MADRASAHDIGITAL.CO – Muh. Akmal Ahsan, Kepala Madrasah Digital Yogyakarta menerbitkan buku keduanya berjudul Pada Masa Modern (2020). Bekerja sama dengan penerbit Samudera Biru, Akmal menerbitkan buku hasil dari esainya pada rentan tiga tahun terakhir. Sebelumnya ia juga telah menerbitkan buku bertajuk Meretas Batas Pemikiran (2020) yang diterbitkan oleh penerbit Litera, bekerja sama dengan Madrasah Digital.
Buku ini memuat tiga kelompok artikel (Agama, Sosial dan Pendidikan) yang dihimpun dari aneka catatan penulis di banyak media online. Akmal berharap, melalui buku ini, para pembaca mampu menelaah dinamika sosial di masyarakat melalui teropong intelektual.
“Lex agenda, lex aseli. Setiap jaman memiliki juru bicaranya masing-masing. Itulah mengapa buku ini terselesaikan dengan penuh rasa gundah, catatan yang mengurai aneka masalah dari segala arah. Kita harus menjadi juru bicara utama pada peradaban ini”. Kata penulis pada bagian awal bukunya.
Menurutnya, beragam persoalan sosial sebagai dampak dari penetrasi modernisme seharusnya menjadi kajian intensif para intelektual, khususnya cendekiawan muda. Bukan hanya itu, seorang intelektual juga harus memastikan peran aktivismenya di masyarakat melalui pergumulan dengan laku keseharian masyarakat di akar rumput.
Akmal juga berharap praktik desiminasi ide melalui tulisan terus digalakkan, salah satunya melalui media-media online seperti Madrasah Digital. Ia menuturkan, Madrasah Intelektual diusianya yang masih muda telah melahirkan sosok intelektual yang cemerlang, semisal Bayu Jati Prakoso, penulis buku Sukma Intelektualisme (2019). Kerja-kerja intelektual seperti ini adalah praktik kecendekiawanan yang diharapkan mampu menghiasi peradaban melalui pemikiran.
Akhirnya, Akmal berharap buku ini bisa tersebar kepada segenap pembaca, untuk menjadi bahan kajian sosial dalam memandang realitas masyarakat.
Penulis bisa dihubungi melalui email akmalahsan43@gmail.com, Instagram @akmaltahir dan Facebook di Akmal Akhsan Tahir.