Oleh: Rini Hillary Sianturi*
MADRASAHDIGITAL.CO – Virus yang sedang melanda dunia kini tiada habis-habisnya. Beberapa kasus manusia yang sudah ditemukan meninggal dunia akibat virus corona. Covid-19 yang awalnya hanya melanda negara Cina di Wuhan, kini sudah menyebar di beberapa negara, seperti Australia, Amerika, Italia, Korea, Jepang, Malaysia, Indonesia, India, dan negara-negara lainnya. WHO telah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi global.
Dikutip dari European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC), pada akhir Desember 2019, otoritas kesehatan masyarakat China melaporkan sejumlah kasus sindrom pernapasan akut di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Ilmuwan China segera mengidentifikasi virus corona baru sebagai agen penyebab utama. Penyakit ini sekarang disebut sebagai coronavirus disease 2019 atau Covid-19. Penyebab Covid-19 disebut sindrom pernapasan akut parah corona virus 2 (SARS CoV-2). Ini adalah jenis baru virus corona yang belum diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Wabah awal di Wuhan menyebar dengan cepat, memengaruhi wilayah lain di China. Kasus-kasus serupa segera terdeteksi di beberapa negara lain. Hampir di setiap benua terdapat negara yang terjangkit virus corona, seperti Asia, Eropa, Australia, Afrika, dan Amerika.
Namun, kini tidak hanya itu, saat ini masyarakat China bukan hanya khawatir tentang virus corona. Saat ini, muncul virus yang lebih ganas dari corona. Dialah Hantavirus. Apakah kalian tahu apa itu Hantavirus?
Hantavirus adalah keluarga virus yang menyebar melalui tikus. Ternyata virus ini lebih mematikan dibandingkan dengan Corona. Hal itu berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, demikian dikutip dari laman USA Today, Rabu (25/3). Di Provinsi Yunnan, seorang pria meninggal dalam perjalanan kembali ke Provinsi Shandong, dikutip dari Global Times. Dari 1993 hingga 2017, menurut laporan CDC, hanya ada 728 kasus hantavirus yang dikonfirmasi di Amerika Serikat dan sebagian besar tidak fatal. Namun, seorang pria yang meninggal dunia di China pada Senin 23 Maret kemarin dinyatakan positif. Hantavirus dapat menyebabkan sindrom paru, masalah pernapasan parah yang berakibat fatal.
Lagi-lagi virus baru yang ditemukan saat ini, menyerang pernapasan. Adapun gejala fisik yang ditimbulkan akibat Hantavirus meliputi kelelahan, demam, nyeri otot, sakit kepala, pusing, kedinginan, dan masalah perut. Batuk dan sesak napas dapat terjadi kemudian. Lalu abagaimana penyebaran Hantavirus?
Hantavirus hanya menyebar melalui tikus ke manusia, tidak dapat menyebar dari manusia ke manusia. Oleh karena itu, penderitanya sakit karena virus ini langsung dari partikel kecil, seperti kotoran tikus, urine, atau air liur dapat dihirup. Atau ketika Anda langsung memegang tikus dengan tangan kosong dan kemudian menyentuh wajah dan hidung. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus-kasus infeksi hantavirus manusia biasanya terjadi di daerah pedesaan, hutan, ladang, dan peternakan di mana ada banyak tikus sylvatic yang menampung virus. Oleh karena itu, yang terbaik adalah menghindari risiko dengan mengenakan masker pelindung saat membersihkan sarang tikus dan kotorannya dengan sapu, untuk menghindari menghirup partikel yang diaduk ke udara. Tetap menjaga kesehatan, kebersihan, dan jangan menyepelekan virus penyebab penyakit. Virus corona dan Hantavirus, dua-duanya sama berbahayanya.
*Ketua Bidang Immawati PK IMM Psikologi Uhamka