MADRASAHDIGITAL.CO- Yogyakarta(27/06/2022). Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Yogyakarta melakukan pertemuan dengan bapak Busyro Muqoddas pada hari Senin, 27 Juni 2022 di gedung Pimpinan pusat Muhammdiyah. Pertemuan hari ini merupkan ajang silaturahmi dan meminta arahan kepada ayahanda Busyro Muqoddas mengenai pusat studi anti korupsi dan sekolah anti korupsi yang akan dilaksanakan pada tanggal 29-31 juli 2022.
Silaturahmi dpd IMM DIY sudah di agendakan sejak awal pelantikan IMM DPD DIY, namun hari ini baru dapat terlaksana pada waktu yang tepat. Pada agenda ini dengan maksud yang telah disebutkan oleh M. taufiq Firdaus ( ketua bidang hikmah dan kebijakan publik dpd IMM DIY) bapak Busyro Muqoddas memberikan respon positif terhadap ‘gerakan kebudayaan’ yang dibentuk oleh DPD IMM DIY.
“Saya menyebut gerakan kebudayaan, karena pusat studi ini lahir bukan secara alami, karena korupsi merupakan mesin perusak kebudayaan” Kata bapak Busyro Muqoddas
“Harapan saya pusat studi anti korupsi ini bejalan menggunakan pendekatan induktif daripada pendekatan deduktif,”Lanjutnya
Diakhir penyampaiannya bapak Busyro Muqoddas memberikan pesan kepada IMM DPD DIY, bahwa Yogyakarta banyak melahirkan sejarah sekaligus tokoh, maka nuansa IMM Yogyakarta tidak bisa dilepaskan dari sejarah dan tokoh-tokoh yang telah lahir.
“IMM DIY banyak melahirkan sejarah manis dengan lahirnya tokoh-tokoh besar bangsa yang lahir dari tubuh IMM Yogya, seperi Djazman Al-Kindi, Rosyad Sholeh dan Amin Rais. Maka nuansa IMM Yogya tidak bisa dilepaskan dari nama-nama tokoh yang lahir.” tutupnya.
Pada akhir silaturahim DPD IMM DIY memberikan rancang bangun Sekolah Anti Korupsi sebagai tanda Ijab Qabul bapak Busyro Muqoddas sebagai pembina Sekolah Anti Korupsi dan dua buku sebagai tanda terimaksih telah memberikan waktu dan kesempatan untuk IMM DIY melakukan silaturahim.
Red. Saipul Haq