MADRASAHDIGITAL.CO – Oleh: Hendra Fokker
Hi Gen Z, kali ini kita mau membahas mengenai konsep sejarah dalam ruang dan waktu. Memahami perbedaan apa sih sejarah dalam ruang dan waktu itu sangat mudah lho gess. Yuk, disimak sama-sama ya.
Ingat ya, ruang dan waktu. Pengertian konsep ruang ini meliputi pengertian terhadap suatu lokasi, suatu tempat, atau suatu daerah dan wilayah. Kontenksnya apa? Yup. Konteksnya adalah meliputi suatu peristiwa apapun itu yang terjadi di lokasi, tempat, daerah, ataupun wilayah tersebut.
Sedangkan pengertian konsep waktu itu sendiri tentu berkaitan dengan suatu perstiwa yang terjadi. Meliputi hari dan tanggal suatu peristiwa, waktu suatu peristiwa, bahkan hingga detik suatu peristiwa. Hal itu adalah semua bagian dari konsep waktu dalam sejarah.
Lantas bagaimana kita memahami konsep ruang dan waktu dalam suatu contoh peristiwa sejarah? Yuk, sama-sama kita cari tahu.
Konsep Ruang Suatu Peristiwa Sejarah
Konsepsi ruang peristiwa sejarah ini dapat dijalaskan melalui contoh sebagai berikut. Misal, Peristiwa 10 November atau yang dikenal dengan istilah Pertempuran Surabaya. Konsep ruang yang dimaksud adalah lokasi terjadinya suatu peristiwa tersebut, yakni di Surabaya.
Ketika diketemukan suatu peristiwa sejarah seperti, Peristiwa Hotel Yamato Surabaya. Nah, dalam hal ini konsep ruang yang menjadi lokasi peristiwa adalah di Hotel Yamato ya, jadi bukan di Surabaya. Walaupun peristiwa tersebut juga terjadi di Surabaya.
Berbeda dengan Peristiwa Proklamasi Kemerdekaaan Republik Indonesia. Konsep ruang yang diketahui pada peristiwa ini tentu saja bukan di Jakarta ya gess. Tetapi lokasi pembacaan teks Proklamasi tersebut dilakukan dimana. So pasti, Pegangsaan Timur adalah jawaban yang paling tepatnya.
Lantas apa yang membedakannya? Konteksnya tetap fokus pada lokasi atau tempat kejadiannya ya. Semakin luas cakupan peristiwanya, maka harus semakin rinci menjelaskan konsep ruang dalam suatu peristiwa sejarah.
Contoh lainnya adalah peristiwa Pemberontakan PKI tahun 1948. Tentu konsep ruangnya adalah Kota Madiun. Tetapi akan berbeda dengan peristiwa Pemberontakan PKI tahun 1965. Walaupun peristiwa itu terjadi di Jakarta, spesifik tempat peristiwanya tentu Lubang Buaya ya gess. Jangan sampai salah tafsir.
Semakin spesifik, maka semakin fokus pembahasannya. Misal, peristiwa Bandung Lautan Api, tentu Bandung yang menjadi konsep ruangnya. Sedangkan pada peristiwa Rengasdengklok Jawa Barat. Bukan Jawa Barat sebagai ruangnya, tetapi Rengasdengklok yang tetap menjadi fokus ruang pembahasannya.
Pemahaman lainnya misal, Film Si Doel Anak Betawi, konsep ruangnya bukan Betawi ya, karena Betawi adalah suku dan bukan tempat lokasi peristiwa. Lantas apa konsep ruangnya? Jawabannya tentu Jakarta. Karena dalam film si Doel, konsep ruang yang disajikan adalah Jakarta sebagai lokasi peristiwanya.
Konsep Waktu Suatu Peristiwa Sejarah
Apabila pada suatu peristiwa sejarah hanya diketahui waktunya saja, maka hal itu juga dapat dianggap sebagai kebenaran. Karena hal yang biasa terjadi adalah persoalan nama lokasi yang berganti, seperti Kebun Raya Buitenzorg dibangun pada tahun 1817. Nama Buitenzorg saat ini dikenal sebagai Bogor.
Jadi, mengetahui suatu peristiwa sejarah juga dapat dilakukan hanya dengan waktu terjadinya suatu peristiwa ya. Coba apa yang yang kalian bayangkan tatkala mendengar kata 17an? Nah, hari kemerdekaan Indonesia kan pastinya yang auto keluar dari pikiran kalian.
Konsep waktu ini tentu memainkan peran penting dalam suatu peristiwa ya gess. Semua peristiwa sejarah memiliki penjelasan mengenai waktu terjadinya suatu peristiwa. Kecuali, yang masih dalam tahap pendalaman atau penelitian.
Semisal peristiwa migrasi manusia purba ke Indonesia, para peneliti masih terus mengembangkan kapan tepatnya hal tersebut terjadi secara pasti. Selain itu ada juga yang memprediksi konsep waktu menjadi pembabakan suatu masa.
Contohnya adalah, Wali Songo menyebarkan ajaran agama Islam di Indonesia sejak abad ke 14. Hal ini dapat dijadikan konteks waktu pesebaran Islam di Indonesia terjadi sejak abad ke 14, walaupun banyak sumber yang menjelaskan jauh sebelum abad ke 14, para pedagang Arab telah memperkenalkan Islam.
Konsep Ruang dan Waktu Suatu Peristiwa Sejarah
Ingat, konsep ruang dan waktu dalam suatu peristiwa sejarah tidak dapat dipisahkan. Tidak mungkin seseorang lahir di dunia tanpa konsep ruang dan waktu. Contohnya; ketika kita lahir misal, tanggal 1 Januari 2021 di Bidan A. Nah, ruang yang dimaksud adalah Bidan A, dengan waktu yang sudah tertera.
Si A sekolah di SD Tengah sejak tahun 2008. Ruang yang dimaksud tentu adalah SD Tengah, dan waktu yang dimaksud adalah tahun 2008. Begitu pula ketika kita ingin mengetahui seorang tokoh atau para pelaku sejarah, tentu mereka mempunyai silsilah kelahirannya. Nggak mungkin dong tiba-tiba ada.
Seperti peristiwa kelahiran Bung Karno. Beliau lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901. Konsep ruang dan waktu tentu mudah dapat dijelaskannya. Surabaya dan 6 Juni 1901. Lain hal dengan Pangeran Tubagus Angke lahir pada tahun 1570 di Hindia Belanda. Walau hanya tahun, tetapi tetap dapat menjadi rujukan.
Ragam contoh diatas tentu agar pembahasan Konsep Sejarah dalam Ruang dan Waktu dapat dengan mudah dipahami para pembaca sekalian. Semoga bermanfaat.