MADRASAHDIGITAL.CO, JAKARTA – Universitas Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) berupaya untuk terus mengabdikan diri di masyarakat. Melalui tim PKM dari Fakultas Farmasi dan Sains (FFS), UHAMKA menyelenggarakan sosialisasi tentang penggunaan obat agar lebih efektif dan efisien dengan materi DaGuSiBu (Dapatkan Dunakan Simpan dan Buang) serta pengolahan pembuatan hansanitizer dengan bahan alami. Sosialisasi ini dikemas menjadi workshop yang dilaksanakan pada kamis, (12/11/2020) bertempat di kelurahan Margahayu Bekasi.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh warga masyarakat Margahayu diantaranya tim PKK, tim Posyandu, karang taruna dan para staff kelurahan Margahayu yang dibuka oleh Lurah Margahayu Ibu Siti Sopiah. Acara ini juga dihadiri oleh ketua PK2M UHAMKA ibu Desak Made, karena kelurahan Margahayu merupakan Desa Binaan FFS UHAMKA dalam Program PHP2D yang diperoleh oleh mahasiswa FFS UHAMKA.
Tim PKM yang dikeluai oleh Ari Widayanti dan Hadi Sunaryo sebagai anggota tim dibantu beberapa dosen farmasi diantaranya adalah Hariyanti dan Sri Nevi Gantini mengisi materi sosialisasi DaGuSiBu. Sasaran kegiatan workshop ini adalah warga PKK Kelurahan Margahayu Bekasi. Menurut Ari Widayanti selaku ketua tim mengatakan bahwa acara sosialisasi diawali dengan pretest, hal ini dilakukan supaya mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta. “Materi ini berisi tentang cara mendapatkan, bagaimana menggunakan, bagaimana cara menyimpan, dan bagaimana cara membuang obat dengan benar. Pada sesi ini peserta merasa antusias yang begitu besar karena ternyata banyak peserta banyak yang belum mengetahui tentang hal ini. Hal ini terlihat pada sesi tanya jawab yang disiapkan, banyak peserta yang bertanya seputar penggunaan obat”. Paparnya.
Pada akhir sesi lanjutnya, diberikan posttest untuk melihat apakah setelah sosialisasi para peserta memahami isi dari penyuluhan dan workshop. Semoga PKM ini dapat menambah pengetahuan masyarakat dalam pemahaman tentang obat dan pembuatan Handsanitizer. “kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini merupakan bentuk kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh tiap dosen khususnya dosen FFS Uhamka guna untuk mendapatkan manfaat dari dosen sebagai pelaksana kegiatan,” Tuturnya.
Pada kesempatan yang sama workshop Handsanitizer yang disampaikan oleh Hariyanti selaku dosen farmasi. Ia mengatakan bahwa peserta dilatih cara membuat handsanitizer menggunakan bahan alami green tea dan bahan-bahan yang mudah diperoleh. “Kami berharap dengan pada masa pandemi ini masyarakat mampu membuat Handsanitizer sendiri. Handsanitizer yang dibuat kemudian diserahkan kepada para peserta baik PKK, Posyandu, dan anak karang taruna”. Pungkasnya.
Redaktur: Riza A. Novanto