MADRASAHDIGITAL.CO Yogyakarta, 3 November 2024 – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan kegiatan “Rembuk Pilkada 2024” yang berlangsung di Ruangan Ampitheater, Gedung Fakultas Kesehatan Universitas Ahmad Dahlan pada Minggu pagi (3/11/2024). Acara ini bertujuan untuk membahas tantangan dalam pemilu mendatang, dengan fokus pada upaya menghalau praktik money politic, penyebaran hoax, dan polarisasi di masyarakat.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Muhammad Taufiq Firdaus, Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam sambutannya, Taufiq berharap rembuk pilkada ini dapat menjadi epicentrum untuk menjaga kualitas demokrasi, khususnya dalam menangkal money politic, hoax, dan polarisasi.
Selanjutnya, Dede Haris Sumarno dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan apresiasi yang besar terkait kegiatan ini. Dalam sambutannya, Dede mengingatkan lagi surat edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Pilkada. Dalam edaran itu, MTT PP Muhammadiyah menyatakan bahwa jual beli suara dalam pemilu itu haram. Sebab itu dapat merusak demokrasi.
***
Sebagai pembicara utama, Ir. Ahmad Syauqi Soeratno, M.M., Senator Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dari Daerah Istimewa Yogyakarta, menguatkan kembali Pancasila sebagai landasan berdemokrasi. Ia mengingatkan hadirin pada pidato Bung Karno dalam forum PBB tahun 1960 dengan judul “To Build the World Anew.” Syauqi, menjelaskan bahkan Soekarno menawarkan Pancasila sebagai ideologi dunia. Jadi, demokrasi harus kembali dipelajari dan diimplementasikan, khususnya dalam berdemokrasi.
Acara ini juga menghadirkan beberapa narasumber ahli, antara lain: Sri Surani, perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta. Umi Illiyna S.H., MH, dari Badan Pengawas Pemilu. Dr. Norma Sari, S.H., M.Hum, Wakil Rektor III Universitas Ahmad Dahlan. IPTU I Wayan Janu Satriya, S.Psi., M.M, dari Unit Cyber Direskrimsus Polda DIY. Dan, Rivandy Azhari Ali Harahap, peneliti dari Lembaga Survey dan Penelitian Indonesia (LSPIndo).
Melalui diskusi yang interaktif, peserta kegiatan diharapkan dapat lebih memahami isu-isu kritis menjelang Pilkada 2024 dan berkontribusi dalam menciptakan iklim pemilu yang lebih baik dan adil. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa, masyarakat umum, serta pihak-pihak terkait lainnya, menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap pentingnya pemilu yang bersih dan demokratis. (RDP)