Oleh: Anbar Putri*
MADRASAHDIGITAL.CO – Izinkan aku bercerita, bukan cerita yang dibuat-buat, tapi cerita antara hidup dan matiku. Pagi itu, aku dan keluarga hendak pergi untuk menghabiskan waktu weekend, langit begitu cerah, tidak ada tanda-tanda hujan akan turun tapi di tengah perjalanan cuaca tak mendukung, awan hitam lekat menyelimuti bumi, gemuruh petir begitu memekik gendang telinga, pohon-pohon pun hilang kendali karena angin yang begitu kencang disertai badai.
Kami putuskan untuk putar balik ke rumah karena cuaca yg tidak mendukung. Ketika mobil terus jalan, papan raklame tinggi besar jatuh di depan mobilku, mungkin jika ayahku mempercepat lajunya sudah dipastikan papan reklame itu akan mengenaiku dan keluargaku, kemungkinan hal buruk yang terjadi kami semua tewas
Tidak hanya sampai di sana, sepanjang perjalanan pohon-pohon besar yang mungkin usianya sudah puluhan tahun mulai tumbang. Aku lihat dengan mataku sendiri beberapa mobil penyok karena tertimpa pohon-pohon di sepanjang jalan. Karena hujan yang begitu deras dan tak kunjung berhenti, tanda-tanda banjir pun mulai terlihat, air hujan terus naik sampai masuk kedalam mobilku, kami tenggelam dan terperangkap di dalam mobil, air pun semakin tinggi sampai selutut orang dewasa, lalu kami putuskan untuk berhenti sejenak mengeluarkan air dari mobil.
Ada sesuatu hal yang mengganjal, mengapa mobilku mesinnya tidak mati. Padahal, sudah setengah tenggelam di genangan air yang cukup dalam. Lalu, aku pun mulai berpikir tentang apa yang menimpaku saat itu, aku ingat-ingat lagi apa yang aku perbuat sehingga Allah begitu baik kepadaku dan keluargaku.
Dan aku teringat tentang satu doa yang selalu aku panjatkan pada Sang Khaliq, berbulan-bulan lamanya doa itu tetap sama, keinginan yang amat aku pegang erat belum juga terwujud. Sampai pada saatnya aku lelah dan putus asa, aku putuskan berhenti berdoa tentang keinginanku itu karena Allah tak acuh terhadap doaku. Lalu, aku pun menghubungkan kejadian ini dengan keinginanku tersebut.
Apakah Allah mengganti doaku dengan menyelamatkan diriku dan keluargaku? Jawabannya, iya, jika Allah mengabulkan doaku yg sudah berbulan-bulan itu, mungkin saja saat ini aku dan keluargaku tidak akan selamat, inni a’lamu maa la ta’lamuun, sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui, itu kata Allah.
Allah Mahabaik, jangan pernah berhenti berdoa karena Allah selalu mendengar setiap rintihan dan tangisan doa kita. Allah gak akan membiarkan hamba-Nya yang berdoa hanya sia-sia belaka, cara Allah mengabulkan setiap doa-doa kita berbeda, ada yang segera dikabulkan, ada yang ditunda, dan ada yg diganti dengan yang lebih baik. Wallahualam bisshawab.
*Kader PK IMM FISIP UHAMKA