MADRASAHDIGITAL.CO- Yogyakarta (18/02/2023). Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (BEM FP UMY) telah melaksanakan kegiatan Sekolah Advokasi. Sekolah Advokasi merupakan program kerja dari Departemen Keilmuan dan Kajian Isu yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada Mahasiswa Fakultas Pertanian, mengenai jurnalistik dan advokasi, terutama pada bidang pertanian. Sekolah Advokasi dikemas dalam 3 kelas, yaitu: Kelas Advokasi, Kelas Jurnalistik, dan Kelas Gerakan Mahasiswa.
Sekolah Advokasi ini diikuti oleh kurang lebih 30 partisipan yang terdiri dari pengurus BEM FP UMY dan Mahasiswa Fakultas Pertanian Angkatan 2020, 2021, dan 2022. Kegiatan Sekolah Advokasi dilakukan secara luring bertempat di ruangan F5.001 Fakultas Pertanian UMY. Sekolah Advokasi 2023 mengusung tema “Meretas Virus Apatisme Mahasiswa Terhadap Isu Pertanian”.
Dalam sambutannya, Ketua BEM FP mengatakan bahwa sekolah advokasi ini lahir bukan hanya dari ruang yang kosong untuk menuju ke ruang yang hampa tetapi ada status yang ingin dikuliti sekaligus tujuan yang selalu coba untuk di capai. Hal yang paling utama, bahwa hari ini kita ingin mahaiswa paham akan perannya lalu mampu berjalan dengan kesadaran dalam dirinya.
Dalam pelaksanaannya, Sekolah Advokasi akan diadakan selama dua hari di tanggal 18 dan 19 februari 2023. Hari pertama diadakan kelas advokasi yang disampaikan oleh Pramudya Ananta, S.H. Materi yang disampaikan pada kelas advokasi yaitu pengertian advokasi, prinsip advokasi, jenis advokasi dan kegiatan advokasi. Kelas ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar terkait advokasi kepada peserta.
Kemudian dilanjutkan dengan SGD (Small Group Discussion) yang bertujuan untuk menelaah kembali materi yang telah disampaikan. SGD (Small Group Discussion) ini didampingi oleh fasilitator dari setiap kelompok.
Materi kedua adalah kelas jurnalistik yang disampaikan oleh Saipul Haq. Materi yang disampaikan pada kelas jurnalistik yaitu mengenai jurnalistik, jurnalisme advokasi, prinsip jurnalisme advokasi, dan langkah-langkah untuk menulis. Setelah diadakan kelas jurnalistik, diharapkan peserta dapat melakukan advokasi lewat tulisan.
Pada hari kedua, diadakan kelas Gerakan Mahasiswa yang disampaikan oleh M. Iqbal Kholidin yang membahas tentang dasar dasar gerakan advokasi mahasiswa, jenis-jenis advokasi, dan manajemen aksi. Kelas Gerakan Mahasiswa ditujukan untuk membentuk mahasiswa yang tidak apatis terhadap isu isu yang ada dan lebih responsive menanggapi isu isu terlebih pada isu isu pertanian. Setelah kelas Gerakan Mahasiswa akan diadakan praktik debat yang membahas terkait isu pertanian.