MADRASAHDIGITAL.CO, JAKARTA – Tim pengabdian yang terdiri atas dosen dan mahasiswa magister ilmu farmasi Sekolah Pascasarjana UHAMKA menyelenggarakan kegiatan pengabdian dengan tema edukasi penggunaan antibiotik di SMK Swadaya Global School, Jakarta Timur, Kamis (25/11/2023). Tema ini diangkat dari hasil penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh tim pengabdian bahwa pengetahuan masyarakat mengenai antibiotik masih banyak yang belum memadai.
Hal ini dapat memberikan dampak negatif, di antaranya penggunaan antibiotik yang tidak tepat, serta meningkatnya biaya pengobatan dan resistensi antibiotik. Siswa-siswi SMK jurusan farmasi merupakan salah satu calon tenaga kerja di bidang kesehatan yang dapat memberikan edukasi mengenai penggunaan antibiotik kepada masyarakat.
Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari kepala sekolah, yaitu Dewi Nurwanti, S.Pd. Kemudian, sambutan oleh ketua program studi magister ilmu farmasi SPs UHAMKA Dr. apt. Hariyanti.
Kegiatan yang dihadiri oleh siswa-siswi kelas XI dan XII dengan jumlah total 30 orang ini juga didampingi oleh beberapa mahasiswa S2 ilmu farmasi, di antaranya Melly Listianti, Tigo Ramansyah, dan Kasianto.
Antibiotik dan Bahaya Resistensi
Materi mengenai antibiotik disampaikan oleh ketua tim pengabdian Dr. apt. Numlil Khaira Rusdi, M. Si. Pemateri menyampaikan tentang rasionalitas penggunaan antibiotik. “Antibiotik yang tidak digunakan secara bijak dapat menyebabkan resistensi,” ujarnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan Forum Group Discussion (FGD) yang didampingi apt. Maifitrianti, M, Farm dan apt. Nurhasnah, M. Farm. Siswa dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing kelompok diberikan satu kasus mengenai penggunaan antibiotik dan lembar kerja untuk menulis hasil diskusi. Hasil FGD disampaikan oleh satu perwakilan kelompok. Ketiga kelompok berhasil menemukan masalah dan memberikan solusi dari kasus yang diberikan.

apt. Nurhasnah, M.Farm sebagai salah satu fasilitator menyampaikan bahwa kegiatan edukasi ini mampu meningkatkan pengetahuan siswa mengenai penggunaan antibiotik yang rasional berdasarkan penilaian pengetahuan siswa sebelum dan sesudah edukasi.
Di akhir kegiatan Dr. apt. Numlil Khaira Rusdi, M. Si. menyampaikan apresiasi kepada peserta yang sangat antusias mengikuti kegiatan dan harapan agar kedepannya agar semua siswa bisa menjadi agent of chance untuk mendukung penggunaan antibiotik yang rasional di masyarakat.
Siswa dan siswi terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Terlihat dari banyaknya mahasiswa yang aktif saat diskusi, bertanya, dan dapat menjawab pertanyaan dari pemateri.