MADRASAHDIGITAL.CO, JAKARTA – Rakernas LP UMKM PP Muhammadiyah yang berlangsung pada 29-31 Agustus 2023 di FKIP Uhamka, Jakarta. Dalam agenda bertema “Muhammadiyah dan Gerakan UMKM Berkemajuan” tersebut Kementerian Perdagangan RI dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meneken kesepakatan kerja sama untuk menjalankan program.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam nota kesepahaman dengan Nomor: HK.02.00/01/M-DAG/MOU/08/2023 – Nomor: 194/MoU/I.0/G/2023. Kerja sama ini menekankan pada tata kelola ekonomi dari hulu ke hilir dan pengembangan jaringan sistem ekonomi kerakyatan. Sehingga, tercipta ruang sinergi antara pemerintah dan Muhammadiyah sebagai organisasi masyarakat yang terbesar dan tertua di Indonesia.
Salah satu ruang lingkup kesepakatan ini adalah pengembangan dan pemberdayaan ekonomi umat untuk mendukung peningkatan ekspor, penguatan pasar dalam negeri, dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia melalui program pendidikan, pelatihan, pengembangan kemampuan berusaha serta akses pada jaringan pemasaran di dalam dan luar negeri.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. KH. Haedar Nashir, MSi., mendorong akselerasi program-program LP UMKM dengan pemerintah. Dia mengungkapkan, pihaknya menyambut baik program 1.000 warung UMKM dengan tata kelola retail modern.
Menurut dia, setiap daerah akan membaik dengan adanya institusi dan lembaga yang membina kemandirian dan budaya jiwa berdagang yang siap mandiri dan bersaing pada level harga dan kualitas barang dagangan, sehingga budaya di daerah akan dikelola dengan baik.
“Karena saat ini problemnya persoalan UMKM ini di setiap daerah tidak di kelola dengan baik, tiap daerah beda instansi yang membuat rujukan kebijakan, dan Kemendag selama diberi mandat berani melakukan terobosan dan inovasi yang lebih masif sampai ke masyarakat dan tingkat bawah,” ungkap Haedar Nashir dalam sambutanya.
Muhammadiyah dengan ‘Aisyiyah dan ortom-ortomnya, kata dia, hadir dan menyambut progam dan kerja sama dan lebih lanjut dalam kerangka besar, program yang membumi, dan lebih masif UMKM akan menjadi alat nyata di masyarakat. “Bukan hanya sekadar teori, tapi langsung praktik, sehingga membentuk kemajuan ekonomi bangsa Indonesia dalam kesungguhan dan kesabarannya menjadi UMKM yang berkemajuan,” ungkap Haedar Nashir.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan menjelaskan, ada problem dari pengelolaan yang belum maksimal dikelola mulai dari pemerintah pusat dan sampai ke tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Bahkan, kata dia, sampai saat ini budaya dalam jiwa enterpreneur pedagang kecil itu.
“Di mata masyarakat Indonesia direduksi kedalam yang paling sederhana seperti menjadi pedagang kecil yang sulit berkembang,” tambah Zulkifli Hasan dalam kata sambutannya, Rabu (30/8).
Zulkifli Hasan juga menambahkan, dalam kesepakatan kerja sama ini, Kemendag RI dan PP Muhammadiyah akan ada mendirikan dan membina 1.000 warung UMKM dengan pola retail modern. Sehingga, PP Muhammadiyah dengan LP UMKM menjadi pelopor dan budaya kewirausahaan di masyarakat yang kuat dan mandiri.
“Tahun 2024 mendatang, akan menjadikan Indonesia lebih baik dan lebih maju, pilpres dan pergantian kepemimpinan besoak adalah pilpres, pertandingan keluarga dan persahabatan, dalam damai dan tentram, sementara program 1.000 warung UMKM jadi jembatan keutuhan ekonomi rakyat,” ungkap Zulkifli Hasan.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Uhamka Prof. Gunawan Suryoputro mengungkapkan, pihaknya menyambut baik acara ini. Kegiatan ini, kata dia, dapat menunjang peningkatan ekonomi masyarakat, salah satunya dengan pemberian kupon belanja murah dari Bulog Indonesia, sentunan anak yatim dan dhuafa, serta adanya bazar pasar murah untuk masyarakat umum.
Sementara itu, Ketua LP UMKM PP Muhammadiyah Toni Firmansyah mengungkapkan, LP UMKM sebagai alat menjadi tonggak atau fondasi yang kuat, dalam membangun ekonomi rakyat yang langsung bersentuhan di level masyarakat. “Jadi pelopor ekonomi rakyat yang mandiri,” imbuh Toni yang juga alumni dari Uhamka ini.
Rakernas ini memiliki beberapa rangkaian acara, mulai dari Temu Bisnis yang dipandu oleh Buya Anwar Abbas dan berbagi motivasi bisnis oleh Ketua LP UMKM PP Muhammadiyah Toni Firmansyah bersama para pelaku UMKM yang tergabung dalam kepengurusan pimpinan wilayah dan daerah Muhammadiyah se-Indonesia. Kemudian, dilanjutkan dengan rangkaian diskusi dan tukar info dalam jaringan usaha, acara, sosialisasi SUMU (Serikat Usaha Muhammadiyah), dan implementasi program. (suhendra)