Madrasah Digital
Ketentuan Kirim Tulisan
Buat Akun
  • Berita
    • Rilis
    • Komunitas
    • Surat Pembaca
  • Gaya Hidup
    • Tips
    • Hobi
    • Life Hack
  • Wawasan
    • Analisis
    • Wacana
    • Tadarus Tokoh
    • Resensi
    • Bahasa
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Esai Sastra
  • Ruang Madrasah
    • Materi Pelajaran
    • Online Learning
    • Ruang Konsultasi
Rabu, Agustus 17, 2022
No Result
View All Result
  • Berita
    • Rilis
    • Komunitas
    • Surat Pembaca
  • Gaya Hidup
    • Tips
    • Hobi
    • Life Hack
  • Wawasan
    • Analisis
    • Wacana
    • Tadarus Tokoh
    • Resensi
    • Bahasa
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Esai Sastra
  • Ruang Madrasah
    • Materi Pelajaran
    • Online Learning
    • Ruang Konsultasi
No Result
View All Result
Madrasah Digital
No Result
View All Result
Home Materi Pelajaran

Kelas X Sejarah Peminatan: Konsep Berpikir Sinkronik dan Diakronik dalam Memahami Sejarah

admin by admin
Agustus 1, 2021
in Materi Pelajaran
4 min read
0
1.2k
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Hendra Fokker

Hi Historian. Goedemorgen. Kali ini kita bahas mengenai Konsep Berpikir Sinkronik dan Diakronik dalam Memahami Sejarah ya. Secara umum tujuan pembahasan sinkronik dan diakronik dalam memahami sejarah adalah untuk mendapatkan rekonstruksi peristiwa sejarah secara objektif.

Cara berpikir ini tidak dapat dilepaskan dari konsep ruang dan waktu. Jadi semuanya saling berkaitan dan melengkapi. Guna mendapatkan fakta sejarah yang lebih menyeluruh dan dapat dipertanggungjawabkan.

Lantas bagaimana cara kita memahami alur berpikir sinkronik dan diakronik apabila kita hanya memahami konsep sejarah dalam ruang dan waktu? Ok. Pahami baik-baik pembahasan dibawah ini ya, gess.

Cara Berpikir Diakronik

Dalam memahami Konsep Berpikir Sinkronik dan Diakronik dalam Memahami Sejarah kita perlu mengetahui apa itu diakronik. Diakronik itu berasal dari bahasa Latin, yakni “Dia” yang artinya adalah melampaui, dan “Chronicus” yang artinya adalah waktu. Jadi, diakronik itu pengertiannya melampaui atau meluas dan saling mempunyai keterkaitan dalam waktu, tetapi terbatas dalam ruang.

Jadi suatu peristiwa sejarah harus memiliki pembahasan sebelum atau sesudah peristiwa itu terjadi. Pasti ada asap apabila ada api. Pasti ada suatu peristiwa yang mendahului sebelum pertistiwa puncak terjadi. Pasti ada persiapan sebelum surprise ulang tahunmu dirayakan.

Dalam suatu peristiwa sejarah contohnya sebagai berikut, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada 17 Agustus 1945 itu sebelumnya ada peristiwa yang mendahuluinya, yakni Peristiwa Rengasdengklok.

Kenapa demikian? Peristiwa Rengasdengklok yang terjadi pada 16 Agustus 1945 adalah upaya generasi muda untuk mendesak Bung Karno dan Bung Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Atas dasar peristiwa itu, Bung Karno dan Bung Hatta tergerak untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Tapi tidak di Rengasdengklok. Mereka maunya di Jakarta, dengan cara merumuskan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di rumah Laksamana Maeda pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 03.00 dini hari. Usai tersusun, barulah para Proklamator memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada pagi harinya.

Jadi, ada serangkaian peristiwa yang mendasari terjadinya suatu peristiwa utama ya gess. Maka, kesimpulannya adalah, nggak mungkin ada Proklamasi Kemerdekaan apabila tidak ada peristiwa Rengasdengklok dan peristiwa penyusunan naskah Proklamasi di rumah Laksamana Maeda.

Konsep ruang dan waktu pada satu contoh peristiwa sejarah Proklamasi ini ada tiga. Pertama adalah Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945. Kedua adalah rumah Maeda pada 17 Agustus 1945 pukul 03.00 dini hari. Ketiga adalah pembacaan Proklamasi pada 17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur pada pukul 10.00 WIB. 

Diakronik ini sama dengan kronologis. Jadi semacam urutan suatu peristiwa. Berpikir mudahnya seperti ini, nggak mungkin kalian mempunyai izasah SMA apabila tidak mengikuti kegiatan belajar dari kelas 10, 11, dan 12. Ya kali tiba-tiba lulus? Ok, mudah kan.

Cara Berpikir Sinkronik

Nah, untuk lebih memahami perbedaan antara Konsep Berpikir Sinkronik dan Diakronik dalam Memahami Sejarah, kita perlu juga mengetahui pengertian sinkronik. Sinkronik sendiri berasal dari bahasa Yunani, yakni “Syn” yang artinya adalah dengan, dan “Khronos” yang artinya adalah waktu. Pengertiannya adalah meluas dalam ruang, tetapi terbatas atau menyempit dalam waktu.

Semisal contoh yang sama dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Pembacaan teks Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945. Nah, fokus di satu tanggal saja ya. 17 Agustus 1945. Apa saja kejadian yang terjadi di seputar tanggal tersebut? Kalian bisa cari informasinya melalui media apa saja.

Bung Karno usai perumusan teks Proklamasi di rumah Laksamana Maeda lantas kembali ke rumahnya di Pegangsaan Timur untuk beristirahat. Ia menunggu kedatangan Hatta yang kala itu terlambat datang.

Para pemuda sudah bersiap sejak malam dini hari untuk mempersiapkan keperluan Proklamasi. Tersebutlah ada sekitar 500 orang yang terdiri dari para pejuang, laskar, dan tentara keamanan Republik untuk menjaga pelaksanaannya hadir sejak pukul 05.00.

Ketika Hatta datang pada pukul 09.45, Proklamasi dengan segera dipersiapkan untuk dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 di Pegangsaan Timur.

Jadi, kesimpulannya adalah, ragam peristiwa yang terjadi pada hari itu saja. Serta apa saja yang mendukung terjadinya suatu peristiwa tersebut diabstraksikan layaknya gambaran besar suatu peristiwa sejarah.

Sinkronik ini juga dapat berkembang kepada peristiwa lain yang mendukung peristiwa tersebut. Tulislah mengenai kehadiran Frans Mendur, yang mendokumentasikan detik-detik Proklamasi. Berita dari beliaulah yang kemudian menyebar ke penjuru Indonesia, dengan berbagai macam waktu yang berbeda.

Tapi tetap sama dalam konteks peristiwa Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 tersebut ya gess. Contoh mudahnya begini, kamu adalah petugas upacara bendera di hari Senin. Tentu seputar persiapan kamu sebagai petugas dihari itu adalah ruang lingkup sinkroniknya, baik ruang ataupun waktunya.

Ruang kamu adalah lapangan area upacara, sedangkan waktunya adalah apa? Misal, dari sejak shubuh kamu sudah mempersiapkan pakaian petugas, berangkat ke sekolah pada pukul 05.45, dan tiba di sekolah pada pukul 06.00.

Kehadiranmu di awal waktu adalah upaya kamu melaksanakan tanggungjawab sebagai petugas upacara tepat waktu. Nah, itulah pembahasan kita tentang Konsep Berpikir Sinkronik dan Diakronik dalam Memahami Sejarah. Semoga bermanfaat.

Share478Tweet299SendShare

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
Previous Post

Kehidupan Sosial Manusia Purba di Indonesia, Kelas X Sejarah Indonesia

Next Post

Para Pahlawan Indonesia dalam Perang Aceh, Kelas XI Sejarah Indonesia

admin

admin

Related Posts

tirto.id

Materi Sejarah: Perundingan Linggarjati

by admin
Agustus 14, 2022
0
105

MADRASAHDIGITAL.CO- Oleh, Hendra Foker Gak lama setelah banyaknya peristiwa baku tembak antara pasukab Sekutu (NICA-Belanda) dengan pasukan Republik pasca kemerdekaan....

bizlanews.id

Materi Sejarah: Kerajaan Majapahit (Masa Hindu/Budha)

by admin
Agustus 14, 2022
0
16

MADRASAHDIGITAL.CO- Oleh, Hendra Foker Saat ini kita mengenal Indonesia, sebelum Indonesia kita mengenal Nusantara yang dipopuleri oleh Ki Hajar Dewantara....

Materi Sejarah: Perjuangan Menghadapi Masa Disintegrasi Bangsa (Pemberontakan PKI-Musso)

by admin
Agustus 9, 2022
0
102

MADRASAHDIGITALCO- Oleh Hendra Fokker, Guru Sejarah SMA MALAHAYATI JAKARTA, Pra kemerdekaan dan pasca kemerdekaan Indonesia mengalami masa disintegrasi bangsa. Hal...

Sumber: istockphoto.com

Pengertian Prinsip, Tindakan dan Motif Ekonomi Beserta Contohnya

by admin
Juli 22, 2022
0
160

MADRASAHDIGITAL.CO- Oleh: Gugun Gianatali Mengapa seorang Ibu menawar harga pada saat belanja di pasar? Mengapa perusahaan membuat barang yang lebih...

Sumber: pixabay.com

Cara Mudah Membuat Jurnal Umum Usaha Jasa beserta contohnya

by admin
Juli 7, 2022
0
162

MADRASAHDIGITAL.CO- OLEH: Gugun Gianatali, S.E Membuat jurnal ialah siklus pertama dalam akuntansi, sedangkan fungsinya yaitu mencatat transaksi harian. Untuk usaha...

Sultan Agung Hanyokrokusumo Menentang VOC (Seri Perlawanan Kedaerahan)

by admin
September 25, 2021
0
313

MADRASAHDIGITAL.CO, Oleh: Hendra Fokker Seri Perlawanan Kedaerahan, Sultan Agung Hanyokrokusumo Menentang VOC-Belanda Memiliki nama asli Raden Mas Jatmika, putra dari...

Next Post

Para Pahlawan Indonesia dalam Perang Aceh, Kelas XI Sejarah Indonesia

Sumber: Liputan6.com

Perang Dunia I: Sejarah, Latar Belakang, dan Konflik Negara-Negara (Kelas XII Sejarah Peminatan)

Memahami Rasa Keadilan dalam Perspektif John Rawls

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Senior Juga Penyebab IMM Mati
  • Akar bawah dari korupsi
  • Meneropong Peran Perempuan dalam Memperjuangkan Pendidikan Di Kampung Gedong
  • Dosen FISIP Uhamka Adakan Pelatihan Menulis Esai, Kepada Angkatan Muda Muhammadiyah
  • Pendidikan Moral Bangsa Diatas Merdeka

Komentar Terbaru

  • Pg pada Dampak Politik Uang Buat Rakyat
  • Danang Tergalek pada Cerpen : Tak Jadi ke Nevşehir
  • Muhammad Putra Ramadhan pada Jack dan Seorang Teman Lugu
  • XerXes pada Kisah di Balik Senyum Indah Jofi
  • Esti P.J pada Cerpen: Luka yang Indah

Arsip

  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019

Kategori

  • Analisis
  • Bahasa
  • Berita
  • Cerpen
  • Esai Sastra
  • Event
  • Gaya Hidup
  • Hobi
  • Komunitas
  • Life Hack
  • Materi Pelajaran
  • Opini
  • Pemikiran Tokoh
  • Puisi
  • Resensi
  • Rilis
  • Ruang Konsultasi
  • Ruang Madrasah
  • Sastra
  • Surat Pembaca
  • Tadarus Tokoh
  • Tips
  • Umum
  • Wacana
  • Wawasan

Meta

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org

Madrasah Digital

Madrasah Digital

Madrasah Digital

Kategori

  • Analisis
  • Bahasa
  • Berita
  • Cerpen
  • Esai Sastra
  • Event
  • Gaya Hidup
  • Hobi
  • Komunitas
  • Life Hack
  • Materi Pelajaran
  • Opini
  • Pemikiran Tokoh
  • Puisi
  • Resensi
  • Rilis
  • Ruang Konsultasi
  • Ruang Madrasah
  • Sastra
  • Surat Pembaca
  • Tadarus Tokoh
  • Tips
  • Umum
  • Wacana
  • Wawasan

Sekretariat

Learning Center Madrasah Digital

Alamat
Graha Inkud Lt. 6, Jln. Warung Buncit Raya No. 18-20, Jakarta Selatan, 12740.

Telp
0817123002/085717051886

E-mail
redaksimadrasah@gmail.com

  • Redaksi

© 2019 Madrasah Digital

No Result
View All Result
  • Masuk / Daftar
    • Tulis Postingan
    • Tulisan Saya
  • Berita
  • Wacana
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Opini
  • Sastra
  • Umum

© 2019 Madrasah Digital

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In