MADRASAHDIGITAL.CO, JAKARTA – Pembelajaran daring menjadi permasalahan bagi guru, khusunya guru PAUD Alif Tanjung Priuk Jakarta Utara. Untuk memaksimalkan tujuan pembelajaran, guru PAUD Alif belum sepenuhnya siap untuk melaksanakan pembelajaran daring disebabkan kurangnya wawasan mengenai konsep pembelajaran daring, kurangnya wawasan mengenai pentingnya aplikasi pembelajaran daring, dan kurangnya keterampilan guru dalam menggunakan aplikasi Google Classroom. Merespon permasalahan tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) melalui Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan melakukan upaya untuk memmecahkan persoalan pembelajaran daring tersebut. Pelatihan tersebut dilaksanakan pada 2 kali pertemuan yakni pada sabtu, (6/2/2021) dan sabtu, (13/2/2021).
Abdul Rahman Jupri, M.Pd selaku ketua tim mengatakan bahwa Kegiatan pelatihan ini dilakukan secara daring dan luring. “Secara daring dilakukan dikarenakan situasi covid-19. Sedangkan secara luring dilakukan dengan pertimbangan bahwa para peserta akan lebih mendapatkan hasil maksimal dengan cara pendampingan secara langsung dengan protokol kesehatan”. Paparnya.
Kegiatan pelatihan ini lanjutnya, dilakukan selama dua kali pertemuan. “Pada pertemuan pertama mengenai materi dan diskusi tentang pembelajaran daring dan pemahaman penggunaan aplikasi google classroom. Sedangkan pertemuan kedua yakni praktik penggunaan aplikasi google classroom pada sabtu, (13/2)”. Jelas Abdul Rahman
Sementara itu menurut Achmad Abimubarok, M.Pd selaku anggota tim yang juga menjadi narasumber kedua memaparkan bahwa pelatihan Pemahaman guru mengenai pembelajaran daring dan penggunaan google classroom masih minim. “Perlu dilakukan pemberian wawasan tentang konsep pembelajaran daring dan cara penggunaan google classroom untuk menumbuhkan pengetahuan guru”. Papar Achmad.
Penggunaan google classroom melalui ponsel masih belum diketahui oleh para guru PAUD. Sehingga setelah praktik menggunakan google classroom para peserta juga diminta menggunakan google classroom melalui ponsel masing-masing.
“Kegiatan ini berhasil karena koordinasi yang baik antara tim dengan mitra. Meskipun di tengah pandemi dan dilaksanakan dengan protokol kesehatan, para peserta antusias dalam mengikuti kegiatan”. Tutup Achmad.
Redaktur: Riza A. Novanto