MADRASAHDIGITAL, JAKARTA — Perkembangan dunia di era globalisasi ini semakin maju, sehingga tuntutan zaman semakin tinggi. Secara tidak langsung, semua orang dituntut untuk serbabisa, baik dalam hal pengetahuan maupun keterampilan.
Salah satu keterampilan yang wajib dimiliki yaitu keterampilan berbahasa Inggris. Ada ungkapan berbunyi “bahasa adalah kunci untuk membuka jendela dunia” atau language is key to open window of world. Dengan demikian, semua orang dituntut bisa menguasai bahasa Inggris untuk mengadapi persaingan global.
Lembaga Indonesia-Amerika (LIA) merupakan lembaga yang berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat, baik di tingkat sekolah maupun masyarakat Indonesia pada umumnya. Hal ini dilakukan guna menghadapi era globalisasi, yang salah satunya dengan penguasaan bahasa Inggris.
Dalam perayaan HUT ke-60, Lembaga Indonesia-Amerika (LIA) menyelenggarakan LIA English Assessment 2019. Acara ini sekaligus mencatatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan peserta tes terbanyak, yakni 6.100 orang. Pencatatan rekor ini merupakan yang keempat kalinya dan memecahkan rekor sebelumnya.
Kegiatan ini terdiri atas berbagai rangkaian acara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya belajar bahasa, salah satunya bahasa Inggris.
LIA English Assessment 2019 diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia, yang dilaksanakan secara serentak di 17 provinsi. Di antaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra Barat, Jambi, Lampung, DKI Jakarta, dan lain sebagainya.
Di DKI Jakarta, kegiatan yang diikuti oleh siswa tingkat SMP dan SMA ini dilaksanakan di SMA Islam Harapan Ibu, Jakarta Selatan, Rabu (24/7).
Dalam kegiatan ini para siswa menjalani listening test dan menjawab soal dengan tingkat kesulitan berbeda sesuai jenjang pendidikannya, SMP dan SMA. Hal itu dengan harapan agar siswa, orang tua, serta sekolah dapat mengetahui kemampuan dan keterampilan anak dalam berbahasa Inggris.
Guru bahasa Inggris SMA Islam Harapan Ibu Pondok Pinang Jakarta, Azizah, berharap ini menjadi tolok ukur kemampuan para siswa dalam berbahasa Inggris. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa dan sekolah untuk mengetahui kemampuan anak dalam memahami keterampilan bahasa Inggris, sehingga tidak sulit untuk mengetahui kempuan anak dalam kegiatan ini, siswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini untuk mengetahui kemampun pada diri mereka,” kata Azizah, Rabu (24/7). (rep: Latif)