MADRASAHDIGITAL.CO- (Semarang/8/2/2024) HUT ABKIN PD Jawa Tengah ke- 49 menggelar Webinar dengan tema “Mengokohkan Peran Strategi Bimbingan dan Konseling Menuju Generasi Indonesia Maju Berkelanjutan”, kegiatan ini dilatarbelakangi guna mendukung program unggulan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yaitu penguatan peran Guru BK dan pemenuhan guru BK untuk mencapai tujuan Pendidikan.
Ketua PD ABKIN Jawa Tengah sekaligus Rektor Universitas Ivet Semarang Dr. Tri Leksono Prihandoko, S.Kom., M.Pd., Kons mendukung program Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, yaitu tentang optimalisasi peran guru BK, menegaskan bimbingan dan konseling bagian integral. Serta tujuan bimbingan dan konseling upaya memandirikan peserta diddik dalam mencapai perkembangan yang utuh dan optimal.
Kegiatan ini diikuti oleh hampir 4.000 peserta yang terdiri dari 70,4% guru BK 17,8% mahasiswa bk dan PPG BK 8,4% dosen BK 3,4% sisanya dari guru mapel, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, pengawas sekolah, pendamping satuan pendidikan, asesor pemerhati profesi konseling, widyaprada, tendik lab bk,praktisi konseling dan hypnoterapi, pinwil, KSP. Sehingga harapannya profesi BK bisa dioptimalkan perannya serta memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter peserta didik guna mencapai tujuan Pendidikan, ujarnya.
****
Sehingga hal ini selaras dengan program penguatan peran guru BK dengan adanya pemerataan guru BK dan peningkatan keterampilan melalui pelatihan untuk Guru BK, ABKIN selaku organisasi profesi sangat mendukung dan ikut serta berkontribusi. Serta berkomitmen untuk menyedikan layanan yang komprehensif.
Selanjutnya dalam “Keynote Speaker” menghadirkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Dr. Abdul Muti’, M.Ed, beliau mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh PD ABKIN Jateng dalam mesukseskan Pendidikan Nasional, kedua pentingnya Pendidikan karakter dan pentingnya kualitas Pendidikan sebagai bagian asta cita dan program prioritas Kabinet Merah Putih, ujarnya.
Selain itu beliau juga menyamaikan dalam keynote speaker bahwasanya Pendidikan masih memiliki berbagai penelitian bahwas lingkungan sosial dan lingkungan sekolah belum belum menjadi lingkungan yang ramah untuk anak-anak, diantaranya berbagai bentuk kekerasan seperti perundungan verbal maupun perundungan fisik, bahkan berbagi kekerasan yang berbau criminal juga masih terjadi paparnya
****
Masalah psikologis tingginya anak-anak terkena gangguan jiwa dan angka bunuh diri, diperlukannya Langkah-langkah untuk membentuk anak-anak yang kuat, dalam kaitan ini maka Kementerian Dasar dan Menengah berusaha memperkuat Pendidikan Karakter salah satunya melalui penguatan bimbingan dan konseling di sekolah, ujarnya.
Hal ini menjadi sebuah kebijakan dan bagian upaya perann guru Bimbingan dan konseling, serta meluruskan mengenai stigma serta peran dari bimbingan dan konseling. Masih sering memiliki pemahaman yang kurang tepat di dikarenakan seringkan dibatasi atau terbatas peran dan fungsinya, ujarnya.
Padahal peran bimbingan dan konseling memiliki peran yang sangat setral dalam Pendidikan, oleh karena itu kami ingin mengembalikan dan menguatkan peran dan fungsinya sebagai mentor, sebagi helper serta sebagai sahabat bagi para murid, paparnya
Selain itu pentingnya bimbingan dan konseling merupakan perspektif bimbingan dan konseling, perlunya aspek pribadi, sosial belajar bukan hanya kognitif, sehingga hal ini juga ditungkan dalam PPG dengan penambahan mauatan baru bimbingan dan konseling dan Pendidikan nilai, ujarnya
****
Sehingga Menteri Pendidikaan Dasar dan Menengah sangat mengupayankan peran yang optimal dari guru BK, hal ini juga dalam rangka untuk mencapai Pendidikan untuk semua yang bermutu.
Selanjutnya Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd Dirjen GTK Kemendikdasmen memaparkan berbagai tantangan Pendidikan mengenai Pendidikan yang belum merata serta distribusi guru yang juga belum merata paparnya. hal ini dadasri dari asta cita presiden, hal ini diturunkan menjadi program Pendidikan untuk semua oleh kemendikdas, paparnya. Hal ini juga dibuktikan melalui pelatihan, peningkatan kompetensi guru BK dan pengagkatan guru BK.
mengenai Pendidikan karakter dan pengokohan peran guru BK peran BK memiliki peran strategis, sangat berharap membantu peserta didik mebentuk SDM yang mandiri dan berkarakter, mendukung Kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis peserta didik, mengarahkan minat dan bakat untuk pengembangan karir dan mencegah perundungan dan menciptakan sekolah yang aman dan nyaman, paparnya
Selain itu dalam paaparnya juga menyampaikan tantangan penguatan peran guru BK diantaranya keterbatasan jumlah guru BK di satuan Pendidikan, stigma terhadap layanan BK, tantangan dalam menangani Kesehatan mental dan perilau peserta didik, dan belum semua guru BK bersertifikat pendidik dalam paparannya
****
Dukungan pemenuhan guru BK di sekolah, bahwasnya secara data masih sangat membutuhkan guru BK, hal ini dikarenakan masih banyak guru BK yang belum sesuai dengan kapaistasnya, selain itu masih sangat terbukannya mengenai kebutuhan guru BK, sehingga hal ini perlunya optimalisasi peran guru BK dengan pemenuhan secara kuantitas dan pemenuhan secara kualitas, ujaranya. Harapannya 2025 pengangkatan guru BK dan Bimtek Guru BK
Pentingnya Dukungan linieritas Pendidikan Guru BK, hal ini didasarai dari UU sisdiknas, permendikbud nomor 111 tahun 2014 dan permenPAN-RB nomor 16 Tahun 2009. Hal ini menjadi penting dan linier, karena dapat meningkatkan kompetensi dan menjamin kredibilitas peran layanan BK, paparnya
Sementara Prof. Dr. Adi Atmoko, M.Si., M.Pd Guru Besar BK UM – Inovasi layanan BK untuk generasi maju, dalam paaparnya pentingnya inovasi dalam layanan BK, hal ini dapat berjalan dengan sinegritas antara PB ABKIN, PD ABKIN dan berbagai divisi ABKIN, selain itu pentingnya kolaborasi dalam menunjang akuntabilitas layanan BK, paparnya
****
Strategi peningkatan mutu layanan BK dalam membangun karakter siswa yang dipaparkan oleh Ahmad Baidhowi AR (Direktur Eksekutif Yayasan Sukma Bangsa) Penguatan peran guru BK di sekolah. Dalam pemaparannya pentingnya MBKS dalam sekolah, yaitu Manajemen Konflik Berbasis Sekolah (MBKS) sebagai salah satu inovasi dalam pendampingan layanan kesehatn mental, paparnya
Selanjutnya Prof. Dr. Mungin Eddy W., M.Pd., Kons (Guru Besar BK UNNES) – Urgensi profesionalisme BK dalam sistem pendidikan nasional, dalam pemaparnya pentingnya profesi BK, salah satunya dengan linieritas Pendidikan, serta dengan penguatan Guru BK, dan keilmuan BK dalam berbagai jenjang seharusnya lulusan BK, menjadi bannga, serta memunculakn trust pada publik, sehingga nantinya akan eksis dalam bukan hanya kebijakan, tetapi diperkuat denagn pemen, dan UU sisdiknas sehingga diperkuat dengan regulasi dan implementasinya di lapangan, paparnya.
Red, M.Rendi Nanda Saputra