Oleh : Wapany Amanda Pian, Awardee Beasiswa Sarjana Muamalat
Kata diet sepertinya sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia. Diet erat kaitannya dengan mereka yang ingin menurunkan berat badan hingga mencapai berat badan yang ideal menurut persepsi mereka masing-masing. Namun, benarkan makna dari diet itu adalah mengurangi makan? Dan hanya diperuntukan bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan? Mari kita simak pembahasannya berikut ini.
Ibarat pepatah tak kenal maka ta’aruf, oleh karena itu mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan diet itu sendiri. Kata diet berasal dari Bahasa Yunani, diaita yang mengandung makna cara hidup. Tim kedokteran EGC mendefinisikan diet sebagai kebiasaan yang diperbolehkan dalam hal makanan dan minuman yang dimakan oleh seseorang dari hari ke hari, terutama yang khusus dirancang untuk mencapai tujuan dan memasukkan atau mengeluarkan bahan makanan tertentu.
Bila kita telaah lebih jauh, dalam definisi diatas terdapat kalimat “memasukkan dan mengeluarkan bahan makanan tertentu”. Apabila dilihat dari fenomena pemahaman masyarakat awam saat ini, benarkah kalimat tersebut hanya ditujukkan bagi mereka yang diet untuk menurunkan berat badan? Bukankah dalam mengurangi berat badan hanya dibutuhkan pengeluaran energi yang lebih banyak? Lalu apa tujuannya memasukkan bahan makanan tersebut?
Sekiranya berdasarkan observasi penulis masih terdapat isu kesehatan yang masih keliru pemahamannya di masyarakat awam. Mungkin tulisan ini dapat menjadi wawasan baru bagi para pembaca. Diet merupakan pengaturan asupan makan yang mengandung zat gizi yang diperlukan oleh tubuh untuk mencapai kesehatan yang optimal. Diet tidak hanya diperuntukan bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan, tapi berlaku bagi semua orang yang sehat maupun yang sakit.
Bagi mereka yang sehat, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia telah membuat diet gizi seimbang. Sedangkan bagi mereka yang memiliki penyakit tertentu juga terdapat berbagai macam diet sesuai dengan penyakitnya. Seperti diet jantung untuk penyakit jantung, diet rendah garam bagi mereka yang mempunyai hipertensi, diet TETP bagi mereka yang malnutrisi, DASH diet, dan lain sebagainya.
Pembahasan lebih dalam mengenai macam-macam diet diatas sepertinya akan menarik apabila kita bahas di tulisan selanjutnya. Akhir kata, jagalah kesehatan. Karena kesehatan merupakan rezeki yang tak ternilai harganya. Dengan tubuh yang sehat, kita dapat bekerja secara produktif, beribadah dengan khusyuk. Dan juga dapat lebih bermanfaat untuk orang lain.
Milenial sehat, kerja maksimal, ibadah optimal. Semoga bermanfaat.