MADRASAHDIGITAL.CO-Brebes, 27 Februari 2025 – SMA Negeri 1 Brebes kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi siswa dengan menerbitkan buku berjudul Membaca Cerita, Mengeja Makna. Buku ini merupakan kumpulan cerita pendek karya siswa kelas XI G tahun pelajaran 2024/2025, yang didampingi oleh guru pengampu Bahasa Indonesia, Uliyahwati, S.Pd.

Latar Belakang dan Proses Pembuatan Buku
Penerbitan buku ini berangkat dari tujuan pembelajaran menulis cerpen dengan memperhatikan unsur intrinsik dan ekstrinsik, sekaligus sebagai upaya meningkatkan literasi di lingkungan sekolah. Menurut Uliyahwati, S.Pd., penulisan buku ini dilakukan secara berkelompok oleh 36 siswa kelas XI G, dengan bimbingan langsung dari dirinya sebagai guru pengampu.
“Penulisan ini adalah bagian dari proses belajar, mulai dari menulis, mencari penerbit, hingga mempublikasikannya kepada pembaca. Tidak ada tantangan besar dalam penyusunannya karena semuanya merupakan pengalaman yang sangat berharga,” ujarnya.
Isi dan Tujuan Buku
Buku Membaca Cerita, Mengeja Makna berisi kumpulan cerita pendek yang ditulis langsung oleh siswa. Aura Shin Shiya dan Farin Hadi, dua siswa yang terlibat dalam proyek ini, mengungkapkan bahwa tidak ada tema khusus dalam buku ini. Setiap penulis diberikan kebebasan penuh untuk menyalurkan kreativitasnya melalui cerita pendek yang mereka tulis.
“Cerita dalam buku ini merupakan hasil orisinal peserta didik XI G. Ada yang berdasarkan pengalaman pribadi, ada pula yang murni hasil imajinasi. Namun, semuanya tetaplah karya fiksi yang dapat dinikmati oleh pembaca,” kata Aura Shin Shiya.
Farin Hadi menambahkan bahwa salah satu pesan utama yang ingin disampaikan melalui buku ini adalah menumbuhkan keberanian dalam menulis. “Jangan takut untuk menulis. Tulislah apa pun yang ada dalam pikiranmu tanpa khawatir hasil akhirnya. Yang terpenting adalah proses kreatifnya,” tuturnya.

Dampak dan Harapan ke Depan
Samsul Ma’arif, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Brebes, menyambut baik penerbitan buku ini dan menyatakan bahwa respons dari siswa, guru, serta masyarakat sangat positif. Banyak yang antusias ingin segera membaca karya tersebut.
“Buku ini akan digunakan sebagai bahan ajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, terutama terkait penulisan fiksi, tata bahasa, dan contoh cerpen. Kami berharap ini dapat memperkaya referensi siswa dan meningkatkan kualitas literasi mereka,” ujar Samsul Ma’arif.
Lebih lanjut, pihak sekolah berencana untuk terus menerbitkan buku serupa di masa depan sebagai upaya berkelanjutan dalam meningkatkan minat baca dan tulis siswa. Samsul Ma’arif juga mengajak sekolah lain untuk turut serta dalam gerakan literasi ini.
“Literasi adalah akar ilmu pengetahuan yang dapat memajukan daerah kita. Mari kita dorong peserta didik untuk menjadi insan yang memiliki daya literasi yang baik, baik dalam membaca maupun menulis,” tutupnya.
Dengan terbitnya Membaca Cerita, Mengeja Makna, SMA N 1 Brebes membuktikan bahwa literasi bukan sekadar wacana, tetapi langkah nyata dalam mencetak generasi yang lebih cerdas dan berbudaya.