hanya dengan merancangnya di bagian tugas kelas dengan memanfaatkan Google Form. Penyebaran yang cepat tersebut dapat memberikan respons yang cepat pula dari siswa untuk menjawab karena hanya perlu mengisi jawaban pada Google Form. “Sehingga guru dan siswa tidak lagi harus mengumpulkan jawaban soal secara konvensional baik menggunakan foto atau pun berupa jawaban di kertas seperti fenoma yang lebih banyak terjadi di masa pembelajaran daring,” ujarnya, Senin (15/2).
Menurut Jannah, penggunaan Google Classroom dapat membuat proses evaluasi pembelajaran jadi lebih efektif dan efisien. Keuntungan selanjutnya, kata dia, secara tidak langsung guru dan siswa dituntut untuk melek teknologi karena keharusan untuk memahami penggunaannya. “Sehingga, perkembangan kognitif antara siswa dan guru berkembang dan dapat menjawab tantangan penggunaan media berbasis teknologi informasi dalam pembelajaran daring,” ungkap Jannah, Senin (15/2). (soleh)