Kronologi Jurnalis Pers GEMA PNJ Hilang Saat Liput Demo Omnibus Law

-
Jumat, 09 Okt 2020 00:03 WIB
No Comments

Dok GEMA PNJ

MADRASAHDIGITAL.CO – Aksi demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja digelar di berbagai kota, Kamis (8/10). Begitu pun di Ibu Kota. Mahasiswa, buruh, dan elemen masyarakat dari sekitar Jabodetabek pun turun ke jalan.

Dalam demontrasi tersebut, dikabarkan beberapa jurnalis per mahasiswa hilang. Salah satunya adalah tiga jurnalis dari Badan Otonom Gerakan Mahasiswa (BO GEMA) Politeknik Negeri Jakarta (PNJ).

Ketiga jurnalis tersebut adalah Ajeng Putri, Dharmajati Yusuf, dan Muhammad Ahsan Zaki. Mereka dikabarkan hilang kontak sekitar pukul 11.45 saat melakukan liputan lapangan di lokasi aksi demonstrasi. Hingga saat ini, belum ada kabar dari ketiganya.

Kronologi hilangnya tiga jurnalis tersebut dijelaskan dalam keterangan pers yang dirilis akun ofisial GEMA PNJ. Tim liputan GEMA yang turun ke lapangan adalah Ajeng, Indah, Dharmajati, Arief, Arinto, Adnan, Fikri, Arya, dan kawan-kawan. Lalu, mereka membagi tim liputan menjadi dua.

Namun, tia-tiba Ahsan muncul. Ketikutsertaan Ahsan di luar data yang dimiliki GEMA. Kemudian, Redaktur Pelaksana GEMA, Indah Sholohati, mendapatkan kabar bahwa di lapangan tim dibagi menjadi tiga.

Tim pertama beranggotakan Ajeng, Dharmajati, dan Ahsan. “Pukul 7.48, tim tiba di St Juanda. Kemudian pada pukul 8.42, Fikri berkabar sudah tiba di Istiqlal (titik kumpul tim GEMA),” kata Indah dalam pers rilis tersebut.

Dia melanjutkan, pukul 9.32, tim masih berada di Istiqlal untuk menunggu Fero dan setelah itu tak ada kabar lagi. Kemudian, kata dia, pada pukul 10.28 Adnan memberi kabar bahwa tim belum tiba di Monas.

Lalu, pada pukul 10.41, tim Arya tiba di depan kantor MA dan melakukan live report. Tim Ajeng, Dharma, dan Ahsan tiba di depan Istana pukul 10.51. Mereka pun sempat melakukan live report ketika berada di sana. Mereka melaporkan bahwa situasi di sana masih sepi.

“Pukul 11.10, Ajeng mengirim live report video situasi Istana yang masih sepi. Setelah itu hilang kontak. Status WhatsApp Ajeng terpantau masih online hingga pukul 15.00. Setelah itu Ajeng benar-benar tak bisa dihubungi,” kata Indah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/10).

Sampai saat ini ketiganya masih belum ditemukan. GEMA bersama LBH dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) masih terus mencari dan memastikan keberadaan Ajeng dan kedua rekannya.

Selain ketiga jurnalis pers mahasiswa GEMA PNJ tersebut, tersiar kabar dua jurnalis pers mahasiswa dari UPI dan satu jurnalis pers mahasiswa dari UHAMKA juga hilang, belum ada kabar hingga saat ini.

Share :

Posted in

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *