MADRADAHDIGITAL.CO, JAKARTA – Sebanyak 10 mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (PGSD FKIP Uhamka) terlibat dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Literasi dan Numerasi yang digelar Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Uhamka. Pelaksanaan KKNT Literasi dan Numerasi ini dilaksanakan selama satu bulan pada 17 Agustus–17 September 2020.
Para mahasiswa KKNT Uhamka tersebar di lima sekolah yang terdapat di lingkungannya masing-masing. Kelima SD yang berada di Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Bangka Belitung tersebut merupakan sekolah mitra yang menjadi tempat pengabdian masyarakat. Di antaranya, SDN Susukan 08 Pagi, SD Islam Taman Quraniyah, SD Swasta Cokroaminoto, SDN Kebon Vau II, dan SDN 4 Tukak Sadai.
Ketua Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Uhamka Prof Nani Solihati MPd mengatakan, pengabdian kepada masyarakat bagi mahasiswa Uhamka dapat dilakukan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). LPPM Uhamka, kata dia, sebagai lembaga yang bertugas dalam mengakomodasi kegiatan pengabdian masyarakat telah mengutus dosen dan mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan KKNT Covid-19. KKNT merupakan program yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2020 yang mengusung tema literasi dan numerasi.
Tujuan dari kegiatan ini, dia melanjutkan, Uhamka dapat berkontribusi melalui mahasiswa dalam meningkatkan jiwa kerelawanan dan meningkatkan kolaborasi dalam peningkatan literasi dan numerasi di lingkungan sekolah, khususnya sekolah dasar. Dalam kegiatan pelaksanaan KKNT literasi numerasi ini, mahasiswa didampingi oleh satu dosen pembimbing lapangan (DPL).
Sri Lestari Handayani MPd selaku DPL menuturkan, kegiatan KKNT literasi dan numerasi ini menjadi wadah bagi mahasiswa PGSD FKIP Uhamka untuk mengaktualisasikan diri dan berbagi ilmu pengetahuan yang dimiliki dalam rangka membantu pelaksanaan pembelajaran di SD di lingkungan sekitarnya agar dapat berjalan efektif di masa pandemi.
Sebelum pelaksanaan KKNT Literasi dan Numerasi, dia menjelaskan, mahasiswa wajib mengikuti kegiatan pembekalan yang diselenggrakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Salah satu di antara kegiatan tersebut berupa webinar literasi dan numerasi serta pengenalan aplikasi AKSI. Hasil pembekalan tersebut, mahasiswa juga dibekali modul lieterasi dna numerasi untuk Jenjang SD oleh Kemdikbud,” ujar Sri.
Sri juga menjelaskan, program kegiatan KKNT literasi dan numerasi yang dilaksanakan berupa membantu guru wali kelas untuk pelaksanaan pembelajaran secara daring ataupun luring seperti membantu membuat soal, mengoreksi hasil ulangan, membantu membuat RPP, mengedit RPP dan membantu menilai tugas peserta didik, merekap absen dan nilai. Kemudian, membantu mengaplikasikan teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran luring maupun daring, membuat soal melalui Google Form, membantu menggunakan media ajar daring seperti Zoom Meeting, Google Metting, dan lainnya.
“Selain itu, mereka juga membantu siswa dalam mengakses media ajar daring dan membantu guru membuat media pembelajaran,” ujarnya.
Meski begitu, dia mengakui, selama pelaksanaan KKNT literasi dan numerasi ini mengalami beberapa kendala. Kendala yang dihadapi oleh mahasiswa, kata dia, misalnya penolakan dari pihak sekolah karena sudah ada mahasiswa lain yang melaksanaan KKNT di sekolah tersebut. “Pencarian sekolah sebagai lokasi KKNT yang cukup menyulitkan ketika kondisi pandemic Covid-19 yang masih melanda,” kata Sri.
Mahasiswa PGSD FKIP Uhamka, Veni Lestari, yang melaksanakan KKT literasi numerasi di SDN Tukak Sadai bersyukur karena memperoleh pengalaman baru, yaitu dapat berinteraksi dengan siswa selama KKNT dengan baik. “Dan tanggapan pihak sekolah juga sangat bagus. Bahkan saya masih diminta untuk lanjut membantu kegiatan pembelajaran di Sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, mahasiswa lainnya, Annisa Nurussholihah, mengaku disambut dengan sangat baik oleh pihak sekolah. Dia mengatakan, diminta ikut membantu dalam pembelajaran secara daring melalui Zoom dan berjalan dengan baik. “Banyak manfaat yang saya peroleh termasuk ilmu mengajar, membuat RPP, melakukan input nilai dan banyak lagi. Saya senang bisa terlibat dalam KKNT ini,” ujarnya.
Editor: Ahmad Soleh
Redaktur: Dewi Nurhidayah
Dokumentasi:


