MADRASAHDIGITAL.CO, JAKARTA – Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (UHAMKA) memperikan pelatihan kepada para ibu-ibu Kampung Gedong RT 010/RW 01 mengenai pemanfaatan sampah plastik. Pelatihan tersebut dilakukan dalam rangka pengambian kepada masyarakat. Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu dari tiga darma yang harus dilaksakan oleh setiap dosen, termasuk dosen di lingkungan UHAMKA.
Pelatihan ini dilaksanakan pada senin, (22/3/2021). Dalam kesempatan pengabdian ini dosen-dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis membuat kegiatan yang terintegrasi hulu hilir bagaimana pengelolaan sampah yang produktif bisa meningkatkan ekonomi masyarakat di RT 10/ RW 01 Kampung Gedong yang nota bene 80% warganya adalah pemulung. Tim PKM terdiri dari Dewi Pudji Rahayu selaku ketua tim serta Meita Larasati dan Farah Nissa Ul Albab selaku anggota tim.
Menurut Dewi Pudji Rahayu selaku ketua tim mengungkapkan bahwa tema besar pada pelatihan ini ialah “pemberdayaan masyarakat PMKS berbasis Sosio Preneur Ship, dengan fokus utama pada SAHAM atau sentra pengolahan sampah”. Adapun rangkaian acara pemberdayaan yang dilakukan meliputi pelatihan kewirausahaan, pelatihan entrepreneur dan manajamen pengelolaan sampah, Pelatihan edukasi pengelolaan sampah, pembuatan sentra pengelolaan sampah yang terintegrasi, Pelatihan pemilahan sampah, pelatihan ibu-ibu dalam memanfaatkan sampah plastic, pelatihan bagi pengelola sentra pengelolaan sampah.
Acara ini lanjut Dewi, dibuat terintegrasi agar masyarakat RT 10 Kampung Gedong segera mendapatkan kemanfaatan dari sentra pengelolaan sampah, dari bagaimana menyiapkan SDM, lokasi, pabrikasi sampai hulu hilir sampah khususnya plastik menjadi biji plastik, yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. “Masyarakat gedong khususnya pemulung akan diuntungkan karena sampahnya akan dibeli dengan harga yang tinggi”. Ungkap Dewi.
Sementara itu menurut Dekan Fakultas Ekonomi dan BIsnis UHamka, Zulpahmi berharap dengan adanya kegiatan PKM ini bisa berdampak nyata. “Kegiatan PKM terintegrasi ini, akan memberikan dampak yang lebih nyata dan besar, karena akan menghasilkan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bisa dilihat hasilnya secara nyata daripada dosen melakukan PKM secara sendiri-sendiri, sehingga saat ini Uhamka dalam hal ini FEB memiliki sentra pengelolaan sampah yang dikelola oleh masyarakat Kampung Gedong”. Paparnya.
Wijanarko Sebagai Ketua RT 10 Rw 01 Kampung Gedong merasa sangat berterimakasih kepada UHAMKA yang telah memberikan pelatihan ini kepada warga kampung Gedong khususnya para ibu-ibu. “Dengan kegiatan hulu hilir PKM ini akan memberikan kemanfaatan terhadap masyarakat, utamanya adalah tentang pentingnya pengelolaan sampah menjadi suatu barang yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi, dan masyarakat senang atas apa yang sudah dilakukan olek kampus UHAMKA”. Tutup Wijanarko.
Redaktur: Riza A. Novanto